Wednesday, 18 October 2017

Produksi Benih Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Kelas Benih Sebar (Ringkasan SNI 01-6486.3-2000)



BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan produksi serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Produksi benih udang galah kelas benih sebar ukuran larva, juwana dan tokolan adalah suatu rangkaian kegiatan praproduksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan benih udang galah. 

PERSYARATAN PRODUKSI
Pra produksi
1)   Lokasi : sesuai RUTW/RUTR; sumber air tidak tercemar. 
2)   Wadah : pemijahan, kolam tanah dengan kedalaman air 75–100 cm; penetasan telur dan pemeliharaan larva, bak volume 500-1000 ltr; produksi juwana, fiberglass volume 500-1000 ltr; produksi tokolan, bak beton volume 5000-15000 ltr. 
3)   Induk : induk pokok sesuai SNI 01-6486.1-2000
4)   Pakan : buatan dengan kandungan protein > 40%; pupuk organik; kapur tohor;  desinfektan dan antibiotik. 
5)   Peralatan : pengukur kualitas air (termometer, pH meter, DO meter) dan peralatan lapangan (timbangan, hapa/waring, ember, lambit, scop net). 

Proses produksi
1)   Kualitas air : pemijahan dan penetasan telur, produksi larva, juwana dan tokolan: suhu: 28°C - 30°C; pH: 6.5 – 8.5; DO: > 5 mg/l; salinitas 3-15 ppt. 
2)   Penggunaan bahan : oksitetrasiklina, furozolidon, tetrasiklin, formalin dan kaporit.
3)   Standar produksi larva, juwana dan tokolan di bak dan dikolam seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Produksi larva, juwana dan tokolan di bak dan di kolam


CARA PENGUKURAN
1)   Suhu : menggunakan termometer. 
2)   pH air : menggunakan kertas lakmus. 
3)   Derajat keasaman : menggunakan pH meter. 
4)   Ketinggian air : dilakukan dengan mengukur jarak antara dasar wadah sampai ke permukaan air. 
5)   Dosis pakan : mengukur bobot rata-rata udang dikali jumlah populasi yang ditebar dikalikan persentasi pakan yang ditetapkan dalam g atau kg. 
6)   Pupuk : mengalikan dosis pupuk per m2 dengan luas wadah. 
7)   Kapur : ditentukan dengan cara mengalikan dosis kapur per m2 dengan luas wadah dalam g atau kg. 
8)   Padat tebar benih : mengalikan jumlah benih yang ditebar per m2 dengan luas wadah pemeliharaan. 
9)   Waktu pemeliharaan : ditentukan dengan cara mencatat waktu mulai benih ditebar sampai saat panen. 
10) Bobot tubuh : bobot tokolan dan calon induk ditimbang menggunakan timbangan analitik (gram).

REFERENSI
BSN, 2000. SNI 01-6486.3-2000  Produksi Benih Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...