BATASAN
Standar ini meliputi definisi, istilah dan persyaratan
produksi serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Produksi benih nila hitam kelas
benih sebar ukuran larva, kebul, gabar, belo dan sangkal adalah suatu rangkaian
kegiatan praproduksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan benih
nila hitam kelas benih sebar sesuai SNI 01-61391999.
PERSYARATAN
PRODUKSI
Pra produksi
1)
Lokasi : bebas
banjir dan bebas dari pengaruh pencemaran. a) jenis tanah : liat berpasir
(sandy clay) dengan perbandingan 3 : 2; b) ketinggian lahan : 0 m - 1000 m di
atas permukaan laut. c) lokasi jaring apung : terletak di waduk, danau dengan
ketinggian < 700 meter dari
permukaan laut, kedalaman air minimal 5 meter dari dasar jaring pada saat surut
terendah, luas areal pemasangan jaring maksimal 10 % dari luas potensial dan
luas jaring maksimal 10 % dari luas areal pemasangan jaring, kekuatan arus
dasar (20 - 40) cm/detik.
2)
Sumber air :
jernih tidak tercemar, tersedia sepanjang tahun, suplai pemasukan dan
pembuangan air pipa paralon, atau saluran tembok kedap air.
3)
Wadah : a)
produksi larva : wadah pemijahan dan penetasan telur : happa ukuran (6 x 3 x
1,25) m3, wadah corong dengan diameter atas 30 cm dan bawah 15 cm serta tinggi
45 cm; b) wadah produksi kebul : bak semen : ukuran minimal (5 x 2 x 1,25) m3,
atau kolam tanah : luas minimum 500 m2,
kedalaman air 60 cm; c) wadah produksi gabar : kolam tanah ukuran minimal 500
m2; kedalaman air 60 - 100 cm dan sawah; d) wadah produksi belo dan sangkal : kolam tanah
ukuran minimal 500 m2, kedalaman 80 - 100 cm, sawah, karamba jaring apung
dengan mata jaring 0,5 - 1,0 cm yang terbuat dari bahan nilon.
4)
Induk : sesuai
dengan SNI 01-6138-1999. 5) Bahan : a)
pakan : pelet, kandungan protein 20 - 25%, lemak 6 - 8%. b) pupuk : organik
(pupuk kandang). c) bahan kimia dan obat-obatan : biru metilena, kalium
permanganat, organo fosfat (hanya untuk produksi kebul), kapur tohor, formalin,
antibiotik. 6) Peralatan : a) produksi
larva : hapa, pengukur kualitas air (termometer, sechi disk, pHmeter),
peralatan lapangan (timbangan,waring, ember, lambit); b) produksi kebul, gabar,
belo dan sangkal : pengukur kualitas air (termometer, sechi disk, pH-meter),
peralatan lapangan (waring, ember, cangkul).
Proses
produksi
1)
Produksi larva
(pemijahan dan penetasan telur) : a) kualitas air media pemijahan dan penetasan
telur : suhu 25 - 30ºC, pH 6,5 - 8,5, kandungan oksigen terlarut minimal 5
mg/l, ketinggian air : 70 - 100 cm, kecerahan sechi disk : > 50 cm; b) bahan
kimia dan obat-obatan : kalium permanganat 2 - 4 ppm, biru metilena 1 - 3 ppm,
oksitetrasiklina 10 ppm; c) padat tebar induk : pada bak 5 ekor/ m3 , pada hapa
5 ekor/ m3 , pada kolam 1 ekor/2 m3; d) nisbah kelamin : jantan : betina = 1 :
3; e) produksi larva : 500 - 750 larva per ekor induk per satu periode.
2)
Produksi kebul,
gabar, belo dan sangkal (pendederan I, II, III dan IV) : a) kualitas dan
kuantitas air media di kolam : suhu 25 - 30ºC, pH 6,5 - 8,5, kandungan oksigen terlarut :
minimum 5 mg/l, ketinggian air 50 cm -
70 cm, kecerahan secchi disk 20 - 40 cm;
b) kelimpahan plakton : 5000 - 7000 individu per ml; c) kualitas dan kuantitas
air media di sawah : suhu 25 - 30ºC, pH 6,5 - 8,5, kandungan oksig
terlarut minimum 5 mg/l, ketinggian
air 5 - 10 cm, kecerahan dasar
kelihatan.
3)
Kualitas dan
kuantitas air media di jaring : suhu :25 - 30ºC, pH 5 - 8,5, ketinggian air 1 - 1,5 m, kedalaman air minimal 5 m dari
dasar jaring, kelimpahan fitoplakton
5000 - 10000 individu per ml, kecerahan
65 - 85 m.
4)
Penggunaan bahan
pada produksi kebul (pendederan I) di bak : a) penggunaan pakan : pelet (dosis
dan frekuensi pemberian pada PI di bak seperti pada tabel di bawah; b) penggunaan bahan kimia dan
obat-obatan : oksitetrasiklina (jika diperlukan) dengan dosis 10 ppm dengan
cara perendaman selama 5 menit; c) penggunaan bahan (pada produksi kebul,
gabar, belo, sangkal kolam) : pakan : pelet (dosis dan frekuensi pemberian pada
P I, P II, P III dan P IV seperti pada tabel di bawah; pupuk : pupuk kandang
dosis urea, TSP seperti pada tabel di bawah; kapur : kapur tohor (CaO), dosis
seperti tabel di bawah; bahan kimia dan obat-obatan : oksitetrasiklina (jika
diperlukan) dengan dosis 10 ppm dengan cara perendaman selama 5 menit.
5)
Penggunaan bahan
pada produksi gabar, belo dan sangkal (pendederan II, III dan IV) di sawah : a)
pakan : pelet (dosis dan frekuensi pemberian pada P II, III dan P IV seperti
pada tabel di bawah; b) obat-obatan : formalin 25 ppm; c) bahan pada produksi
belo dan sangkal (pendederan III dan IV) di jaring : pakan : pelet (dosis dan
frekuensi pemberian pada P III dan P IV seperti pada tabel di bawah;
obat-obatan : oxytetracycline (jika diperlukan) dengan dosis 10 ppm dengan cara
perendaman selama 5 menit.
6)
Padat tebar benih
: a) padat tebar benih pada produksi kebul (P I) di bak seperti pada tabel di
bawah; b) padat tebar benih pada produksi kebul, gabar, belo dan sangkal (P I, P II, P III dan P IV) di kolam
seperti pada tabel di bawah; c) padat tebar benih pada produksi gabar, belo dan
sangkal (P II, P III dan P IV) di sawah seperti pada tabel di bawah; d) padat
tebar benih pada produksi belo dan sangkal (P III dan P IV) di jaring seperti
pada tabel di bawah.
7)
Waktu
pemeliharaan : a) waktu pemeliharaan pada produksi kebul ( P I ) di bak seperti
pada tabel di bawah; b) waktu pemeliharaan pada produksi kebul, gabar, belo dan
sangkal (P I, P II, P III dan P IV) di kolam seperti pada tabel di bawah; c)
waktu pemeliharaan pada produksi gabar, belo dan sangkal (P I, P II, P III dan
P IV) di sawah seperti pada tabel di bawah; d) waktu pemeliharaan pada produksi
belo dan sangkal (P III dan P IV) di jaring seperti pada tabel di bawah.
Pemanenan
1)
Sintasan : a)
sintasan kebul (P I) di bak seperti pada tabel di bawah; b) sintasan kebul,
gabar, belo dan sangkal (P I, P II, P III dan P IV ) di kolam seperti pada
tabel di bawah; c) sintasan gabar, belo
dan sangkal (P II, P III dan P IV ) di sawah seperti pada tabel di bawah; d)
sintasan produksi belo dan sangkal (P III dan P IV) di jaring seperti pada
tabel di bawah.
2)
Ukuran panjang
total dan berat benih yang dipanen : ukuran panjang total dan berat larva,
kebul, gabar, belo dan sangkal sesuai SNI 01-6140-1999.
REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6141-1999
Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas
Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment