Thursday, 3 January 2013

JENIS RUMPUT LAUT




Rumput laut yang hidup di perairan Indonesia tidak semuanya bermanfaat bagi manusia. Seperti telah dikemukakan bahwa jenis dari ganggang merah merupakan jenis yang komersial dan ganggang cokelat merupakan ganggang yang potensial untuk dikembangkan. Sebenarnya masih ada jenis-jenis dari ganggang hijau yang juga telah digunakan manusia sebagai sayuran. Jenis penghasil ganggang yang paling baik dibudidayakan adalah Gracilaria karena mudah diperoleh, harganya murah, dan yang terpenting dapat menghasilkan agar-agar tiga kali lipat disbanding jenis yang lain. Ada dua jems lagi yang cukup baik untuk dibudidayakan, yaitu jenis Gelidium dan Hypnea.

Sumber karaginan yang terbanyak didapat dari jenis Chondrus crispus. Namun, jenis ini tidak dapat hidup di Indonesia karena untuk hidupnya memeriukan suhu yang dingin. Jenis rumput laut di Indonesia yang menghasilkan karaginan dapat dilihat pada Tabel 1. Jenis yang potensial untuk dibudidayakan adalah jenis Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Seperti halnya Chondrus crispus yang tidak terdapat di Indonesia, jenis yang banyak menghasilkan algin juga tidak dapat hidup di perairan Indonesia. Jenis itu antara lain Macrocystis pyrifera, Laminaria byperborea, L. digitata, L. japonica, Ascophyllum nogosum, Ecklonia maxima, dan Eisenia bycyclis. Meskipun demikian, ada beberapa jenis dari marga Sargassum dan Turbinaria yang bisa tumbuh di Indonesia dengan hasil algin yang cukup memuaskan.

 TABEL 1. JENIS-JENIS RUMPUT LAUT DI INDONESIA YANG BERNILAI EKONOMI
NAMA ILMIAH
NAMA DAERAH
RHODOPHYCEAE
1.   Acanthophora sp.
2.   Corallopsis minor
3.   Eucheuma cottonii
4.   Eucheuma edule

5.   Eucheuma muricatum

6.   eucheuma spinosum



7.   Eucheuma striatum
8.   Gelidiopsis rigida
9.   Gelidium sp.


10. Gracilaria coronopifolia
11. Gracilaria lichenoides
12. Gracilaria sp.



13. Gracilaria taenoides
14. Gymnogongrus javanicus
15. Hypnea cerviorni

16. Hypnea sp.

17. Sarcodia montegneana

PHAEOPHYCEAE
1.   Dictyota dichotoma
2.   Hormophysa sp.
3.   Hydroclathrus clathratus
4.   padina australis
5.   sargassum siliquosum
6.   Turbinaria conoides

CHLOROPHYCEAE
1.   Caulerpa peltata
2.   caulerpa racemosa

3.   caulerpa sarrulata
4.   Caulerpa sertulariodes
5.   chaetomorpha crasa
6.   codium tomentosum
7.   Ulva lactuca
8.   Ulva reticulata

Bulong tombong hideng (Lombok)
Bulung (Bali)

Agar-agar besar (Kep.seribu), agar-agar halus (Makasar)
Agar-agar geser (Seram), geranggang (lombok)

Agar-agar geser (Seram), agar-agar kasar (ujung pandang), agar-agar patah tulang (Kep,Seribu), agar-agar kembang (Sulawesi tengah).


Sangan (lingga),
Intip-intip kembang karang (banten), sangau (Riau), bulung ayam (bali), sayur laut (Ambon), kades (Indonesia).


Duyung (Bangka)

Agar-agar halus (Ind.timur, kep, seribu), rambu kasang (jawa barat), bulung sangu (Bali)
Duyung janggut (bangka)


Bulung budur (Madura), sasangan pasir (Bawean)
Bulong jaja (Bali), sangu (tuban), paris (Ind).
Bebiri (Lombok)









Agar-agar daun besar (Kep. Seribu)
Oseng-oseng (Kep. Seribu), boboyot (Lombok)
Labi-labi (Sulawesi)



Lata (Bangka)
Lailai (Ind), lelato (lombok), tawali kecil (Ternate), bulung buni (Bali)





Laur-laur (Sulawesi), susu lopek (Lombok)

Selada laut
Selada laut

Referensi:
Indriani H dan Sumiarsih A, 1991. Rumput Laut. Jakarta
Wahyono, Untung, 1991. Potensi Sumberdaya dan Produksi Rumput Laut Indonesia. Direktorat Bina Produksi, Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta.
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...