BATASAN
Standar ini menetapkan
persyaratan produksi, cara pengukuran dan pemeriksaan. Ikan patin jambal adalah
salah satu dari kelompok pangasius yang banyak terdapat di sungai, danau dan
perairan umum lainnya di Indonesia
PERSYARATAN
Pra
produksi
1)
Lokasi : dekat
dengan sumber air tawar, ada akses transportasi, dasar tanah stabil, tekstur
lempung 50 - 60% dan pasir < 20%.
2)
Sumber air :
bebas dari cemaran, tersedia sepanjang tahun, tersedia saluran pemasukan dan
pembuangan air.
3)
Wadah : a)
pemeliharaan induk : ≥ 600 m2 atau karamba 2 x 2 x 2 m, b) pemijahan induk :
hapa 1 x 2 x 3 m dipasang dalam kolam atau bak 1 x 2 x 3 m, c) penetasan telur
: akuarium, bak fiber glass atau corong penetasan, d) pemeliharaan larva :
akuarium atau bak, e) pendederan : kolam tanah.
4)
Induk : seperti
pada tabel dibawah ini.
Tabel : Kriteria induk patin jambal kelas induk pokok
5)
Bahan : a) pakan
: Pakan induk: buatan (kadar protein 28
- 35 %), pakan benih umur < 8 hari: nauplii Artemia sp, dan cacing
Tubifex sp hidup, pakan benih umur 8 - 36 hari (di kolam) : pakan buatan (kadar
protein ≥ 28 %, dan pakan alami (Moina sp dan Daphnia sp) yang ditebar pada
waktu persiapan kolam, pupuk kandang, b) kapur tohor (CaO), c) bahan kimia dan
obat-obatan : hormon biologis dengan hormon buatan yang sudah teregistrasi,
NaCl, dan larutan sera;
6)
Peralatan : a) pemijahan, penetasan dan pemeliharaan larva : kawin suntik:
spuit, botol sperma, penggerus hipopisa, dan centrifuge, pengukuran kualitas
air: termometer, pH meter, dan DO meter, peralatan lapangan: ember, baskom,
gayung, selang plastik, saringan, plankton net, serok, timbangan, aerasi:
aerator/blower, dan instalasinya. b) pendederan : pengukuran kualitas air:
termometer, pH meter, dan DO meter, peralatan lapangan : ember, waskom,
saringan, serok, lambit, waring, cangkul, hapa penampungan benih, timbangan,
dan lain-lain.
Produksi
1)
Pemijahan buatan
: a) kualitas air pemijahan induk: suhu 26 - 31 °C, pH 6,5 - 7,5, oksigen
terlarut > 4 mg/l, b) penyuntikan induk : Induk diberok dalam hapa atau bak
penampungan selama satu hari, cek kualitas telur dengan kanulator berdiameter
dalam 2 - 5 cm, suntikkan hormon hipofisa; induk dengan berat 1 kg memerlukan
hipofisa dari ikan donor seberat 3 kg sampai 4 kg. Suntikan pertama 1/3 bagian,
suntikan kedua 2/3 bagian dengan selang waktu penyuntikan 8 jam; c) penetasan
telur : kualitas air media penetasan telur; suhu 27 - 30 °C, pH 6,5 - 7,5,
oksigen terlarut > 5 mg/l, ketinggian air 25 cm - 30 cm,
2)
Penetasan telur :
sifat telur menempel pada dasar wadah, padat penebaran telur: 6 butir/cm²
sampai dengan 10 butir/cm², lama inkubasi telur 22 - 30 jam.
3)
Panen larva :
disipon setelah menetas 4 - 6 jam.
Pemeliharaan
larva : a) kualitas air media pemeliharaan larva : suhu 28 - 30 °C, pH 6,5 -
7,5, oksigen terlarut > 5 mg/l, ketinggian air 20 - 50 cm, b) teknik
pemeliharaan larva: tebar larva dalam akuarium/bak fiber glass dengan kepadatan
15 ekor/liter, jumlah naupli artemia dan cacing tubifex hidup yang diberikan
seperti dalam tabel dibawah ini.
CARA
PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)
Suhu air : dengan
termometer dipermukaan air dan dasar pada pagi dan sore.
2)
Oksigen terlarut
: dengan DO-meter, dipermukaan air dan dasar pada pagi dan sore.
3)
pH air : dengan
pH meter atau pH indikator pada pagi dan sore.
4)
Ketinggian air :
dengan meteran atau alat sejenis dengan satuan centimeter.
5)
Penentuan jumlah
penggunaan bahan : a) jumlah pakan : bobot rata-rata ikan (≥ 30 ekor ikan
sampel) x jumlah populasi ikan yang ditebar x persentase tingkat pemberian
pakan yang telah ditetapkan; b) jumlah pupuk dan kapur : dihitung dosis per
meter x luas persegi; c) jumlah benih yang ditebar : padat tebar x luas persegi
(ekor/m2); d) panjang total benih : jarak antara ujung mulut sampai ujung sirip
ekor (inci); e) penentuan dosis kelenjar hipofisa : bobot donor banding bobot
induk 3 :1.
REFERENSI
BSN, 2006. SNI 01-7256-2006
Produksi Benih Ikan Patin Jambal (Pangasius
djambal) Kelas Benih Sebarnsif.
Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment