Wednesday, 11 October 2017

Produksi Tokolan Udang Windu (Penaeus monodon Fab. 1798) di Bak (Ringkasan SNI 01-6497.2-2000)



BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan produksi dan tata cara pemeriksaan. Produksi tokolan udang windu merupakan rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan tokolan. Diskripsi: Pemeliharaan benih udang mulai ukuran PL 10-12  sampai > PL 30 di bak. 

PERSYARATAN PRODUKSI
Pra produksi
1)   Lokasi : sesuai RUTW/RUTRD, dekat sumber air dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup. 
2)   Wadah : bak tembok segi empat, kapasitas air 10-15 m3 , tinggi air 0,8-1 m dilengkapi shelter, dipasang secara vertikal.
3)   Peralatan : pompa air, tenaga listrik, blower/Hi blow, alat lapangan ( seser, pipa PVC berlubang, selang plastik, ember, saringan air, tabung oksigen) dan alat ukur kualitas air ( pH meter, salinometer, termometer, DO meter).
4)   Bahan-bahan : formalin, kaporit, EDTA, treflan, caltrocyne, furazolidone, pupuk anorganik (NPK 15:15:15), benih udang PL 10-12 bebas virus sesuai SNI No. 01-61431999 (revisi 2006). 
5)   Pakan : alami nauplius Artemia; pakan buatan dengan kandungan protein 40% – 42% dan lemak 5% - 10 %.

Proses produksi
1)   Bak dan air media : a) cuci bak dan batu aerasi dengan kaporit 500 – 1.000 ppm; b) sterilisasi air media dengan kaporit, dosis 20 ppm; c) aplikasi EDTA 4 – 5 ppm dan pupuk NPK 2 ppm; d) inokulasi phytoplankton 12.000 sel/ml atau kecerahan air 30 – 40 cm.
2)   Kualitas air : suhu 28 – 32 °C, pH 7,8 – 8,5, salinitas 10 – 35 ppt, kecerahan 35 – 40 cm, DO > 3,5 ppm, amonia < 0,01 ppm, nitrit < 1 ppm, nitrat < 10 ppm, BOD < 3 ppm dan bahan organik < 50 ppm. 
3)   Padat tebar : 3 – 5 ekor/lt. 
4)   Penggunaan obat-obatan : aplikasi caltrocyne 1 – 2 ppm setelah benur ditebar, aplikasi treflan 0,02 ppm – 0,04 ppm atau furazolidone 7,5 ppm – 12 ppm seminggu sekali. 
5)   Penggunaan pakan : nauplius artemia diberikan hari 1 – 3 kepadatan 3 - 5 ekor/ml, pakan buatan 4 kali sehari pada hari 1 – 5, dosis 0,5 – 1 ppm. Hari ke-6 4 kali sehari, dosis 1 – 2 ppm. 
6)   Pemeliharaan media : pergantian air 3 hari sekali 5 - 20% mulai hari ke-5, kapur tohor 4 – 5 ppm agar pH 7,5 – 8,5.
7)   Waktu pemeliharaan : 21 – 30 hari. 
8)   Pemanenan : alat dan bahan sesuai keperluan. 
9)   Cara panen : menurunkan ketinggian air, tokolan ditampung dengan jaring panen melalui pipa pengeluaran, sisanya menggunakan seser
10) Cara pengepakan : air untuk pengepakan di kantong diturunkan suhunya menjadi     25 °C, kepadatan 200 – 400 ekor/liter, perbandingan oksigen 4: 1. 
11) Produksi : ukuran tokolan 1,35–1,75g atau 2,75–3,55cm dengan sintasan >60%.  

TATA CARA PEMERIKSAAN
1)   Parameter fisik kualitas air : suhu air, pH air, salinitas, DO, ketinggian air dan kecerahan air. 
2)   Pengukuran parameter kimia kualitas air : DO, amonia, nitrit, nitrat dan bahan organik sesuai APHA dan AWWA. 
3)   Pengukuran pertumbuhan : jumlah padat tebar benih, sintasan produksi, waktu pemeliharaan, panjang total tokolan, berat tokolan dan dosis pakan, obat-obatan dan bahan kimia.



REFERENSI
BSN, 2006. SNI  01-6497.2-2000  Produksi Tokolan Udang Windu  (Penaeus monodon Fab. 1798) di Bak. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...