BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan produksi dan tata cara
pemeriksaan. Produksi tokolan udang windu merupakan rangkaian kegiatan pra
produksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan tokolan. Diskripsi:
Pemeliharaan benih udang mulai ukuran PL 10-12
sampai > PL 30 di bak.
PERSYARATAN
PRODUKSI
Pra produksi
1)
Lokasi : sesuai
RUTW/RUTRD, dekat sumber air dengan kualitas baik dan kuantitas yang
cukup.
2)
Wadah : bak
tembok segi empat, kapasitas air 10-15 m3 , tinggi air 0,8-1 m dilengkapi
shelter, dipasang secara vertikal.
3)
Peralatan : pompa
air, tenaga listrik, blower/Hi blow, alat lapangan ( seser, pipa PVC berlubang,
selang plastik, ember, saringan air, tabung oksigen) dan alat ukur kualitas air
( pH meter, salinometer, termometer, DO meter).
4)
Bahan-bahan :
formalin, kaporit, EDTA, treflan, caltrocyne, furazolidone, pupuk anorganik
(NPK 15:15:15), benih udang PL 10-12 bebas virus sesuai SNI No. 01-61431999
(revisi 2006).
5)
Pakan : alami
nauplius Artemia; pakan buatan dengan kandungan protein 40% – 42% dan lemak 5%
- 10 %.
Proses
produksi
1)
Bak dan air media
: a) cuci bak dan batu aerasi dengan kaporit 500 – 1.000 ppm; b) sterilisasi
air media dengan kaporit, dosis 20 ppm; c) aplikasi EDTA 4 – 5 ppm dan pupuk
NPK 2 ppm; d) inokulasi phytoplankton 12.000 sel/ml atau kecerahan air 30 – 40
cm.
2)
Kualitas air :
suhu 28 – 32 °C, pH 7,8 – 8,5, salinitas 10 – 35 ppt, kecerahan 35 – 40 cm, DO
> 3,5 ppm, amonia < 0,01 ppm, nitrit < 1 ppm, nitrat < 10 ppm, BOD
< 3 ppm dan bahan organik < 50 ppm.
3)
Padat tebar : 3 –
5 ekor/lt.
4)
Penggunaan
obat-obatan : aplikasi caltrocyne 1 – 2 ppm setelah benur ditebar, aplikasi
treflan 0,02 ppm – 0,04 ppm atau furazolidone 7,5 ppm – 12 ppm seminggu sekali.
5)
Penggunaan pakan
: nauplius artemia diberikan hari 1 – 3 kepadatan 3 - 5 ekor/ml, pakan buatan 4
kali sehari pada hari 1 – 5, dosis 0,5 – 1 ppm. Hari ke-6 4 kali sehari, dosis
1 – 2 ppm.
6)
Pemeliharaan
media : pergantian air 3 hari sekali 5 - 20% mulai hari ke-5, kapur tohor 4 – 5
ppm agar pH 7,5 – 8,5.
7)
Waktu
pemeliharaan : 21 – 30 hari.
8)
Pemanenan : alat
dan bahan sesuai keperluan.
9)
Cara panen :
menurunkan ketinggian air, tokolan ditampung dengan jaring panen melalui pipa
pengeluaran, sisanya menggunakan seser
10)
Cara pengepakan :
air untuk pengepakan di kantong diturunkan suhunya menjadi 25 °C, kepadatan 200 – 400 ekor/liter,
perbandingan oksigen 4: 1.
11)
Produksi : ukuran
tokolan 1,35–1,75g atau 2,75–3,55cm dengan sintasan >60%.
TATA CARA PEMERIKSAAN
1)
Parameter fisik
kualitas air : suhu air, pH air, salinitas, DO, ketinggian air dan kecerahan
air.
2)
Pengukuran
parameter kimia kualitas air : DO, amonia, nitrit, nitrat dan bahan organik
sesuai APHA dan AWWA.
3)
Pengukuran
pertumbuhan : jumlah padat tebar benih, sintasan produksi, waktu pemeliharaan,
panjang total tokolan, berat tokolan dan dosis pakan, obat-obatan dan bahan
kimia.
REFERENSI
BSN, 2006. SNI 01-6497.2-2000 Produksi Tokolan Udang Windu (Penaeus
monodon Fab. 1798) di Bak. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment