Friday, 6 October 2017

Produksi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Strain Majalaya Kelas Pembesaran di Karamba Jaring Apung (Ringkasan SNI 01-6494.1.2000)




BATASAN
Standar ini menetapkan  persyaratan dan cara pengukuran dan penentuan produksi  benih ikan mas strain majalaya kelas pembesaran  di keramba jaring apung. 

PERSYARATAN PRODUKSI 
Pra produksi
1)   Lokasi : terletak diperairan umum, memenuhi persyaratan minimal kualitas air untuk budidaya, kedalaman air  minimal 5 meter dari dasar jaring saat surut terendah, kekuatan arus 20 - 40 cm, luas areal peruntukan pemasangan jaring ≤ 10 % dari luas potensi perairan atau 1 % dari perairan waktu surut terendah dan luas jaring ≤  10 % luas areal peuntukan pemasangan jaring.
2)   Wadah Budidaya : a) kerangka : bahan kayu tahan air, bambu atau besi dicat anti karat,   ukuran 7x 7 m2, bentuk persegi; b) pelampung : bahan styrofoam atau drum, bentuk silindris, volume 200 liter, jumlah pelampung minimal 8 buah/ jaring; c) tali jangkar : bahan polyetiline (PE), panjang 1,5 kali kedalaman perairan, jumlah 5 utas/jaring, diameter 0.75 inci; d) jangkar : bahan besi/blok beton/batu, bentuk segi empat, berat minimal 40 kg /buah, jumlah 5 buah/ jaring; e) jaring : bahan polyetiline (PE 210 D/12), ukuran mata jaring 1 inci, warna hijau, ukuran jaring (7x7x2,5)m3.
3)   Benih : sangkal ikan mas kelas benih sebar keturunan pertama dari induk dasar hasil seleksi sesuai SNI 01-4266-1996.
4)   Pakan buatan : sesuai SNI 01-4266-1996. 
5)   Bahan kimia dan obat obatan : antibiotik, formalin, garam dapur, biru metiline, kalium permanganat.(KMnO4).  Catatan : antibiotik tidak diperbolehkan.
6)   Peralatan : lambit, pembersih jaring, pengukur kualitas air (termometer, sechsi disk, DO meter, pH meter), peralatan lapangan (timbangan, hapa, waring, ember, alat panen, dll).

Proses Produksi
1)   Kualitas air : suhu 25 - 30ºC, pH 6,50 - 8,6 , oksigen terlarut < 5 ppm, amoniak (NH3) > 0.02 ppm, kelimpahan plankton 5.000 - 10.000 individu/ml.
2)   Padat tebar benih : seperti tabel di bawah ini.
3)   Waktu pemeliharaan : seperti tabel di bawah ini.
4)   Penggunaan  pakan  : seperti tabel di bawah ini.
5)   Penggunaan bahan kimia dan obat-obatan : seperti tabel di bawah ini; dengan cara merendam atau dicampurkan dalam pakan. Antibiotik digunakan minimal 3 (tiga) minggu sebelum dipanen.
Tabel : Padat penebaran, ukuran benih dan jumlah pakan produksi ikan mas strain majalaya kelas pembesaran

Pemanenan 
Sintasan produksi dan ukuran ikan : seperti pada tabel di atas. 

CARA PENGUKURAN DAN PENENTUAN 
1)   Suhu : dengan termometer, dipermukaan dan dasar  pada pagi dan sore.
2)   pH air : pH meter atau pH indikator (kertas lakmus).
3)   Oksigen terlarut : dengan DO meter, pada permukaan air dan dasar wadah 2 kali/hari, pagi dan sore.
4)   4) NH3 :   dengan water test kit (ppm).
5)   Ketinggian air : dengan penggaris yaitu mengukur jarak antara dasar wadah sampai ke permukaan air, penggaris (cm). 
6)   Kecerahan air : dengan sechi disk (garis tengah ≥ 25 cm) diberi tali/tangkai yang dimasukkan ke dalam wadah pemeliharaan, mengukur jarak antara permukaan air ke piringan saat pertama piringan tidak terlihat (cm).
7)   Kuat arus : dengan menggunakan  current meter.
8)   Kelimpahan plankton : dengan  mikrotransek, ambil  contoh air media, disaring dengan plaknton net. Kelimpahan dihitung dengan cara mengambil air sampel, diamati dengan  mikroskop, hitung  jumlah individu plankton yang bergerak (invidu/milliliter).
9)   Kebutuhan pakan = berat rata-rata ikan dikalikan  Σ populasi ikan yang ditanam dikalikan  % pakan yang telah diberikan (g atau kg).
10) Jumlah padat tebar benih = (Σ benih ditebar/m2)  X  luas wadah pemeliharaan.
11) Waktu pemeliharaan =  Σ waktu mulai benih ditebar sampai dengan saat panen (hari). 
12) Panjang total = mengukur jarak antara ujung mulut - ujung sirip ekor  dengan jangka sorong atau penggaris (cm).
13) Pengukuran bobot :  menimbang dengan timbangan (g atau kg).
14) Sintasan produksi = Σ  populasi ikan hidup (saat panen)  dibagi  Σ  yang tebar (%).

REFERENSI
BSN, 2000. SNI 01-6494.1.2000  Produksi Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Majalaya Kelas Pembesaran di Karamba Jaring Apung. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

 

No comments:

ANALISIS EFEKTIVITAS PERCONTOHAN PENYULUHAN PERIKANAN: PENERAPAN SISTEM BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR DENGAN MEDIA KOLAM TERPAL BUNDAR PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) JUARA BERSAMA

RINGKASAN EKSEKUTIF Percontohan penyuluhan perikanan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menguji efektivitas penerapan teknologi budida...