Thursday 12 October 2017

Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Benih Sebar (Ringkasan SNI 01-6140-1999)



BATASAN
Standar ini  meliputi definisi, istilah, klasifikasi dan persyaratan yang berdasarkan persyaratan kualitatif dan kuantitatif serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Tubuh berwarna hitam keabu-abuan, bagian perut berwarna terang sampai ungu. Larva ikan nila hitam adalah fase atau tingkatan benih ikan yang masih mengalami perubahan bentuk/morfologi termasuk organ tubuh dan warna serta berumur sampai dengan 7 hari sejak telur menetas. 

PERSYARATAN  
Kualitatif 
1)   Larva : a) asal benih : hasil pemijahan induk kelas induk pokok dengan induk jantan dan induk betina bukan satu keturunan (inbreed); b) warna : hitam. c) bentuk tubuh : normal; d) gerakan/perilaku : bergerak dipermukaan sampai dasar wadah.
2)   Benih : a) asal larva : berumur lebih dari 7 hari, hasil pemijahan induk kelas induk pokok; dengan induk jantan dan induk betina tidak satu keturunan (inbreed); b) warna : bagian perut berwarna putih, bagian punggung berwarna gelap sampai hijau kelabu; c) bentuk tubuh : normal; d) gerakan/perilaku : bergerombol di permukaan tepi wadah dan aktif menyongsong air baru serta ekor bergerak sangat cepat sehingga tidak terlihat jelas gerakannya. 

Kuantitatif 
Persyaratan kuantitatif benih ikan nila kelas benih sebar seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Persyaratan kuantitatif benih ikan nila hitam kelas benih sebar

CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN  
1)   Umur  : dihitung sejak telur menetas.
2)   Panjang total : mengukur jarak antara ujung mulut sampai ujung sirip ekor dengan menggunakan alat jangka sorong yang dinyatakan dalam milimeter atau centimeter.
3)   Bobot tubuh : menimbang menggunakan timbangan analitis yang dinyatakan dalam miligram atau gram.
4)   Pengamatan kesehatan ikan : a) pengambilan contoh untuk pemeriksaan dan mengetahui kesehatan ikan dilakukan secara acak dengan mengambil contoh minimal 30 ekor ikan, baik pengamatan secara visual maupun mikroskopis; b) pengamatan visual : dilakukan untuk pemeriksaan ektoparasit dan morfologi; c) pengamatan mikroskopik : dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (endoparasit, jamur, bakteri dan virus).
5)   Respon : a) dengan mengalirkan air di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat akan bergerak/berenang melawan arus; b) sangat responsif terhadap pemberian pakan; c) bergerak menyebar dengan cepat bila ada gangguan; d) cara menguji daya tahan dilakukan hanya pada skala laboratorium dengan menggunakan uji tantang (terhadap penyakit/parasit) dan bio-essay (terhadap bahan kimia dan obat-obatan).

REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6140-1999  Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker)  Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...