BATASAN
Standar ini menetapkan pakan buatan udang galah pada
budidaya intensif yang meliputi syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji
dan pengukuran, syarat penandaan dan cara pengemasan pakan buatan.
SYARAT MUTU
Syarat mutu pakan udang galah pada budidaya intensif
seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Syarat mutu pakan udang galah pada budidaya
intensif
CARA PENGAMBILAN CONTOH
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 01-2326-1991,
Metoda pengambilan contoh produk perikanan.
CARA UJI DAN PENGUKURAN
1)
Cara uji kimia :
a) kadar air, sesuai SNI 01-2354.2-2006, Penentuan kadar air pada produk
perikanan; b) kadar abu total, sesuai SNI 01-2354.1-2006, Penentuan kadar abu
pada produk perikanan; c) kadar lemak total sesuai SNI 01-2354.3-2006,
Penentuan, kadar lemak total pada produk perikanan; d) kadar protein, sesuai
SNI 012354.4-2006, Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada
produk perikanan; e) kadar serat kasar, sesuai SNI 01-2891-1992, Cara uji
makanan dan minuman.
2)
Cara uji makanan
dan minuman : non protein nitrogen dengan metode nitrogen bebas.
3)
Cara penentuan
mikroba : a) kadar Salmonella sesuai SNI 01-2332.2-2006, Penentuan Salmonella
pada produk perikanan; b) kandungan aflatoksin dengan metode analisis
aflatoksin terhadap bahan (makanan
kacang tanah, kelapa, dan kelapa hibrida).
4)
Cara pengukuran
diameter pakan : menggunakan alat mikrometer (milimeter).
5)
Kestabilan pakan
dalam air : diukur dengan menghitung persentase bobot yang hilang setelah
direndam dalam air pada kondisi tertentu.
SYARAT PENANDAAN
Tulisan pada kemasan dalam bahasa Indonesia dengan
mencamtumkan: merk dagang, nama produsen, klasifikasi pakan, bobot netto, jenis
bahan yang digunakan, jenis bahan yang ditambahkan, kandungan nutrisi, cara
penyimpanan, cara penggunaan, bentuk dan sifat fisik, kestabilan dalam air,
tanggal kadaluarsa dan kode produksi.
CARA PENGEMASAN
Dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, aman dalam
penyimpanan dan pengangkutan.
REFERENSI
BSN, 2006. SNI 01-7243-2006 Pakan Buatan Untuk Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) pada
Budidaya Intensif. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment