1. Karaginan (Skala Rumah Tangga)
a. Karaginan
Karagenan adalah senyawa hidrokoloid yang merupakan senyawa
polisakarida frantai panjang yang diekstrak dari jenis rumput laut kaginofit,
contohnya E.cottonii sp,Hypnea sp. Derajad kekentalan karagenan
dipengaruhi oleh konsentrasi, temperature dan molekul lain yang larut dalam
campuran tersebut.
b. Prosedur :
1. Rumput laut direndam dalam air tawar selama 12-24 jam,
kemudian dibilas dan ditiriskan.
2. Setelah bersih rumput laut direbus dalam air dengan
perbandingan rumput laut dengan air 1:15, suhu 120oC selama 15 menit. Perebusan memakai pres cooker.
Selanjutnya dilakukan perebusan lagi tanpa tekanan pada suhu 100oC selama 2-3 jam.
3. Rumput laut yang lunak dihancurkan dengan blender dan
ditambahkan air panas (90oC)
dengan perbandingannya 1:30. Hasilnya disaring dengan dengan kain kasa halus.
4. Filtrat diendapkan dengan menambahkan metal alkohol
dengan perbandingan 2.5:1, bisa juga dengan menambahkan alkohol 90%, atau
membekukannya pada suhu -10oC
– 6oC selama 24 – 48 jam.
5. Endapan yang bercampur alkohol disaring dengan kain kasa.
Hasil saringan ini masih berupa karaginan basah. Filtrat yang beku perlu
dicairkan dahulu untuk selanjutnya disaring lagi.
6. Karaginan basah dikeringkan selama 3-4 hari. Tepung
karaginanan dapat diperoleh setelah proses penggilingan.
2. Semi Carragenan Refined (SCR)
a. Diskripsi Semi Carragenan Refined
Semi refined carrageenan (SRC) merupakan produk intermediate
untuk mendapatkan karagenan dengan mutu yang lebih baik. Rumput laut yang digunakan
adalah rumput laut jenis Eucheuma sp segar yang baru dipanen. Untuk
mendapatkan kandungan karagenan yang maksimum sebaiknya rumput laut dipanen
tepat 42 hari setelah budidaya.
Bahan
: Eucheuma cottonii sp segar, KOH b.
Prosedur Pengolahan
1. Pencucian rumput laut Rumput laut yang baru dipanen
dicuci bersih untuk menghilangkan garam dan kotoran lainnya.
2. Perebusan Perbusan RL dalam larutan KOH 6-8% yang telah
dipanaskan lebih dulu sampai mencapai suhu 80-85oC, selama 2-3 jam. Untuk konsentrasi KOH 6% waktu
perebusan yang diperlukan adalah 2 jam. Volume larutan KOH yang digunakan untuk
perebusan adalah 3-4 kali berat rumput laut kering. Selama perebusan dilakukan
pengadukan agar panas merata.
3. Pencucian Setelah perebusan dilakukan pencucian berulang-ulang
sampai air pencuci netral (pH 7). Larutan KOH bekas perebusan dapat digunakan
kembali sebanyak 3-4 kali dengan konsentrasi yang diukur kembali.
4. Pemotongan Rumput laut yang sudah bersih dan netral
dipotong-potong dengan ukuran 2-5 cm.
5. Pengeringan Potongan rumput laut kemudian dijemur dibawah
sinar matahari selama 2-3 hari atau menggunakan mesin pengering.
6. Pengemasan Rumput laut dalam bentuk chips tersebut
kemudian dikemas dalam kemasan plastik jenis PE ketebalan 0.3 mm.
SUMBER:
Sudariastuti E., 2011. Modul Pengolahan Rumput Laut. Materi
Penyuluhan Perikanan: Kelompok Modul Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan
dan Perikanan, Jakarta.
No comments:
Post a Comment