Thursday 22 May 2014

PENANGANAN RUMPUT LAUT

Penanganan merupakan kegiatan pra panen untuk mendapatkan mutu bahan baku yang baik sesuai standar. Oleh karenanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka kegiatan pra panen akan dapat memaksimalkan mutu rumput laut baik dari mutu bahan baku maupun nilai jualnya.
1. Pemanenan
Rumput laut yang sudah siap panen yang dibudidayakan dengan metode rumpon (tali), dipanen dengan cara menarik rumpon ke pinggir pantai. Rumput laut dilepas dari ikatannya, dipetik pucuknya untuk ditanam kembali, diikat lagi pada rumpon sebagai tanaman baru. Umur panen yang optimum adalah 40-45 hari, hal ini sangat disarankan karena pada umur tanaman tersebut kandungan karagenannya sangat optimum.

Gambar 1. Pemanenan rumput laut

2. Pencucian dan Perendaman
Pemanenan sebaiknya dilakukan mulai siang hari. Hasil panen dicuci air laut untuk menghilangkan kotoran yang melekat seperti 22 lumpur, garam, dan lain lain, sehingga rumput laut menjadi bersih. Selanjutnya rumput laut langsung direndam larutan alkali KOH 0,1% sampai terendam dan dibiarkan kontak dengan alkali semalaman. Tujuan perendaman dengan menggunakan larutan alkali adalah untuk mendapatkan karagenan yang maksimal. Tahapan selanjutnya pagi harinya rumput laut diangkat dan dicuci dengan air tawar sampai bersih dan netral.

Gambar 2. Pencucian dengan menggunakan air laut

3. Pengeringan dan Sortasi
Rumput laut yang sudah netral dikeringkan dengan penjemuran, dapat dilakukan disekitar pantai sampai mencapai kekeringan tertentu (optimum) biasanya 20-30%. Alas pengering yang sederhanan adalah dengan bahan plastik, agar cepat kering dan lebih bersih, dapat pula dengan pengeringan solar yang dipadu kompor.dan untuk menjaga mutu pengeringan harus dikeringkan diatas para para.

Gambar 3. Penjemuran rumput laut

Gambar 4. Sortasi rumput laut

B. Pengemasan dan Penyimpanan
Setelah rumput laut kering dilakukan pengemasan dengan karung net atau plastik. Untuk lebih efisien tempat rumput laut kering dapat dipress (cetak) menjadi bentuk kotak-kotak padat per Kg atau 5 kg sehingga pengemasan selanjutnya menjadi lebih efisien dalam kotak-kotak kayu.dan dijaga agar sirkulasi udara baik. Hal ini disebabkan apabila sirkulasi udara dalam ruangan dan kemasan tidak baik, maka akan terjadi proses fermentasi , rumput laut menjadi apek dan timbul kapang/jamur. Yang akibatnya akan menurunkan mutu rumput laut

Gambar 5 : Penyimpanan Rumput Laut

SUMBER:
Sudariastuti E., 2011. Modul Pengolahan Rumput Laut. Materi Penyuluhan Perikanan: Kelompok Modul Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...