Thursday, 5 March 2015

MEMAHAMI TEKNIK MERANGKUM STRATEGI PENGELOLAAN DALAM MODEL KONSEPTUAL STRATEGI PENGELOLAAN

Model konseptual adalah suatu diagram alur untuk rencana pengelolaan dengan tujuan, masukan, keluaran dan hasil tertentu, dan terhubung dengan kaitan sebab akibat. Diagram ini menyajikan gambaran visual mengenai hasil yang akan didapatkan dari program dan bagaimana cara mendapatkan hasil tersebut. Proses-proses perencanaan seperti ini disebut juga “model logis”.

Komponen-komponen dalam model konseptual rencana pengelolaan mencakup pengaruh luar KKP (eksternal) dan pengaruh dari dalam KKP (internal).  Pengaruh eksternal di antaranya adalah:
(1)   Hasil jangka panjang:  Menjelaskan perubahan akhir yang diharapkan atau tujuan program terhadap isu-isu. Dapat berupa konsekuensi sosial, ekonomi, lingkungan atau individu.
(2)   Hasil jangka menengah: Menjelaskan perubahan yang diharapkan dari lingkungan atau perilaku audiensi berdasarkan kelanjutan dari program atau sejumlah proyek.
(3)   Hasil jangka pendek:  Menjelaskan perubahan segera yang diharapkan dari program atau proyek (misalnya, reaksi atau kemampuan dari audiensi, perubahan lingkungan).
Sedangkan pengaruh internal di antaranya adalah:
(1)   Keluaran: Produk-produk fisik yang dihasilkan dari strategi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
(2)   Strategi:  Waktu yang Anda habiskan untuk mencapai hasil yang diinginkan, menghasilkan keluaran yang diperlukan atau mendapatkan sumber daya.
(3)   Sumber daya:  Waktu, uang, sumber daya manusia, ruang kantor, peralatan, ATK, persediaan, manajemen, dukungan mitra, dll. yang diperlukan untuk menyelesaikan program.
Beberapa manfaat dari pembuatan model konseptualini di antaranya adalah:
(1)   Menunjukkan bagaimana seluruh komponen bersatu bersama.
(2)   Membantu individu melihat bagaimana mereka berkontribusi terhadap misi KKP.
(3)   Membantu menghubungkan bagaimana sumber daya yang digunakan dengan dampak dari penggunaannya.
(4)   Membantu mengidentifikasi indikator yang sesuai atau keefektifan kinerja, dan
(5)   Menyediakan dasar untuk perencanaan, evaluasi dan keputusan pengelolaan.

Jebakan ketika menggunakan model konseptual di antaranya adalah: 
(1)   Pengelola menjadi terlalu khawatir dengan kata-kata yang digunakan.
(2)   Pengelolamelupakan kaitan-kaitan yang merangkai sebuah proses yang logis.
(3)   Proses penyusunan rencanadicampur-adukan dengan proses evaluasi.
(4)   Proses pembuatan model konsep ini tidak sepenuhnya linear, karena bisa saja ada perbedaan skala cakupan  kewenangan untuk setiap tingkat organisasi dan seterusnya.
(5)   Proses penyusunan rencana dikacaukan oleh kegiatan lain yang tidak memberikan hasil apa-apa, dan akhirnya
(6) Proses perencanaan ini  bukanlah obat mujarab atau satu-satunya solusi akhir.

SUMBER:
PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.005.01 Menyusun Strategi Pengelolaan pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...