1. Alasan penting membuat peta ancaman
Pemetaan akan memberikan gambaran tentang
dimensi atau ukuran dan hubungan antar komponen di dalamnya yang mungkin tidak
dapat dijelaskan dengan cara lain. Berbagai ancaman yang telah diidentifikasi
oleh tim perencana Anda harus dipetakan untuk menggambarkan hubungan antara
sumber daya dan ancaman dan untuk merencanakan kegiatan pengelolaan.
Untuk memetakan ancaman, gunakan peta yang
dibuat selama proses karakterisasi-lokasi dan identifikasi sumber daya sasaran[1]. Peta-peta tersebut diharapkan
sudah memuat banyak ancaman. Tentukan anggota
kelompok yang bertugas untuk memetakan ancaman tambahan pada peta
karakterisasi-lokasi yang telah ada. Pemetaan yang dibuat dengan tangan tidak
memiliki keakuratan yang sama dengan peta yang dihasilkan dari GIS, tetapi
proses ini memberikan peluang untuk menyertakan pengetahuan lokal dalam proses
perencanaan pengelolaan. Pengetahuan lokal seringkali tidak tertangkap dalam database ilmiah, tetapi memetakan suatu
pengetahuan dapat meningkatkan informasi mengenai sumber daya sasaran dalam KKP.
Ketika ancaman tersebut telah dipetakan,
tinjaulah peta tersebut bersama kelompok Anda untuk memastikan keakuratan relatif
dan kesepakatan. Jawablah pertanyaan berikut ini:
(1) Apakah kita sudah memetakan ancaman yang teridentifikasi secara akurat?
Adakah wilayah yang terlewatkan atau terlupakan?
(2) Adakah ancaman yang luput dari perhatian atau terlewat?
(3) Adakah wilayah yang perlu divalidasi atau sangat kurang informasinya?
Pemetaan ini harus dijalankan untuk menghasilkan pemahaman tentang cakupan
geografi ancaman dan mengidentifikasi kemungkinan adanya kesenjangan informasi.
2. Menilai kemampuan KKP dalam menangani ancaman
Ketika Anda telah mengidentifikasi seluruh
ancaman terhadap sumber daya sasaran, langkah selanjutnya adalah menganalisiskekuatan
dan kelemahan KKP dan kekuatan dan peluang dari luar yang terdapat dalam lokasi
tersebut. Analisis ini dikenal sebagai analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Dalam membahas
keempat dimensi ini, Anda akan:
(1) Mendapatkan pemahaman lengkap yang lebih baik mengenai kapasitas
pengelolaan KKP;
(2) Berpikir lebih pro-aktif daripada hanya mengandalkan pemikiran berdasar
kebiasaan atau insting;
(3) Dapat membuat keputusan yang lebih baik tentangstrategi terbaik untuk
menangani ancaman terhadap KKP;
(4) Dapat menentukan karakter KKP menurut pemikiran Anda sendiri daripada
dilakukan oleh orang luar;
(5) Dapat meninjau dan memperbarui SWOT KKP karena adanya perubahan kondisi
dan ancaman; dan
(6) Dapat membandingkan hasil SWOT hari ini dengan hasil yang didapat di
kemudian hari, dan memungkinkan kelompok Anda untuk memantau keberhasilan dalam
menangani ancaman dari waktu ke waktu.
SUMBER:
PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.004.01 Merumuskan Masalah Yang Akan Ditangani pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.
No comments:
Post a Comment