Friday, 13 February 2015

MEMAHAMI TEKNIK PENENTUAN ANCAMAN PRIORITAS PADA PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP)

1. Alasan menentukan ancaman prioritas

Dalam rangka membuat rencana pengelolaan yang efektif dan mudah dilaksanakan, strategi yang diterapkan dalam rencana pengelolaan anda harus fokus pada sejumlah ancaman utama atau ancaman prioritas.  Kegagalan dalam menentukan ancaman prioritas sering menyebabkan terjadinya pengelolaan yang sembarangan (hit-or-miss), sehingga pengelolaan menjadi mahal dan tidak efektif.  Bila anda secara seksama menentukan ancaman prioritas, anda akan mengembangkan dan menerapkan strategi yang lebih tepat untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut sehingga pengelolaan kawasan menjadi lebih efektif.  Kebanyakan KKP juga memiliki sumber daya manusia dan keuangan yang terbatas, dan kita ingin memastikan bahwa sumber daya yang terbatas ini digunakan dengan sangat efektif.

Kiat-kiat membuat prioritas ancaman
Karena pentingnya pembuatan prioritas ancaman dan sifatnya yang sangat subyektif, Anda ingin seluruh tim perencana mendukung hasil dari proses pembuatan prioritas ancaman Anda. Menyetujui proses tersebut, dan meluangkan waktu untuk memastikan semua orang memahami dan mendukung proses tersebut.

2.  Cara menentukan ancaman prioritas

Untuk memprioritaskan ancaman, setiap ancaman harus dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut dapat saja ditetapkan oleh pengelola KKP yang berwenang atau oleh tim perencana pengelolaan. Dalam kedua kasus tersebut, tim perencana perlu menyetujui kriteria dan sangat memahami arti dari setiap komponen.  Setiap kali Anda membahas dan menerapkan kriteria, biasanya akan ada beberapa penafsiran dari kriteria tersebut terutama yang berhubungan dengan ancaman tertentu. Juga pembuatan kriteria ini subyektif, maka akan memerlukan banyak waktu untuk berdiskusi dan membangun konsensus.  Berikut adalah beberapa contoh variabel yang dapat digunakan untuk membangun sejumlah kriteria yang sering digunakan untuk membuat urutan prioritas setiap ancaman terhadap KKP:
1)      Sumber daya:  Jumlah sumber daya sasaranyang dipengaruhi oleh ancaman ini.
2)      Daerah:  Dimensiatau luasan fisik ruang terkena dampak pada KKP yang dipengaruhi oleh ancaman ini (misalnya, apakah seluruh habitat atau seluruh sumber daya terkena pengaruhnya atau hanya sebagian saja?)
3)      Intensitas:  Kekuatan ancaman terhadap sumber daya sasaran di KKP tersebut (misalnya, apakah ancaman akan merusak seluruh habitat atau sumber daya, ataukah hanya sedikit memengaruhi sumber daya tersebut?)
4)      Urgensi:  seberapa cepat tindakan harus dilakukan (kesegeraan) untuk mengatasi ancaman tersebut (misalnya, apakah ancaman tersebut saat ini aktif, ataukah akan terjadi besok atau mungkin dalam beberapa tahun ke depan?)
5)      Kapasitas:  ketersediaan sumber daya manusia dan keuangan untuk mengatasi ancaman tersebut saat ini (misalnya, apakah KKP memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk menangani ancaman ini, atau apakah hal tersebut memerlukan tambahan sumber daya?)

Namun demikian, sebelum mengevaluasi berbagai ancaman, kita perlu membuat cara membuat peringkat secara numerik. Sekali lagi, tim perencana harus menyetujui cara pemeringkatan yang akan digunakan ini. Contoh sistem pemeringkatan adalah sebagai berikut.

Variabel
Skor
:
Kriteria
Jumlah sumber daya

:
skor sesuai dengan jumlah sumber daya yang terkena dampak
Daerah
2
:
hanya sedikit daerah di KKP yang terpengaruh oleh ancaman.

5
:
daerah KKP yang terkena pengaruh cukup luas.

10
:
seluruh KKP terkena pengaruh ancaman tersebut.
Intensitas
2
:
intensitas rendah; hanya menyebabkan dampak atau kerusakan kecil.

5
:
intensitas sedang; cukup menimbulkan dampak atau kerusakan.

10
:
intensitas tinggi; menimbulkan dampak atau kerusakan serius.
Urgensi
2
:
tidak terlalu mendesak; tidak memerlukan strategi segera.

5
:
cukup mendesak; akan memerlukan strategi segera.

10
:
sangat mendesak; memerlukan strategi segera.
Kapasitas
2
:
tidak memerlukan tambahan staf atau sumber daya keuangan.

5
:
memerlukan tambahan sumber daya yang cukup.

10
:
sangat memerlukan tambahan staf atau sumber daya.

Faktor-faktor yang dinilai dan besar nilai atau skor di atas hanyalah contoh, anda bersama tim dapat mengembangkannya lebih jauh.

SUMBER:
PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.004.01 Merumuskan Masalah Yang Akan Ditangani pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.


No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...