1. Jenis ancaman terhadap kawasan
konservasi perairan dan cara menghadapinya
Sekarang anda telah mengidentifikasi sumber
daya sasaran prioritas yang akan dijadikan alasan untuk menyusun rencana
pengelolaan KKP. Selanjutnya, tim
perencana harus bekerja bersama untuk mengidentifikasi semua kemungkinan
ancaman yang dihadapi atau dialami oleh sumberdaya sasaran tersebut.
Apa sesungguhnya yang kita maksud dengan ancaman?
Dalam konteks perencanaan pengelolaan KKP,
yang dimaksud dengan ancaman adalah berbagai hal yang dapat menyebabkan
dampak berupa kondisi buruk atau dampak pada sumber daya sasaran. Sangat diharapkan, ancaman tersebut dapat
ditangani (dikurangi atau dihilangkan) dengan menerapkan strategi pengelolaan
KKP. Pada banyak kasus, membicarakan ancaman adalah membicarakan berbagai
kegiatan manusia di dalam dan di luar KKP yang mempengaruhi sumber daya sasaran.
Oleh karena itu, ketika kita membahas
ancaman terhadap KKP yang berlokasi di wilayah pesisir, kita juga perlu
mempertimbangkan berbagai hal yang terjadi di daerah aliran sungai, sepanjang
pesisir sampai ke laut lepas. Selanjutnya, ketika kita membahas ancaman
terhadap KKP, baik di wilayah pesisir maupun di laut lepas, perhatikan juga
berbagai hal yang terjadi di luar batas-batas KKP karena air mengalir tidak
mengenal batas.
Seluruh KKP juga menghadapi ancaman yang
disebabkan oleh berbagai peristiwa alam dan perubahan iklim. Walaupun kita
tidak secara khusus mengidentifikasi dampaknya seperti yang dilakukan terhadap
dampak dari kegiatan manusia, ancaman-ancamanalami ini perlu juga
dipertimbangkan selama proses perencanaan pengelolaan. Banyak KKP menerapkan strategi pengelolaan
yang disertai dengan strategi agar KKP memiliki daya tahan(resilience) terhadap ancaman-ancaman alam dan perubahan iklim.
Pendekatan terbaik untuk menghadapi ancaman
akibat gangguan alamiah dan perubahan iklim adalah dengan menerapkan prinsip
kehati-hatian(precautionary approach),
yaitu ketika situasi sangat sulit dipastikan maka konservasi harus dijadikan
pegangan, terlepas dari pendapat apakah strategi konservasi ini benar atau
salah. Dalam mengidentifikasi dan menganalisis ancaman, kita harus mencari
berbagai strategi inovatif untuk menangani ancaman walaupun kita mungkin tidak
memiliki seluruh informasi atau pengetahuan yang diperlukan untuk memahami
berbagai dampak, ancaman, atau sumber ancaman.
Berbagai ancaman tersebut berasal dari kegiatan manusia yang terjadi di dalam
dan di luar tata batas KKP.
Kiat
menghadapi ancaman yang dialami sumberdaya sasaran
Ketika mempertimbangkan ancaman terhadap sumber daya sasaran di KKP,
perhatikan juga:
1. Kegiatan manusia.
2. Dampak alami.
3. Akumulasi pengaruh dari
kombinasi kedua jenis sumber ancaman di atas.
Anda mungkin tidak dapat langsung mengatasi dampak alami melalui
strategi pengelolaan, tetapi Anda harus mempertimbangkan untuk membangun
prinsip-prinsip daya pulih (resilience)
dan ketahanan (resistance) ke dalam
rencana pengelolaan. Hal ini akan
membantu kita dalam mengatasi baik tekanan manusia maupun tekanan alam.
Langkah-langkah dalam proses
mengidentifikasi ancaman adalah sebagai berikut:
(1) Mengidentifikasi berbagai hal yang dapat mengancam sumber daya yang ada
di dalam kawasan konservasi perairan.
(2) Memetakan ancaman.
(3) Mengidentifikasi sumber ancaman, yaitu kegiatan dan/atau pelaku
kegiatan yang menyebabkan dampak buruk pada sumber daya yang ada di dalam
kawasan konservasi perairan.
(4) Mengelompokkan ancaman menurut jenis sumber daya yang menjadi sasaran
prioritas pengelolaan.
(5) Mengidentifikasi dan memahami penyebab dan akibat dari setiap ancaman
ini.
(6) Mengidentifikasi perilaku atau kegiatan manusia yang terkait dengan
ancaman tersebut.
(7) Mengidentifikasi kemampuan KKP (kekuatan dan kelemahan) untuk mengatasi
ancaman.
(8) Memprioritaskan ancaman yang akan menjadi fokus perhatian dari strategi
pengelolaan.
(9) Mengidentifikasi kelompok-kelompok pengguna yang terkait dengan
berbagai ancaman ini.
2. Keterlibatan masyarakat dalam mengidentifikasijenis ancaman terhadap kawasan konservasi perairan
Proses untuk mengidentifikasi ancaman
terhadap sumber daya sasaran dimulai dengan melakukan curah pendapat (brain storming) untuk setiap sumber daya
sasaran prioritias yang telah diidentifikasi sebelumnya. Apakah tim perencana
telah melakukan curah pendapat mengenai seluruh kemungkinan ancaman pada setiap
sasaran dan telah mencatat setiap ide?Ketika Anda telah memiliki cukup informasiuntuk
bekerja, mulailah mengelompokkan ancaman-ancaman yang serupa atau mirip dan
hilangkan ancaman-ancamanlain yang tidak perlu dicatat karena tidak seberapa
manfaatnya jika dicatat (redundant).
Catatlah setiap ancaman yang mempengaruhi beberapa jenis sumber daya sasaran
yang berbeda sekaligus. Sepertinya, Anda akan melihat suatu pola yang muncul.
Terakhir, mintalah tim manajemen untuk meninjau daftar ancaman berdasarkan
ancaman-ancaman yang dapat ditangani oleh manajemen. Langkah ini akan
memberikan pemahaman mengenai berbagai macam ancaman yang dihadapi oleh KKP dan
ancaman yang umum dialami oleh beberapa sumber daya sasaran.
Manfaat dari mengidentifikasi ancaman:
(1)
Kesempatan untuk melibatkan para
pihak.
(2)
Mendapatkan masukan berdasarkan
pengetahuan lokal.
(3)
Memahami batas-batas geografi atau
lokasi ancaman.
(4)
Memahami keterkaitan di antarasumber daya sasaran
dan ancaman.
(5) Mengidentifikasi kesenjangan .
Satu hal yang perlu Anda perhatikan, bila tim
perencana terdiri dari perwakilan dari kelompok pemangku kepentingan KKP,
setiap kelompok pemangku kepentingan biasanya akan cenderung hanya
memperhatikan ancaman yang secara langsung menjadi perhatian mereka. Itulah
sebabnya mengapa penting untuk mendengarkan seluruh pandangan peserta diskusi dan
bila memungkinkan memberikan contoh-contohnya. Biasanya melalui diskusi,
berbagai ancaman yang dikatakan oleh kelompok pemangku kepentingan yang berbeda
akan mulai menyatu.
SUMBER:
PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.004.01 Merumuskan Masalah Yang Akan Ditangani pada
Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat
Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.
No comments:
Post a Comment