Wednesday 19 July 2017

Produksi Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) Kelas Induk Pokok (Ringkasan SNI 01-6730.4-2002)



BATASAN
Standar ini   menetapkan persyaratan produksi serta cara pengukuran dan pemeriksaan. 

PERSYARATAN
Pra produksi
1)   Lokasi : sesuai RUW dan RUTR; Sumber air: memenuhi baku mutu air untuk budidaya. 
2)   Wadah : a) kerangka : dari bambu/besi dicat anti karat, ≥ 1 x 1 x 1 m bentuk kubus atau kotak, b) dinding : dari waring (hitam atau hijau), plastik (putih atau transparan) atau pasangan bata, c) penutup : dari nilon/waring (hitam atau hijau), ukuran tergantung lebar wadah. 
3)   Benih : percil keturunan pertama dari induk dasar dan/atau induk penjenis.
4)   Bahan  : a) pakan buatan, mengandung proten ≥ 35 %, lemak ≤ 6 %, b) obat-obatan (formalin, KmnO4 dan kapur) 5) Peralatan lapangan : timbangan, hapa/waring, ember, serok, termometer.


Produksi
1)   Kodok dewasa : suhu : 25 – 30°C, pH : 6,5 - 8,5, padat tebar benih  ≤ 60 ekor/m², bobot benih ≥ 5 g/ekor. waktu pemeliharaan ≤ 120 hari, bahan : 1) pelet, dosis 5 - 15% dari bobot biomassa dengan frekuensi ≥ 2 kali/hari. 2) obat-obatan : KmnO4 1 – 3 mg/l, formalin 25 ml/l dengan perendaman selama 24 jam. 
2)   Calon induk : suhu : 25 – 30°C, pH : 6,5 – 8,5, padat tebar benih ≤ 25 ekor/m², bobot benih ≥ 100 g/ekor, waktu pemeliharaan ≤ 90 hari. bahan : pakan : 1) pelet, dosis 3 - 5% dari bobot biomassa dengan frekuensi ≥ 2 kali/hari,
3)   obat-obatan : KmnO4 1 – 3 mg/l, formalin 25 ml/l dengan cara perendaman selama 24 jam.  3 Pemanenan Sintasan kodok dewasa  ≥ 60 % dengan bobot ≥ 100 g/ekor, calon induk ≥ 80 % dengan bobot minimal 300 g/ekor, mutu induk sesuai dengan SNI induk kodok lembu.



CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)   Umur : dihitung sejak telur menetas.
2)   Kematangan gonad : jantan: warna di sekitar kerongkongan kuning, bersuara seperti lembu terus-menerus dan lebih agresif; betina: perut membesar, terasa lunak, warna disekitar kerongkongan lebih putih dan lebih jinak.
3)   Panjang standar dan kepala standar : mengukur ujung mulut sampai pangkal ekor dalam sentimeter; kepala: dengan mengukur ujung mulut sampai ujung tengkorak bagian belakang dalam sentimeter.
4)   Bobot tubuh : menggunakan timbangan analitik (ketelitian 0,1 mg) dalam gram.
5)   Pemeriksaan kesehatan : ambil secara acak sebanyak 1 % dari populasi atau ≤ 10 ekor untuk pengamatan visual/mikroskopik.
6)   Pemeriksaan kemurnian : ambil darah kodok dari pembuluh darah di paha atau badan dengan jarum suntik untuk pengujian elektrophoresis.
7)   Suhu : dengan termometer pada pagi dan sore hari di permukaan dan dasar wadah
8)   pH  : dengan kertas lakmus atau pH meter.
9)   Dosis pakan : bobot rata-rata induk (≥ 30 ekor) x jumlah populasi induk yang ditebar x persentase pakan yang ditetapkan (g atau kg).
10) Sintasan : membandingkan jumlah induk yang hidup ketika panen dengan benih yang ditebar (%).

REFERENSI
BSN, 2002. SNI  01-6730.4-2002  Produksi Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana, Shaw)  Kelas Induk Pokok (Parent Stock). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...