BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan produksi serta cara
pengukuran dan pemeriksaan.
PERSYARATAN
Pra produksi
1)
Lokasi : sesuai
RUW dan RUTR; Sumber air: memenuhi baku mutu air untuk budidaya.
2)
Wadah : a)
kerangka : dari bambu/besi dicat anti karat, ≥ 1 x 1 x 1 m bentuk kubus atau
kotak, b) dinding : dari waring (hitam atau hijau), plastik (putih atau
transparan) atau pasangan bata, c) penutup : dari nilon/waring (hitam atau
hijau), ukuran tergantung lebar wadah.
3)
Benih : percil
keturunan pertama dari induk dasar dan/atau induk penjenis.
4)
Bahan : a) pakan buatan, mengandung proten ≥ 35 %,
lemak ≤ 6 %, b) obat-obatan (formalin, KmnO4 dan kapur) 5) Peralatan lapangan :
timbangan, hapa/waring, ember, serok, termometer.
Produksi
1)
Kodok dewasa :
suhu : 25 – 30°C, pH : 6,5 - 8,5, padat tebar benih ≤ 60 ekor/m², bobot benih ≥ 5 g/ekor. waktu
pemeliharaan ≤ 120 hari, bahan : 1) pelet, dosis 5 - 15% dari bobot biomassa
dengan frekuensi ≥ 2 kali/hari. 2) obat-obatan : KmnO4 1 – 3 mg/l, formalin 25
ml/l dengan perendaman selama 24 jam.
2)
Calon induk :
suhu : 25 – 30°C, pH : 6,5 – 8,5, padat tebar benih ≤ 25 ekor/m², bobot benih ≥
100 g/ekor, waktu pemeliharaan ≤ 90 hari. bahan : pakan : 1) pelet, dosis 3 -
5% dari bobot biomassa dengan frekuensi ≥ 2 kali/hari,
3)
obat-obatan :
KmnO4 1 – 3 mg/l, formalin 25 ml/l dengan cara perendaman selama 24 jam. 3 Pemanenan Sintasan kodok dewasa ≥ 60 % dengan bobot ≥ 100 g/ekor, calon induk
≥ 80 % dengan bobot minimal 300 g/ekor, mutu induk sesuai dengan SNI induk
kodok lembu.
CARA
PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)
Umur : dihitung
sejak telur menetas.
2)
Kematangan gonad
: jantan: warna di sekitar kerongkongan kuning, bersuara seperti lembu
terus-menerus dan lebih agresif; betina: perut membesar, terasa lunak, warna
disekitar kerongkongan lebih putih dan lebih jinak.
3)
Panjang standar dan kepala standar : mengukur ujung mulut sampai pangkal
ekor dalam sentimeter; kepala: dengan mengukur ujung mulut sampai ujung
tengkorak bagian belakang dalam sentimeter.
4)
Bobot tubuh :
menggunakan timbangan analitik (ketelitian 0,1 mg) dalam gram.
5)
Pemeriksaan
kesehatan : ambil secara acak sebanyak 1 % dari populasi atau ≤ 10 ekor untuk
pengamatan visual/mikroskopik.
6)
Pemeriksaan
kemurnian : ambil darah kodok dari pembuluh darah di paha atau badan dengan
jarum suntik untuk pengujian elektrophoresis.
7)
Suhu : dengan
termometer pada pagi dan sore hari di permukaan dan dasar wadah
8)
pH : dengan kertas lakmus atau pH meter.
9)
Dosis pakan :
bobot rata-rata induk (≥ 30 ekor) x jumlah populasi induk yang ditebar x
persentase pakan yang ditetapkan (g atau kg).
10)
Sintasan :
membandingkan jumlah induk yang hidup ketika panen dengan benih yang ditebar
(%).
REFERENSI
BSN, 2002. SNI 01-6730.4-2002 Produksi Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana, Shaw) Kelas Induk Pokok (Parent Stock). Badan
Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment