Friday 7 July 2017

Produksi Ikan Corydoras Albino (Corydoras alpeno) Ukuran “M” dan “L” (Ringkasan SNI 01-6496.1-2000)



BATASAN
Standar  ini menetapkan persyaratan serta cara pengukuran dan pemeriksaan produksi ikan corydoras albino ukuran M dan L. Standar ini merupakan suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan. Corydoras albino (Corydoras alpeno) adalah salah satu jenis corydoras yang warna seluruh tubuhnya albino dan matanya berwarna merah.


PERSYARATAN 
Pra produksi
1)   Lokasi : bebas banjir dan pencemaran, ketinggian 0 – 1.000 m dpl, sumber air memenuhi persyaratan minimal budidaya, tersedia sepanjang tahun.
2)   Wadah :  bak fibre glass ukuran 1 ton atau bak semen ukuran 1 x 1 x 0.5 m.
3)   Benih : ukuran 1,75-2,0 cm (S) dan 2,5-3,0 cm (M). 
4)   Pakan : tubifex sp (protein 57%), obat-obatan (metilene blue, KmnO4, antibiotik dan formalin). 
5)   Peralatan : termometer, hardness, pH meter, DO meter, scoope net, ember, selang dan lainnya.

Produksi
1)   Kualitas air : suhu 21 – 27,5oC, pH 6 – 8, oksigen terlarut > 3 mg/l, ketinggian air 1012 cm. 
2)   Standar produksi benih pembesaran di bak seperti pada tabel dibawah ini. 
Tabel : Standar produksi benih pembesaran di bak

CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)   Suhu : dengan termometer pada pagi dan sore hari di permukaan dan dasar wadah;
2)   pH : dengan kertas lakmus atau pH meter;
3)   Oksigen terlarut : dengan DO-meter, dipermukaan air dan dasar pada pagi dan sore.
4)   Ketinggian air : dengan meteran atau alat sejenis dengan satuan centimeter
5)   Panjang standar :dengan mengukur ujung mulut sampai pangkal ekor dalam sentimeter; 
6)   Jumlah pakan : bobot rata-rata ikan (≥ 30 ekor ikan sampel) x jumlah populasi ikan yang ditebar x persentase tingkat pemberian pakan yang telah ditetapkan.
7)   Waktu pemeliharaan : menghitung waktu benih mulai ditebar sampai panen.
8)   Sintasan : membandingkan jumlah induk yang hidup ketika panen dengan benih yang ditebar (%)
9)   Bobot tubuh : dengan menggunakan timbangan analitik (ketelitian 0,1 mg) dalam gram.
10) Pemanenan : disyaratkan memiliki sintasan 80% dengan panjang 2,2-2,3 cm/ekor untuk pembesaran I dan 2,5-3,0 cm/ekor untuk pembesaran II.
11) Pengukuran panjang standar : dengan mengukur jarak antara ujung mulut hingga pangkal ekor dan dinyatakan dalam satuan cm. Bobot tubuh dilakukan dengan menggunakan timbangan dan dinyatakan dalam gram atau kilogram. Pengukuran suhu dengan menggunakan termometer celcius dilakukan pada pagi dan sore hari. Oksigen terlarut diukur dengan DO-meter dan dilakukan pada pagi dan sore hari. Ketinggian air diukur dengan mengukur jarak antara dasar wadah dengan permukaan air dan dinyatakan dalam cm. Panjang baku diukur dari ujung mulut hingga pangkal sirip ekor. Keasaman diukur dengan pH tester. Bobot diukur dengan timbangan analitis.
12) Jumlah pemberian pakan : dengan menghitung bobot rata-rata ikan sampel (minimal dari 30 ekor) dikalikan jumlah ikan yang ditebar dikalikan persentase tingkat pemberian pakan yang telah ditetapkan dalam satuan gram atau kilogram. Jumlah benih yang ditebar dengan menghitung padat tebar dikalikan luas wadah pemeliharaan atau total volume air dengan satuan ekor/m2. 
13) Pengambillan sampel untuk pengujian kesehatan : dilakukan secara acak sebanyak 1% dari populasi dan 5 ekor untuk pengamatan visual atau mikroskopik. Pengamatan visual untuk melihat gejala penyakit dan kesempurnaan morphologi ikan sedangkan mikroskopik untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus atau bakteri) di laboratorium.

REFERENSI
BSN, 2000. SNI 01-6496.1-2000 Produksi Ikan Corydoras Albino (Corydoras alpeno)  ukuran M dan L. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...