Monday, 17 March 2014

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGOLAHAN BANDENG PRESTO PADA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERCONTOHAN/PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PENYULUH PERIKANAN DI REGIONAL V (KALIMANTAN)


I.      PERSYARATAN BAHAN BAKU UTAMA:
1.     Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan.
2.     Bahan baku berupa ikan segar atau beku yang sudah atau belum disiangi.
3.     Bahan baku berasal dari perairan yang tidak tercemar.
4.     Bahan baku bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan pembusukan, bebas dari tanda dekomposisi dan pemalsuan, bebas dari sifat-sifat alamiah lain yang dapat menurunkan mutu serta tidak membahayakan kesehatan.
5.     Secara organoleptik bahan baku mempunyai karakteristik kesegaran sebagai berikut:
ü Kenampakan      : mata cerah, cemerlang
ü Bau                      : segar
ü Tekstur                : elastis, padat dan kompak

II.    PERSYARATAN SANITASI:
1.     Air sebagai media pembersih harus bersih. Adapun yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang bebas dari mikroba patogen dan sumber pencemar lainnya.
2.     Peralatan yang kontak langsung dengan bahan atau produk perikanan harus mudah dibersihkan, tahan karat (korosi), tidak merusak, dan tidak bereaksi dengan produk perikanan.
3.     Peralatan pengolahan produk harus selalu dalam keadaan bersih, bebas dari kerikil atau bahan lain yang dapat digunakan oleh serangga dan hama untuk tinggal.
4.     Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, penempatan sarana dan prasarana di ruangan penanganan atau pengolahan harus dapat memisahkan alur antara bahan yang belum bersih dengan alur bahan yang sudah bersih.
5.     Sebelum melakukan penanganan atau pengolahan produk perikanan, kedua tangan harus dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan sabun.
6.     Produk perikanan yang jatuh ke lantai jangan diambil dan disatukan dengan produk perikanan lainnya meskipun jatuhnya ’belum lima menit’.
7.     Pemisahan antara bahan baku dengan produk akhir yang dihasilkan dapat dilakukan dengan mengatur alur proses sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kontak langsung diantara keduanya maupun kontak tidak langsung melalui pekerja.
8.     Bahan pengemas yang sudah rusak harus dikeluarkan dari ruang penyimpanan karena akan berpengaruh terhadap bahan pengemas lainnya.
9.     Produk yang disimpan pertama kali harus dikeluarkan lebih awal dibandingkan produk yang disimpan kemudian.
10. Limbah produk perikanan dikumpulkan dalam wadah khusus yang memiliki tutup.





III.  BAHAN (UNTUK PRODUKSI 1 KG):
1.     1 kg ikan bandeng segar
2.     350 ml air
3.     Daun pisang untuk alas panci presto
4.     Minyak secukupnya untuk menggoreng
5.     2 sendok ragi tape
6.     1 butir telur dikocok lepas untuk menggoreng bandeng

Bumbu:
1.     6 siung bawang merah
2.     6 siung bawang putih
3.     40 gr kunyit
4.     100 gr lengkuas yang diparut
5.     1 sdm ketumbar, sangrai
6.     1 sdm garam
7.     1 lbr daun salam.

IV.  LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN:
1.     Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar sangrai, kunyit dan garam.
2.     Campur bumbu yang dihaluskan dengan lengkuas parut, aduk rata
3.     Bersihkan ikan bandeng, buang isi perutnya
4.     Lumuri ikan bandeng dengan ragi presto tunggu sampai kira-kira 30 menit
5.     Lumuri ikan bandeng dengan bumbu sampai semua permukaan lulit tertutup bumbu termasuk bagian perut ikan bandeng.
6.     Letakkan daun pisang didasar panci presto
7.     Masukkan ikan bandeng ke dalam panci presto, tata dan lapisi tiap tumpukan ikan bandeng dengan daun pisang supaya kulit ikan bandeng tidak saling lengket.
8.     Tata daun salam dan lengkuas yang diiris tipis dan isi panci dengan air sampai menutupi semua permukaan ikan bandeng
9.     Tutup rapat panci presto dan masak bandengnya selama 20 menit sejak panci berdesis
10. Matikan api dan tunggu sampai suara desisnya hilang.
11. Keluarkan bandeng dari dalam panci, tiriskan.
12. Tunggu sampai dingin dan bandeng presto siap disimpan.
13. Kukus selama 20 menit atau sampai matang

Artikel disusun oleh: Fahrur Razi, S.ST (Penyuluh Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan)
.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...