A. Dari Manakah Modal Kelompok
Salah satu prinsip dasar
kelompok yang harus selalu diingat dan menjadi pegangan adalah dari,
oleh, dan untuk anggota. Maka
permodalan utama dan pertama kelompok adalah bersumber dari anggota,
yang berupa atau berbentuk tabungan dari anggota.
B. Simpanan / Tabungan
Menabung adalah
menyisihkan sebagian dari penghasilan / pendapatan dan / atau melakukan
penghematan, yang dilakukan secara sadar, teratur, dan terencana.
C. Tujuan Diadakannya Tabungan
i. Membentuk dan mengembangkan sikap
hemat dan terencana dalam keuangan keluarga maupun usaha, serta ekonomis dalam
pembelanjaan atau pemakaian.
ii. Membentuk dan mengembangkan modal
usaha, sehingga penabung mampu meningkatkan penghasilannya.
D. Manfaat Menabung di Kelompok
i. Mengurangi
”kebocoran” tabungan yang disimpan secara individu.
ii. Mendapatkan
sisa hasil usaha.
iii. Mudah,
tidak diperlukan syarat-syarat tertentu.
iv. Memperluas
kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah.
E.
Jenis Tabungan / Simpanan
i. Simpanan
Pokok (SP)
Adalah simpanan yang dibayar waktu seseorang masuk / diterima menjadi
anggota kelompok. Karena diharapkan bisa
menjadi ”pokok”, maka biasanya agak lebih besar. Karena agak lebih besar, maka biasanya
kelompok membuat kebijakan bahwa SP dapat diangsur dalam beberapa bulan.
ii. Simpanan
Wajib (SW)
Merupakan kewajiban anggota setiap bulan / periode yang disepakati dalam
kelompok. Artinya bahwa tabungan itu
harus dibayar secara rutin dan teratur dalam jumlah yang ditentutan. Penentuan besarnya SP dan SW harus didasarkan
kemufakatan bersama, biasanya memakai standar kemampuan terendah anggota. Tetapi sebaiknya jangan terlalu rendah /
kecil, namun juga jangan terlalu tinggi.
Terlalu kecil membuat orang cenderung meremehkan, lalu menunda, dan akan
sulit untuk memupuk modal yang layak.
Terlalu tinggi juga menyebabkan anggota merasa berat dan menyerah,
sehingga sedikit orang yang akan ikut.
iii. Simpanan
Sukarela (SS)
Merupakan tabungan yang bebas, baik besaran maupun waktu setornya sesuai
dengan kemampuan anggota masing-masing.
Jenis simpanan ini harus didorong agar permodalan kelompok tumbuh dengan
baik dan dapat melayani kebutuhan pinjaman anggota.
F.
Perbedaan Tabungan, Iuran, dan Sumbangan
Iuran artinya bahwa
kita bersama mengumpulkan uang / dana untuk membeli / membiayai sesuatu yang
akan kita nikmati / pakai bersama. Maka
uangnya sudah berganti ujud dan sudah kita nikmati / pakai, misalnya iuran
untuk membeli sate kambing, iuran untuk nanggap Campur Sari, uangnya sudah
habis dan tidak bisa kita minta lagi.
Sumbangan
artinya bahwa uang yang kita berikan, kita sumbangkan, jadi sudah kita lepaskan
dari hak kita (biasanya dengan ikhlas) dan karenanya tidak bisa kita minta lagi
/ bukan menjadi hak kita lagi. Misalnya
sumbangan untuk korban bencana alam, panti asuhan.
Simpanan
artinya uang milik kita kita simpan di tempat lain yang aman dan tetap menjadi
milik kita sampai kapanpun.
G.
Pemupukan Modal
i. Pengertian
Usaha yang dilakukan untuk mengembangkan atau memperbesar modal kelompok
dengan usaha-usaha yang bersifat produktif (menghasilkan)
ii. Tujuan
Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yang berasal dari keuntungan
sebagai akibat dari bertambah besarnya jumlah modal.
H.
Cara Meningkatkan Jumlah Modal
i. Tabungan
pokok yang disetor satu kali pada saat masuk menjadi anggota.
ii. Tabungan
wajib yang disetor setiap kali pertemuan kelompok
iii. Tabungan
sukarela yang dapat disetor / diambil setiap saat dengan jumlah yang tidak
terbatas.
iv. Tabungan
khusus yang dilakukan secara rutin dan teratur serta baru dapat diambil setelah
jangka waktu tertentu baik berupa uang ataupun barang.
v. Tabungan
kolektif, seperti berupa jimpitan beras dan usaha kolektif pertanian lainnya.
I.
Sebab Kurang Lancarnya Tabungan Anggota
i. Anggota
merasa kurang aman menyimpan uang di kelompok
ii. Jasa
simpanan tidak menarik.
iii. Tidak
ada bonus.
iv. Pelayanan
kurang.
v. Pendapatan
anggota rendah.
vi. Kesadaran
anggota berkelompok kurang.
vii. Anggota
tidak dapat mengatur ekonomi rumah tangganya.
J.
Cara Memperlancar Simpanan Anggota
i. Membangun
manajemen yang terbuka dan komunikatif (ada informasi timbal-balik antara
pengurus dan anggota).
ii. Memberikan
jasa simpanan yang menarik dan kompetitif.
iii. Memberikan
bonus kepada anggota yang berprestasi.
iv. Meningkatkan
kualitas pelayanan.
v. Meningkatkan
pendapatan anggota.
vi. Meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan pengurus.
vii. Meningkatkan
kesadaran anggota dalam berkelompok.
viii. Memberikan
pelatihan dan pembinaan tentang pengaturan ekonomi rumah tangga.
ix. Mengkaitkan besaran pinjaman dengan jumlah simpanan / tabungan di kelompok.
Artikel disusun oleh: Fahrur Razi, S.ST (Penyuluh Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan)
ix. Mengkaitkan besaran pinjaman dengan jumlah simpanan / tabungan di kelompok.
Artikel disusun oleh: Fahrur Razi, S.ST (Penyuluh Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan)
No comments:
Post a Comment