Friday, 11 January 2013

PEMILIHAN BIBIT RUMPUT LAUT


Bibit rumput laut dapat berasal dari stok alam atau dari hasil budidaya. Keuntungan bila bibit berasal dari stok alam adalah di samping mudah pengadaannya, juga cocok dengan persyaratan pertumbuhan secara alami. Sedangkan kerugiannya adalah bibit sering tercampur dengan jenis rumput laut lain. Bibit yang berasal dari hasil budidaya lebih murni karena hanya terdiri dari satu jenis rumput laut, tetapi bermasalah dalam hal mendatangkannya.


CIRI-CIRI BIBIT YANG BAIK

Mengingat kualitas dan kuantitas produksi rumput laut ditentukan oleh bibit, maka pemilihan bibit ini harus dilakukan secara cermat. Bibit tanaman harus muda, bersih, dan segar agar memberikan pertumbuhan yang optimum. Bibit yang baik berasal dari tanaman induk yang sehat, segar, dan bebas dari jenis lain. Tanaman induk yang sehat dipilih dari hasil budidaya bukan dari stok alam.

PENGADAAN BIBIT

Pengadaan bibit ini dapat dengan memanfaatkan sifat-sifat reproduksi vegetatif dan generatif.


Vegetatif
Ambil bagian ujung-ujungnya dan potong kira-kira sepanjang 10 - 20 cm. Dipilih bagian ujung tanaman karena bagian ini terdiri dari sel dan jaringan muda sehingga akan memberikan pertumbuhan yang optimal.


Ada juga petani/nelayan yang tidak perlu susah-susah mengadakan bibit. Mereka mendapatkan tanaman baru dari sisa panen yang ditinggalkan di tempat budidaya. Jadi, mereka memungut hasil dengan cara memotong rumput laut tanpa membuka ikatan. Dan menyisakan bagian tanaman tetap dalam ikatan di lokasi budidaya. Akan tetapi, cara ini akan didapat keraginan yang lebih sedikit karena bibit berasal dari tanaman tua.

Generatif
Di samping kedua cara di atas, ada cara lain dalam pengadaan bibit ini, yaitu dengan memanfaatkan sifat reproduksi generatif tanaman. Mula-mula dipilih tanaman dewasa yang sehat dan segar. Tempatkan tanaman ini dalam bak yang berisi air laut dan kulit kerang, balik semen, jaring, atau benda padat lain yang dapat berfungsi sebagai bahan substrat. Dari tanaman ini akan keluar spora yang selanjutnya menempel pada substrat. Setelah spora menjadi tanaman kecil, maka substrat harus dipindahkan ke lokasi budidaya.


 

 

JUMLAH BIBIT YANG DIPERLUKAN

Bila sumber perolehan bibit sudah ada dan konstruksi untuk budidaya sudah siap di lokasi budidaya, maka bibit harus sudah tersedia dan siap ditanam. Bibit yang disediakan harus cukup, sesuai dengan luas areal budidaya.
Untuk metode lepas dasar, luas tiap petakan budidaya adalah satu are (100 m2) dengan bibit sekitar 240 kg. Sementara untuk metode rakit, rakit berukuran 2,5 X 5 m2 memerlukan bibit sekitar 30 kg. Sedangkan budidaya rumput laut di tambak setiap hektarnya memerlukan bibit Gracilaria antara 800 - 1000 kg.

PERLAKUAN DAN PENGANGKUTAN BIBIT
Bila di daerah sekitar lokasi budidaya tidak terdapat sumber bibit, maka kita harus mendatangkannya dari daerah lain. Untuk menjaga agar kondisi rumput laut tetap segar diperlukan perlakuan-perlakuan tertentu.
Pengangkutan bibit dari lokasi sumber ke lokasi budidaya dapat dilakukan dengan cara pengepakan. Bibit rumput laut disusun dalam kantong plastik secara berselang-seling dengan spons, atau kain, atau kapas yang telah dibasahi air laut. Agar bibit tidak rusak, penyusunan ini jangan dipadatkan. Ikat bagian atas plastik bila sudah penuh, dan buat lubang pada bagian ini dengan cara menusuk-nusukkan jarum. Masukkan plastik ke dalam kotak. Akhirnya bibit siap diangkut lewat darat atau udara. Sedangkan pengangkutan rumput laut dengan perahu atau sampan cukup disimpan di dasar perahu, dan ditutup. Perlakuan seperti itu dimaksudkan agar selama dalam perjalanan bibit tetap lembap atau basah, terhindar dari panas matahari langsung dan panas mesin, tidak terkena air tawar dan air hujan, bibit selalu mendapat sirkulasi udara, serta bibit tidak terkena minyak atau kotoran-kotoran lain.

Referensi:
Indriani H dan Sumiarsih A, 1991. Rumput Laut. Jakarta
Wahyono, Untung, 1991. Potensi Sumberdaya dan Produksi Rumput Laut Indonesia. Direktorat Bina Produksi, Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta.
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...