BATASAN
Standar ini meliputi
definisi, istilah, persyaratan produksi serta cara pengukuran dan
pemeriksaan. Produksi induk ikan mas strain majalaya kelas induk pokok adalah
suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk
menghasilkan induk ikan mas strain majalaya kelas induk pokok (SNI 01-6130-1999).
PERSYARATAN
PRODUKSI
PRA PRODUKSI
1) Karamba jaring apung
a)
Lokasi : waduk,
danau.
b)
Air : tidak tercemar
dan memenuhi syarat minimal baku mutu budidaya.
c)
Kedalaman air :
minimal 5 m dari dasar jaring pada saat surut terendah.
d)
Luas areal
pemasangan jaring : maksimal 10 % dari luas potensial dan jumlah luas jaring
maksimal 10 % dari luas areal pemasangan jaring.
e)
Wadah : a)
kerangka : bahan : kayu tahan air, bambu atau besi yang dicat anti karat;
ukuran : (7 x 7) m2; bentuk : empat persegi; b) pelampung: bahan : styrofoam,
drum plastik; bentuk : silindris; ukuran : volume 120 liter; jumlah : minimal 8
buah/unit rakit; c) tali jangkar : bahan : polietilena (PE); panjang : 1,5 kali
kedalaman perairan maksimal; jumlah : 4 utas/unit jaring apung; diameter :
minimal 1,5 cm; d) jangkar : bahan : besi, blok beton, batu; bentuk : jangkar,
segi empat; berat : 40 kilogram/buah; jumlah: 4 buah/unit jaring apung; e)
jaring : bahan : polietilena, PE 210 D/18; ukuran mata jaring : 1 inci; warna :
hijau, hitam; ukuran jaring : (7 x 7 x 3,5) m3; f) waring : bahan : nilon;
ukuran mata waring : 1 cm; warna : hijau, hitam; ukuran waring : (3 x 3 x 1,5)
m3. g) kualitas air : suhu : 25 - 30ºC; pH : 6,5 - 8,5; oksigen terlarut ≥ 5
mg/l; ammoniak (NH3) < 0,01 mg/l; kecerahan sechi disk > 3 m.
f)
Penggunaan bahan
: 1) obat-obatan : antibiotika (jika diperlukan, kloramfenikol/oksitetrasiklina
dengan dosis 5 -10 mg/l), kalium permanganat 1 - 3 mg/l, formalin 25 ppm dengan
cara perendaman selama 24 jam dan kapur; 2) pakan : pelet (pakan buatan),
kandungan protein 30 - 35%, lemak 6 - 8 % (bobot kering); 3) pupuk organik. g)
Benih : ikan mas strain majalaya ukuran sangkal keturunan pertama dari induk
dasar. h) Peralatan : lambit, pembersih jaring, pengukur kualitas air,
peralatan lapangan (timbangan, hapa/waring, ember, alat panen).
2) Kolam air
tenang
a)
Kawasan
perkolaman : bebas banjir dan bebas pengaruh pencemaran.
b)
Tanah dasar :
tanah liat berlumpur.
c)
Keasaman (pH)
tanah : lebih dari 5.
d)
Sumber air :
tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun.
e)
Wadah :
konstruksi : tanah atau tembok; luas minimal 500 m2; kedalaman kolam : 1,0 m -
1,2 m; kolam dapat dikeringkan.
f)
Kualitas air :
suhu : 25 - 30ºC; pH : 6,5 - 8,5; oksigen terlarut lebih dari 5 mg/liter; ammoniak (NH3) kurang dari 0,02
mg/liter; kecerahan sechi disk lebih dari 30 cm
g)
Penggunaan bahan
: 1) obat-obatan : antibiotika (jika diperlukan, kloramfenikol/
oksitetrasiklina dengan dosis 5 -10 mg/l), kalium permanganat 1 - 3 mg/l,
formalin 25 ppm dengan cara perendaman selama 24 jam; kapur tohor 50 g/m2
disebar di dasar kolam; pupuk organik 500 g/m2;
2) pakan : pelet (pakan buatan), kandungan protein 30 - 35 %, lemak
6 - 8 % (bobot kering).
h)
Benih : ikan mas
strain majalaya ukuran sangkal keturunan pertama dari induk dasar.
i)
Peralatan :
lambit, pembersih jaring, pengukur kualitas air, peralatan lapangan (timbangan,
hapa/waring, ember, alat panen).
3) Kolam air
deras
a)
Kawasan
perkolaman : bebas banjir dan bebas pengaruh pencemaran.
b)
Tanah dasar :
tanah liat berlumpur.
c)
Keasaman (pH)
tanah : lebih dari 5.
d)
Sumber air :
tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun.
e)
Wadah : konstruksi
: bak permanen; luas : minimal 12 m2/ unit; kedalaman air 1,0 - 1,5 m; pintu
air: 2 (dua) buah per petak untuk pemasukan dan pengeluaran; debit air :
minimal 30 liter per detik per unit.
f)
Kualitas air :
suhu : 25 - 30ºC; pH : 6,5 - 8,5; oksigen terlarut : > 5 mg/l; ammoniak
(NH3) < 0,01 mg/l ; kecerahan sechi disk > 0,30 m.
g)
Penggunaan bahan
: 1) obat-obatan : antibiotika (jika diperlukan, kloramfenikol/oksitetrasiklina
dengan dosis 5 -10 mg/l), kalium permanganat 1 -3 mg/l, formalin 25 ppm dengan
cara perendaman selama 24 jam dan kapur;
2) pakan : pelet (pakan buatan), kandungan protein 30 - 35%, lemak
6 - 8 % (bobot kering).
h)
Benih : ikan mas
strain majalaya ukuran sangkal keturunan pertama dari induk dasar.
i)
Peralatan :
lambit, pembersih jaring, pengukur kualitas air, peralatan lapangan (timbangan,
hapa/waring, ember, alat panen).
PROSES
PRODUKSI
Proses produksi di karamba jaring apung, kolam tenang dan
kolam air deras dan proses produksi melalui seleksi dengan pentahapan di kolam
air tenang, karamba jaring apung dan kolam air deras seperti pada tabel dibawah
ini.
Tabel : Proses
produksi di karamba jaring apung, kolam air tenang dan kolam air deras
Tabel : Proses produksi melalui seleksi dengan pentahapan di kolam air
tenang, karamba jaring apung, dan kolam air deras
Tabel : Proses produksi melalui seleksi dengan pentahapan di kolam air
tenang dan kolam air deras
REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6131-1999
Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain
Majalaya Kelas Induk Pokok (parent stock).
Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment