BATASAN
Standar ini meliputi definisi, istilah, singkatan,
klasifikasi, persyaratan kuantitatif dan kualitatif serta cara pengukuran dan
pemeriksaan. Ikan mas strain majalaya pertama kali ditemukan dari daerah
Majalaya, Jawa Barat. Berwarna hijau keabu-abuan mulai dari kepala bagian atas sampai pangkal
ekor bagian atas, bersisik penuh, badan lebar, perut besar, kepala kecil, mata
menonjol, bentuk kuduk melengkung, kecepatan tumbuh relatif tinggi dan secara luas
dipelihara di Indonesia.
PERSYARATAN
Kualitatif
1)
Asal : hasil
pembesaran benih sebar yang berasal dari induk ikan kelas induk dasar.
2)
Warna : mulai
dari kepala bagian atas sampai pangkal ekor bagian atas berwarna hijau
keabu-abuan, mulai kepala bagian bawah sampai ke pangkal ekor berwarna putih
kekuningan.
3)
Bentuk tubuh :
badan pendek, perut besar, mata menonjol, kuduk melengkung, kepala kecil, pola
sisik penuh dan teratur.
4)
Kesehatan :
anggota/organ tubuh lengkap, sisik teratur, gurat sisi tidak patah, tubuh tidak
cacat dan tidak ada kelainan bentuk, tubuh tidak ditempeli oleh parasit dan
tidak ada benjolan, insang bersih, tutup insang normal.
5)
Kekenyalan tubuh
: kenyal dan tidak lembek. 2 Kuantitatif
Perbandingan antara panjang standar terhadap tinggi badan 2,30 : 1,00; perbandingan panjang standar
terhadap panjang kepala 3,57 : 1,00; jumlah sisik pada gurat sisi 26 - 33;
rumus jari-jari sirip: sirip punggung D.3.15-17; sirip dada P.1.12-17; sirip
perut V.1.6-8; sirip dubur A.3.4-6; sirip ekor C.12 -16.
Tabel : Persyaratan kuantitatif sifat reproduksi
CARA
PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)
Umur : dihitung
sejak telur menetas.
2)
Kematangan gonad
: Ikan jantan dilakukan dengan mengurut perut ikan ke arah anus, yang telah
matang gonad akan mengeluarkan cairan kental berwarna putih; Ikan betina:
dilakukan dengan meraba bagian perut dan pengamatan bagian anus, yang telah
matang gonad ditunjukkan dengan bagian perut membesar, lunak kalau diraba dan
bagian anus menonjol. Pengambilan telur secara kanulasi dan pengukuran diameter
telur menggunakan mikroskop yang dilengkapi mikrometer.
3)
Panjang standar :
jarak antara ujung mulut sampai dengan pangkal ekor, dalam centimeter.
4)
Panjang kepala :
jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung tutup insang ,dalam centimeter.
5)
Tinggi badan :
garis tegak lurus dari dasar perut sampai ke punggung dengan menggunakan mistar
atau jangka sorong, dalam centimeter.
6)
Bobot badan :
menimbang ikan per individu, dalam gram.
7)
Kesehatan : a)
pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 1 % dari populasi untuk
pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk
pemeriksaan gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan
mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus
dan bakteri) di laboratorium.
8)
Kemurnian ikan :
dilakukan dengan pengambilan contoh darah yang diambil dari pembuluh darah pada
pangkal ekor dengan menggunakan alat suntik untuk pengujian elektrophoresis di
laboratorium.
REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6130-1999
Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Majalaya Kelas Induk Pokok (parent stock). Badan Standardisasi Nasional,
Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment