BATASAN
Standar ini meliputi definisi, istilah dan singkatan,
klasifikasi, persyaratan yang berdasarkan kriteria kualitatif dan kriteria
kuantitatif serta cara pengukuran dan pemeriksaan. Ikan mas strain sinyonya
pertama kali ditemukan dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Berwarna kuning
muda sampai kuning, bersisik penuh, badan relatif lebar, perut besar, kepala
normal, bentuk kuduk rata, mata sipit, kecepatan tumbuh relatif sedang dan
secara umum dipelihara di daerah Jawa Barat dan Sumatera Utara.
PERSYARATAN
Kualitatif
1)
Asal : hasil
pembesaran benih sebar yang berasal dari induk ikan kelas induk dasar.
2)
Warna : mulai
dari kepala bagian atas sampai pangkal ekor bagian atas berwarna kuning (TC 022
- 062), mulai kepala bagian bawah sampai pangkal sirip dubur berwarna putih (TC
051). Bentuk tubuh : badan relatif panjang, perut besar, mata sipit, kuduk
rata, sisik penuh dan teratur, bentuk sirip normal.
3)
Kesehatan :
anggota/organ tubuh lengkap, sisik teratur, gurat sisi tidak patah,tubuh tidak
cacat dan tidak ada kelainan bentuk, tubuh tidak ditempeli oleh parasit dan
tidak ada benjolan, insang bersih, tutup insang normal.
4)
Kekenyalan tubuh
: kenyal dan tidak lembek.
Kuantitatif
1)
Perbandingan
antara panjang standar terhadap tinggi badan 3,30 : 1,00; perbandingan antara
panjang standar terhadap panjang kepala 3,60 : 1,00; jumlah sisik pada gurat
sisi 32-36; rumus jari-jari sirip: sirip punggung D.3.15-19; sirip dada
P.1.12-14; sirip perut V.1.7; sirip dubur A.3.5; sirip ekor C.12 -16.
2)
Persyaratan
kuantitatif sifat reproduksi seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Persyaratan kuantitatif sifat reproduksi
CARA
PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)
Umur : dihitung
sejak telur menetas.
2)
Kematangan gonad
: a) Ikan jantan dilakukan dengan mengurut perut ikan ke arah anus, yang telah
matang gonad akan mengeluarkan cairan kental berwarna putih; b) Ikan betina
dilakukan dengan meraba bagian perut dan pengamatan bagian anus, yang telah
matang gonad ditunjukkan dengan bagian perut membesar, lunak kalau diraba dan
bagian anus menonjol. Pengambilan telur secara kanulasi dan pengukuran diameter
telur menggunakan mikroskop yang dilengkapi mikrometer.
3)
Panjang standar :
jarak antara ujung mulut sampai dengan pangkal ekor yang dinyatakan dalam
centimeter.
4)
Panjang kepala :
jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung tutup insang, dalam centimeter.
5)
Tinggi badan :
garis tegak lurus dari dasar perut sampai ke punggung dengan menggunakan mistar
atau jangka sorong, dalam centimeter.
6)
Bobot badan :
menimbang berat badan ikan per individu menggunakan timbangan, dalam gram.
7)
Kesehatan : a)
pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 1 % dari populasi untuk
pengamatan visual maupun mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan
gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik
dilakukan untuk pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri)
di laboratorium.
8)
Kemurnian ikan :
dilakukan dengan pengambilan contoh darah yang diambil dari pembuluh darah pada
pangkal ekor dengan menggunakan alat suntik untuk pengujian elektrophoresis di
laboratorium.
REFERENSI
BSN, 1999. SNI 01-6134-1999
Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Sinyonya Kelas Induk Pokok (parent stock). Badan Standardisasi
Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment