BATASAN
Standar ini meliputi deskripsi, istilah, klasifikasi dan
persyaratan yang berdasarkan kriteria kualitatif dan criteria kuantitatif serta
cara pengukuran dan pemeriksaan. Benih lele dumbo kelas benih sebar adalah
benih keturunan pertama dari induk pokok, induk dasar atau induk penjenis yang
memenuhi syarat mutu kelas benih sebar.
Ikan lele dumbo memiliki alat pernapasan tambahan berupa aborescen.
Benih ikan lele dumbo cenderung bersifat kanibal terutama pada fase larva.
PERSYARATAN
Kualitatif
1)
Larva : hasil
penetasan telur dari pemijahan induk kelas induk pokok antara induk jantan dan
induk betina bukan satu keturunan, warna tubuh coklat - hitam, bergantung warna
wadah, bentuk tubuh belum sempurna, berenang
aktif dan tidak bergerombol.
2)
Benih P I : larva
dari pemijahan, warna bagian perut berwarna putih, dan bagian punggung berwarna
gelap, bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang lambat di permukaan tepi
wadah, gerakan vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air, setelah
berumur 10 hari.
3)
Benih P II :
hasil P I,warna bagian perut berwarna putih dan bagian punggung berwarna gelap,
bentuk tubuh menyerupai bentuk dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali
gerakannya vertikal saat mengambil oksigen ke atas permukaan air.
4)
Benih P III :
hasil P II , warna bagian perut berwarna putih, bagian punggung berwarna gelap
hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar, bentuk tubuh menyerupai bentuk
dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali gerakannya vertikal saat
mengambil oksigen ke atas permukaan air.
5)
Benih P IV :
hasil P III, warna bagian perut berwarna kuning,bagian punggung berwarna gelap
hijau kelabu dan ekor berwarna terang bersinar, bentuk tubuh menyerupai bentuk
dewasa, berenang menyebar dengan aktif, sesekali gerakannya vertikal saat
mengambil oksigen ke atas permukaan air.
Kuantitatif
Kriteria kuantitatif benih ikan lele dumbo kelas benih
sebar seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Kriteria kuantitatif benih ikan lele dumbo kelas
benih sebar
CARA PENGUKURAN DAN PEMERIKSAAN
1)
Umur : dihitung
sejak telur menetas.
2)
Panjang total :
jarak antara ujung mulut sampai dengan ujung sirip ekor menggunakan jangka
sorong atau penggaris dalam centimeter atau millimeter.
3)
Bobot badan :
menimbang ikan menggunakan timbangan analitis dalam satuan miligram atau gram.
4)
Kesehatan : a)
pengambilan contoh dilakukan secara acak sebanyak 10 % dari populasi (≥ 30 ekor) untuk pengamatan visual maupun
mikroskopik; b) pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan gejala penyakit
dan kesempurnaan morfologi ikan; c) pengamatan mikroskopik dilakukan untuk
pemeriksaan jasad patogen (parasit, jamur, virus dan bakteri) di laboratorium
uji.
5)
Respon : a)
dengan mengalirkan air di wadah pemeliharaan atau penampungan, benih yang sehat
akan bergerak/berenang melawan arus; b)
pada saat pemberian pakan, benih yang sehat sangat responsif terhadap pakan
yang diberikan; c) dengan memberikan
rangsangan gangguan pada wadah pemeliharaan/penampungan, benih yang sehat akan
bergerak menyebar dengan cepat bila ada gangguan.
REFERENSI
BSN, 2000. SNI
01-6484.2-2000 Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) Kelas Benih Sebar. Badan Standardisasi
Nasional, Jakarta.
https://www.google.co.id/search
No comments:
Post a Comment