I.
PERSYARATAN BAHAN BAKU UTAMA:
1. Bahan baku utama yang digunakan adalah ikan.
2. Bahan baku berupa ikan segar atau beku yang sudah atau belum disiangi.
3. Bahan baku berasal dari perairan yang tidak tercemar.
4. Bahan baku bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan pembusukan,
bebas dari tanda dekomposisi dan pemalsuan, bebas dari sifat-sifat alamiah lain
yang dapat menurunkan mutu serta tidak membahayakan kesehatan.
5. Secara organoleptik bahan baku mempunyai karakteristik kesegaran sebagai
berikut:
ü Kenampakan : mata cerah,
cemerlang
ü Bau : segar
ü Tekstur : elastis,
padat dan kompak
II.
PERSYARATAN SANITASI:
1. Air sebagai media pembersih harus bersih. Adapun yang dimaksud dengan air
bersih adalah air yang bebas dari mikroba patogen dan sumber pencemar lainnya.
2. Peralatan yang kontak langsung dengan bahan atau produk perikanan harus
mudah dibersihkan, tahan karat (korosi), tidak merusak, dan tidak bereaksi
dengan produk perikanan.
3. Peralatan pengolahan produk harus selalu dalam keadaan bersih, bebas dari
kerikil atau bahan lain yang dapat digunakan oleh serangga dan hama untuk
tinggal.
4. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, penempatan sarana dan
prasarana di ruangan penanganan atau pengolahan harus dapat memisahkan alur
antara bahan yang belum bersih dengan alur bahan yang sudah bersih.
5. Sebelum melakukan penanganan atau pengolahan produk perikanan, kedua
tangan harus dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan sabun.
6. Produk perikanan yang jatuh ke lantai jangan diambil dan disatukan dengan
produk perikanan lainnya meskipun jatuhnya ’belum lima menit’.
7. Pemisahan antara bahan baku dengan produk akhir yang dihasilkan dapat
dilakukan dengan mengatur alur proses sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
kontak langsung diantara keduanya maupun kontak tidak langsung melalui pekerja.
8. Bahan pengemas yang sudah rusak harus dikeluarkan dari ruang penyimpanan
karena akan berpengaruh terhadap bahan pengemas lainnya.
9. Produk yang disimpan pertama kali harus dikeluarkan lebih awal
dibandingkan produk yang disimpan kemudian.
10. Limbah produk perikanan dikumpulkan dalam wadah khusus yang memiliki
tutup.
III.
BAHAN (UNTUK PRODUKSI 1 KG):
1.
1000 gr ikan yang sudah dibersihkan dari duri dan kulit
2.
4 sendok makan Tepung Tapioka
3.
6 butir Telur ayam
4.
1000 ml Minyak goreng, untuk menggoreng
Bumbu Nugget:
1.
8 siung Bawang putih, cincang halus
2.
Bawang bombay cincang halus
3.
2 batang Bawang perai, iris tipis
4.
4 sendok makan Kecap asin
5.
Garam secukupnya
6.
Gula pasir secukupnya
7.
2 sendok teh Merica bubuk
8.
2 sendok teh Minyak wijen
Bahan adonan
luar:
1.
2 butir Telur ayam, kocok
2.
200 gram Tepung terigu protein sedang,
3.
200 gram Tepung pangko/panir
IV. LANGKAH-LANGKAH
PENGOLAHAN:
1.
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga
harum. kemudian Angkat.
2.
Campur bahan-bahan dan bumbu yang lain, aduk rata.
3.
Tuang adonan kedalam loyang kotak berukuran 15x15x3 cm yang dialasi
plastik. lalu Ratakan.
4.
Selanjutnya Panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga matang kurang
lebih 15 menit. Angkat dan dinginkan, potong balok.
5.
Gulingkan adonan dalam terigu hingga rata. Celup dalam sisa telur yang
dikocok, angkat. Gulingkan dalam tepung pangko/panir.
6.
Panaskan minyak, goreng adonan hingga kuning kecokelatan. Angkat dan
tiriskan.
No comments:
Post a Comment