Friday 8 February 2013

CARA MENYUSUN FORMULASI PAKAN (Formulasi dengan Tiga Bahan Baku atau Lebih)


Komposisi bahan dalam pakan buatan disusun berdasarkan kebutuhan zat gizi setiap jenis ikan maupun udang. Komposisi ini sering disebut formulasi pakan.   Formulasi yang baik berarti mengandung semua zat gizi yang diperlukan ikan dan secara ekonomis murah serta mudah diperoleh sehingga dapat meinberikan keuntungan.
Penyusunan formulasi pakan terutama memperhatikan penghitungan nilai kandungan protein karena zat gizi ini merupakan komponen utama untuk pertumbuhan mbuh ikan.  Setelah diketahui kandungan protein dari pakan yang akan dibuat maka langkah selanjutnya adalah perhitungan untuk komponen zat-zat gizi lainnya.
Terdapat berbagai cara atau metode untuk menyusun formulasi pakan, tetapi yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan metode empat persegi pearson's, metode persamaan aljabar, dan metode lembaran kerja (worksheet).  Berikut ini diberikan beberapa contoh cara menghitung/menyusun formulasi pakan dengan cara/mecode tersebut. Contoh-contoh ini dapat diperluas sendiri tergantung keinginan atau ketersediaan bahan baku.

Bagaimanakah cara menyusun formulasi pakan untuk bandeng dengan bahan baku tepung ikan tembang, tepung kedelai, dedak, dan bungkil kelapa.  Pakan itu diharapkan mengandung protein 40% atau terdapat 40 g protein pada setiap 100 g formulasi pakan.

Penyelesaian dengan metode empat persegi pearson's
1.   Kelompokkan  bahan  baku  yang  termasuk  ke  dalam  kelompok sumber protein utama dan kelompok yang bukan sumber protein utama (sebut saja sebagai kelompok sumber protein penunjang).  Buatlah rencana atau perkiraan yang akan digunakan untuk masing-masing bahan baku tersebut.  Sebagai contoh 1) kelompok sumber protein utama adalah tepung ikan tembang dan tepung kedelai.  Rencana proporsi atau perkiraan yang akan digunakan adalah tepung ikan tembang 3 bagian dan tepung kedelai 1 bagian, 2) kelompok sumber protein penunjang adalah dedak dan bungkil kelapa dengan rencana atau perkiraan proporsi yang akan digunakan adalah dedak 2 bagian dan bungkil kelapa 1 bagian.
2.   Lihat/carilah  berbagai  referensi  yang  berkaitan  dengan  kandungan protein dari bahan baku yang tersedia dan akan digunakan, yaitu tepung ikan tembang, tepung kedelai, dedak, dan bungkil kelapa.   Dari referensi diketahui bahwa kandungan protein tepung ikan tembang adalah 60%, tepung kedelai  44%, dedak 9,6%, dan bungkil kelapa 13,45%.
3.   Hitunglah berat rata-rata kandungan protein dari tiap kelompok, yaitu
a.   Kelompok  sumber protein utama
   Tepung ikan tembang              = 3 bagian x 60%           = 180%
   Tepung kedelai                        = 1 bagian x 44%           =  44%
   Jumlah                                   = 4 bagian                                 = 224 %
   Berat rata-rata kandungan protein  = 224% / 4               =  56%
b.   Kelompok sumber protein penunjang
Dedak                                    = 2 bagian x 9,6%          = 19,20%
Bungkil kelapa                         = 1 bagian x 13,45%      = 13,45%
Jumlah                                   = 3 bagian                     = 32,65 %
Berat rata-rata kandungan protein = 32,65% / 3             = 10,88%
4.   Gambarlah sebuah bujur sangkar dan letakkan nilai kandungan protein yang diinginkan tepat di tengah-tengah garis diagonal bujur sangkar tersebut (lihat gambar)
5.   Pada sisi kiri bujur sangkar cantumkan 2 kelompok bahan baku yang tersedia berikut nilai kandungan proteinnya. Pada sisi kiri atas adalah bahan baku yang memiliki nilai kandungan protein lebih tinggi (yaitu kelompok sumber protein utama), sedangkan pada sisi kiri bawah adalah yang memiliki nilai kandungan protein lebih rendah (yaitu kelompok sumber protein penunjang). Untuk lebih jelasnya dapac dilihat pada gambar berikut.

Kelompok sumber protein
Utama (56%)
Kelompok sumber protein
Penunjang
6.   Lakukan perhitungan dengan melakukan pengurangan untuk setiap kandungan protein bahan baku antara nilai yang lebih besar dengan nilai kandungan protein yang diinginkan (yang ada di tengah-tengah garis diagonal).  Hasilnya merupakan bagian dari masing-masing kelompok bahan baku pakan tersebut (lihat gambar).

     Kelompok sumber protein utama         = 40-10,88
     protein utama (56 %)                                    = 29,15 bagian
     Kelompok sumber protein penunjang
     protein penunjang (10,88 %)              = 56 – 40
= 16,0 bagian

7.   Lakukan penjumlahan masing-masing kelompok bahan baku tersebut, yaitu 29,15 +  16,0   = 45,15.
8.   Nilai yang diperoleh adalah
a.   Jumlah  bahan  baku  kelompok  sumber  protein  utama  yang diperlukan untuk setiap 100 g formulasi pakan adalah 29,15/45,15 x 100 g = 64,56 g atau 64,56%
b.   Jumlah bahan  baku  kelompok  sumber  protein penunjang yang diperlukan adalah 16/45,15 x 100 g = 35,44 g atau 35,44%
9.   Hitunglah kontribusi setiap bahan baku dalam setiap kelompok yaitu
a.   Kelompok sumber protein utama
Tepung ikan tembang = 3 bagian
                   = 3/4 x 64,56 g
                         = 48,42 g (48,42%)
         Tepung kedelai           = 1 bagian
= 1/4 x 64,56 g
                                     = 16,14 g (16,14%)
b.   Kelompok sumber protein penunjang
Dedak                     = 2 bagian
                                     = 2/3 x 35,44 g
                                     = 23,63 g (23,63%)
         Bungkil kelapa           = 1 bagian
                                     = 1/3 x 35,44 g
                                     = 11,81 g (11,81%)
Catatan
Untuk membuktikan kebenaran nilai kandungan protein formulasi pakan sebesar 40%  atau 40 g protein setiap  100 g formulasi pakan dari bahan baku tepung ikan tembang sebesar 48,42 g, tepung kedelai 16,14 g, dedak 23,63 g, dan bungkil kelapa 11,81 adalah sebagai berikut.
a.   Jumlah protein dari tepung ikan tembang adalah 48,42 g x 60% = 29,05 g
b.   Jumlah protein dari tepung kedelai adalah 16,14 g x 44% = 7,10 g
c.   Jumlah protein dari dedak adalah 23,63 g x 9,6%  =  2,27 g
d.   Jumlah protein dari bungkil kelapa adalah  11,81  g x  13,45% = 1,58 g
Dengan demikian, Jumlah protein per 100 g formulasi pakan adalah 29,05 g + 7,10 g + 2,27 g + 1,58 g = 40,0 g

Penyelesaian dengan metode persamaan aljabar
1.   Kelompokkan  bahan  baku  yang  termasuk  ke  dalam kelompok sumber protein utama dan kelompok yang bukan sumber protein utama (sebut saja sebagai kelompok sumber protein penunjang).  Buatlah rencana atau perkiraan yang akan digunakan untuk masing-masing bahan baku tersebut.  Sebagai contoh 1) kelompok sumber protein utama adalah tepung ikan tembang dan cepung kedelai. Rencana proporsi atau perkiraan yang akan digunakan adalah tepung ikan tembang 3 bagian dan tepung kedelai 1 bagian, 2) kelompok sumber protein penunjang adalah dedak dan bungkil kelapa dengan rencana atau perkiraan proporsi yang akan digunakan adalah dedak 2 bagian dan bungkil kelapa 1 bagian.
2.   Lihat/carilah  berbagai referensi yang  berkaitan  dengan kandungan protein dari bahan baku yang tersedia dan akan digunakan yaitu tepung ikan tembang, tepung kedelai, dedak, dan bungkil kelapa.  Dari referensi diketahui bahwa kandungan protein cepung ikan tembang adalah 60%, tepung kedelai 44%, dedak 9,6%, dan bungkil kelapa 13,45%.
3.   Hitunglah berat rata-rata kandungan protein dari tiap kelompok
Kelompok sumber protein utama
Tepung ikan tembang           = 3 bagian x 60%           = 180%
Tepung kedelai.       = 1 bagian x 44%           =  44%
Jumlah                    = 4 bagian                     = 224 %
Berat rata-rata kandungan protein = 224% /4 = 56%
Kelompok sumber protein penunjang
Dedak                     = 2 bagian x 9,6%          = 19,20%
Bungkil kelapa          = 1 bagian x 13,45%      = 13,45%
Berat rata-rata kandungan protein = 32,65% / 3 = 10,88%
4.   Jadikan variabel untuk masing-masing kelompok bahan baku yang akan digunakan yaitu
X = jumlah berat (gram) kelompok sirmber protein utama per 100 gram formulasi pakan
Y = jumlah berat (gram) kelompok sumber protein penunjang per 100 g formulasi pakan
5.   Berdasarkan 2 variabel tersebut diperoleh persamaan 1                     
           X + Y = 100 (persamaan 1)
6.   Berdasarkan nilai kandungan protein setiap kelompok bahan baku dan nilai protein yang diinginkan diperoleh persamaan 2
      0,56 X + 0,1088 Y = 40 (persamaan 2)
0,56 adalah nilai 56% (56/100) dari kandungan protein kelompok sumber-protein utama; 0,1088 adalah nilai 10,88% (10,88/100) dari kandungan protein •kelompok sumber protein penunjang; 40 adalah jumlah protein yang diinginkan untuk setiap 100 g formulasi pakan.
7.   Untuk mendapatkan nilai salah satu variabel, dibuat persamaan 3 dengan dasar dari persamaan 1
0,56 X + 0,56 Y = 56  (persamaan 3)  (masing-masing dikalikan 0,56 sehingga akan ada 2 persamaan mengandung nilai variabel yang sama yaitu 0,56 X) Lakukan pengurangan dari persamaan 3 yang baru diperoleh dengan persamaan 2 sehingga dapat diperoleh nilai Y yaitu jumlah gram kelompok sumber protein penunjang untuk se-
tiap 100 g formulasi pakan.
0,56 X +    0,56  Y  = 56  (persamaan 3)
0,56 X + 0,1088 Y  = 40  (persamaan 2)
             0,4512 Y  = 16
                                 Y  = 16/0,4512
                                     = 35,44 g
8.   Masukkan nilai Y yang diperoleh dalam persamaan 1 sehingga dapat diperoleh nilai X yaitu jumlah gram kelompok sumber protein utama untuk setiap 100 g formulasi pakan.
               X + 35,44  = 100
                          X = 100 - 35,44
                             = 64,56 g
9.   Hitunglah kontribusi setiap bahan baku dalam setiap kelompok yaitu
     a. Kelompok sumber protein utama
        Tepung ikan cembang   = 3 bagian
                                     = 3/4 x 64,56 g
                                     = 48,42 g (48,42%)
        Tepung kedelai           = 1 bagian
                                     = 1/4 X 64,56 g
                                     = 16,14 g (16,14%)
     b.  Kelompok sumber protein penunjang
         Dedak                      = 2 bagian
                                      = 2/3 x 35,44 g
                                      = 23,63 g (23,63%)
         Bungkil kelapa             = 1 bagian
                                       = 1/3 X'35,44 g
                                       = 11,81 g (11,81%)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa untuk menyusun formulasi pakan yang mengandung  protein 40% atau 40 g protein untuk setiap 100 g formulasi pakan diperlukan bahan dari tepung ikan  tembang sebanyak 48,42 g, cepung kedelai 16,14 g, dedak 23,63 g, dan bungkil kelapa 11,81 g.

Referensi:
http://ikannila.com/
Sahwan M. F., 1999.  PAKAN IKAN DAN UDANG (Formulasi, Pembuatan, Analisis Ekonomi). Penebar Swadaya, Jakarta.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...