Pada dasarnya kebutuhan zat gizi ikan sangat tergantung
pada jenis serta tingkatan stadianya.
Ikan pada singkatan stadia dini
(berusia muda) umumnya memerlukan komposisi pakan dengan kandungan protein lebih tinggi dibandingkan
dengan stadia lanjut (berusia dewasa) karena pada tingkat stadia dini zat makanan tersebut difungsikan untuk
mempertahankan hidup dan juga untuk pertumbuhannya.
Sifat fisik dan bentuk
pakan yang diberikan juga sangat tergantung pada jenis ikan serta tingkatan
stadia ikan yang dibudidayakan. Jenis
ikan yang hidup di dasar perairan, seperti udang dan lele, memerlukan pakan
yang mudah tenggelam, sedangkan jenis ikan lainnya yang hidup di permukaan air
memerlukan pakan yang dapat melayang serta tidak cepat tenggelam. Dilihat dari bentuknya, ikan pada tingkatan
stadia dini memerlukan pakan berbentuk tepung (powder) atau remah (crumble),
sedangkan pada tingkatan stadia
lanjut berbentuk pelet.
Nila (Tilapia nilotica)
Bagi orang awam, nila (terutama yang masih kecil) agak
sulit dibedakan dengan mujair. Namun,
setelah ikan agak besar atau dewasa ada dri-dri yang dapat membedakan
keduanya. Pada sirip ekor nila tampak
jelas garis-garis vertikal dan pada sirip punggungnya garis-garis itu terlihat condong/miring. Pada mujair garis-garis sirip pada punggungnya tidak
sejelas ikan nila, bahkan pada ekornya sama sekali tidak
bergaris-garis.
Nila termasuk pemakan segala (omnivora) dengan
kecenderungan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Kebutuhan za gizi nila seperti pada Tabel 1.
TABEL 1. KEBUTUHAN ZAT GIZI NILA
Zat Gizi
|
Stadia/Umur/Ukuran
|
Kebutuhan (%)
|
Referensi
|
Protein
Asam amino esensial
- Agrinin
- Lisin
- Treonin
- Histidin
- Isoleusin
- Leusin
- Metionin
+ sistin
- Fenilalanin
+ tirosin
- Triptofan
- Valin
Lemak
Karbohidrat
Vitamin
Mineral
|
Larva
Juvenil
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
Semua ukuran
|
35
25 – 30
20 – 25
4,2
5,1
3,8
1,7
3,1
3,4
3,2
5,5
1,0
2,8
6 – 8
6 – 10
25
0,5 – 10
0,25 – 0,5
< 0,9
|
Santiago et al
(1982)
Santiago et al
(1982)
Litbang deptan
(1989)
Santiago et al
(1988)
Litbang deptan
(1989)
Jauncey & Rose
(1982)
Jauncey & Rose
(1982)
Litbang deptan
(1989)
Litbang deptan
(1989)
Watanabe et al
(1980)
|
Sumber
: Bautista, et al (1994)
Badan litbang deptan (1989)
Jumlah pakan yang diberikan berkisar 3% dari berat total
ikan yang dipelihara per hari selama ikan tersebut dipelihara. Frekuensi pemberian pakan adalah 3 kali
sehari yaitu pagi, siang, dan sore. Pemberian pakan sebaiknya dilaksanakan pada
saat kondisi perairan baik (tidak keruh dan oksigen cukup) karena pada saat
tersebut nila memberikan respon yang sangat baik.
Referensi:
http://permathic.blogspot.com/2012/03/cara-beternak-ikan-nila.html
Sahwan M. F., 1999. PAKAN IKAN
DAN UDANG (Formulasi, Pembuatan, Analisis Ekonomi). Penebar Swadaya, Jakarta.
1 comment:
Susah nyari azolla & lenma minor / duckweed disekitar anda..
Kami siap membantu, sedia azolla microphylla murah meriah per kg
Hub : 0896 3650 3911
http://azollabandung.blogspot.com
Susah nyari azolla disekitar anda..
Kami siap membantu, sedia azolla microphylla murah meriah bs utk pakan ternak, pupuk, serap polusi cocok utk tani & ternak organik..
Hub : 0896 3650 3911
Ketik di gogel : azola bandung blogspot com ok
Post a Comment