Tuesday, 5 February 2013

KEBUTUHAN ZAT GIZI PAKAN IKAN LELE DAN GURAME


Pada dasarnya kebutuhan zat gizi ikan sangat tergantung pada jenis serta tingkatan stadianya.  Ikan pada  singkatan stadia dini (berusia muda)  umumnya  memerlukan komposisi pakan  dengan kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan stadia lanjut (berusia dewasa) karena pada tingkat  stadia dini zat  makanan tersebut difungsikan untuk mempertahankan hidup dan juga untuk pertumbuhannya.
Sifat fisik dan bentuk  pakan  yang  diberikan juga sangat  tergantung pada jenis ikan serta tingkatan stadia ikan yang dibudidayakan.  Jenis ikan yang hidup di dasar perairan, seperti udang dan lele, memerlukan pakan yang mudah tenggelam, sedangkan jenis ikan lainnya yang hidup di permukaan air memerlukan pakan yang dapat melayang serta tidak cepat tenggelam.  Dilihat dari bentuknya, ikan pada tingkatan stadia dini memerlukan pakan berbentuk tepung (powder) atau remah (crumble), sedangkan pada tingkatan stadia lanjut berbentuk pelet.

LELE (Clarias batrachus)

Lele termasuk omnivora dengan kecenderungan karnivora berupa caring, serangga, udang-udangan, dan lain-lain.  Lele juga sering digolongkan ke dalam jenis scavengers karena kesukaannya pada makanan atau bahan organik yang membusuk.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa kebutuhan protein yang diperlukan berkisar 35 – 40 %, lemak 9,5 – 10 %, karbohidrat 20 – 30 %, vitamin 0,25 - 0,40 %, dan mineral 1,0 %, masing-masing untuk semua ukuran.  Jumlah pakan yang diberikan 5 - 10% dari berat total ikan yang dipelihara dengan frekuensi pemberian pakan 3 - 5 kali per hari.

GURAMI (Osphronemous gouramy)

Gurami tergolong herbivora, terutama dedaunan.  Dedaunan yang disukainya ancara lain pepaya, keladi, singkong, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, mentimun, dan lain-lain. 
Kebutuhan gizi yang diperlukan gurami secara lengkap belum banyak diketahui kecuali untuk kebutuhan protein.  Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa gurami yang diberi pakan dengan kandungan protein 30 - 32% telah memberikan pertumbuhan yang paling baik.   Jumlah pakan yang diberikan adalah 3 - 5% dari berat total ikan yang dipelihara dengan frekuensi pemberian 3 kali per hari.

Referensi:
http://sinau-ok.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-abon-ikan-lele.html
Sahwan M. F., 1999.  PAKAN IKAN DAN UDANG (Formulasi, Pembuatan, Analisis Ekonomi). Penebar Swadaya, Jakarta.

1 comment:

Bowo Wae said...

trima kasih, infonya bermanfaat dan mencerahkan.

saya mau tanya, adakah penelitian yang menggambarkan pertumbuhan ikan lele dan gurame (masing-masing)dengan pakan sesuai kebutuhan nutrisi tersebut dibandingkan ikan dengan nutrisi yang seadanya ?

terima kasih, jawaban selanjutnya semoga semakin mencerahkan.

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...