1.1 Keadaan Geografi
Kabupaten Melawi terletak
dibagian timur Propinsi Kalimantan Barat dimana posisinya terletak pada 0o
07’ – 1o21’ Lintang selatan serta 111o07’-112o27’
bujur timur.
Secara administratif, batas
wilayah Kabupaten Melawi adalah:
- Utara : berbatasan
dengan Kecamatan
Dedai, Tempunak, Sei. Tebelian dan Sepauk Kabupaten Sintang
- Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Senamang Kabupaten Kota Waringin
Timur Propinsi Kalimantan Tengah
- Timur : berbatasan
dengan Kecamatan
Serawai Kabupaten Sintang
- Barat : berbatasan
dengan Kecamatan
Sandai Kabupaten Ketapang
2.2 Keadaan Demografi
Berdasarkan angka proyeksi Tahun
2007, penduduk Kabupaten Melawi berjumlah 165.683 jiwa atau rata-rata jumlah
penduduk perdesa sebanyak 2.021 jiwa. Pada Tahun 2007 Laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Melawi mengalami peningkatan 0,2 persen, dari pertumbuhan 1,98 persen
ditahun 2005 meningkat menjadi 2,60 persen di tahun 2007. Sebagian besar
penduduk Kabupaten Melawi
berada pada usia produktif.
Penyebaran penduduk Kabupaten
Melawi tidak merata disebabkan sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di daerah pedesaan.
Kemudian Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Melawi masih sangat jarang yaitu rata-rata 16 jiwa/km2.
Kecamatan Nanga Pinoh adalah kecamatan dengan jumlah
penduduk terbanyak, dan kecamatan ini sebaran penduduknya juga paling padat
yaitu 21 jiwa/km2. Kecamatan yang sebaran penduduknya paling rendah
adalah Kecamatan Sokan yaitu
9 jiwa/km2. Penyebaran
penduduk yang tidak seimbang tersebut diantarnya dipengaruhi oleh migrasi
penduduk yang cukup besar, dimana Kecamatan Nanga Pinoh merupakan ibukota kabupaten, selain itu kecamatan ini
merupakan daerah pusat perdagangan, distribusi dan pengembangan.
2.3 Keadaan Topografi
Kabupaten
Melawi dialiri dua sungai besar yaitu
Sungai Pinoh dan Sungai Melawi, Sungai Pinoh melewati
Kecamatan Nanga Pinoh, Sayan, Tanah Pinoh, dan Sokan. Sedangkan Sungai Melawi
melewati Kecamatan Nanga Pinoh, ella Hilir dan Menukung.
Secara umum Kabupaten Melawi terdiri
dari daerah perbukitan dengan
luas sekitar 7.67.12 Km 2 atau 69. 37 % dan selebihnya merupakan Daerah
Aliran Sungai (DAS) dan Anak Sungai.
Dilihat dari Jenis
tanahnya Kabupaten Melawi terdiri dari :
·
Tanah Podsolik seluas 328.980 Ha
·
Tanah Latosol
Seluas 438.640 Ha yang tersebar hampir diseluruh Kecamatan
·
Tanah Alluvial seluas
219.320 Ha
·
Tanah Organoso seluas 109.660 Ha
2.4 Iklim
Kabupaten Melawi cukup dikenal
sebagai daerah penghujan dengan intensitas tinggi. Secara umum mempunyai curah hujan tahunan diatas 359 milimeter. Rata-rata curah
hujan bulanan tertinggi tahun 2007 terjadi pada bulan Desember yaitu mencapai
524,8 milimeter dengan hari hujan sebanyak 28 hari. Sedangakan rata –rat curah
hujan terendah pada bulan maret hanya mencapai 175,4 milimeter dengan hari
hujan sebanyak 13 hari. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi ini terutama dipengaruhi
oleh daerahnya yang berhutan tropis dan disertai dengan kelembaban udara yang
cukup tinggi.
2.5 Keadaan Perekonomian Daerah
Pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Melawi utamanya disumbang oleh sektor Pertanian,
pertambangan, hasil hutan, perkebunan, pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran serta industri
pengolahan(kelapa sawit). Hal ini dilihat dari PDRB atas dasar harga berlaku tiap sektor terhadap
nilai PDRB agregatnya. Dalam kurun waktu tujuh tahun waktu terakhir, kemakmuran
masyarakat Kabupaten Melawi
secara umum selalu meningkat tiap tahunnya. Selama tahun 2007 ,rata-rata pendapatan yang dihasilkan per kepala
penduduk Kabupaten Melawi sebesar
Rp. 4.181.778,55. Hal ini sekaligus
menyatakan bahwa tingkat kemakmuran masyarakat mengalami kemajuan 0,03 persen
dibandingkan tahun 2006.
2.6 Potensi Sumberdaya Alam
Kabupaten Melawi memiliki
potensi sumberdaya alam yang cukup potensial, terutama dibidang perikanan.
Perikanan merupakan salah satu sektor
yang mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan di Kabupaten Melawi
khususnya budidaya karena memiliki Sumber Daya Alam yang cukup besar dan
tersebar hampir di seluruh kecamatan. Keberadaan potensi sumberdaya perikanan
yang demikian besar dengan luas perairan ± 75.000 Ha mencakup Perairan Umum,
Rawa, Pagong, Danau dan genangan air lainnya merupakan peluang bagi sumber
pendapatan daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Komoditas yang cukup
prospektif untuk dikembangkan antara lain: ikan Lele, Mas, Nila, Jelawat, Patin, dan ikan lokal
seperti Baung, Tengadak, Arwana, Kelabau, Semah. Upaya pegembangan perikanan terdapat di 11 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Melawi.
2.7 Infrastruktur
Pada tahun 2007, panjang jalan
diwilayah Kabupaten Melawi sepanjang 207,8 kilometer dimana permukaan jalan
beraspal seluas 169 kilometer atau 81,3 persen panjang jalan; dan jalan kerikil
seluas 39,8 km aatu 19,15 persen. Ditinjau dari kondisinya 8,6 persen kondisi
baik, 28 persen kondisi sedang, dan 62,5 kondisi rusak ringan hingga berat
Beberapa
kecamatan belum terjangkau sarana dan prasarana transportasi, hal ini
disebabkan karena sebagaian besar wilayah didominasi wilayah perairan (sungai),
sehingga masyarakat banyak yang memanfaatkan sarana transportasi air (sungai).
Mengingat masih terbatasnya sarana dan prasarana
transportasi darat berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Kabuaten Melawi yang
lamban, terutama bagi masyarakat pada daerah yang terpencil.
3.1. Potensi dan Peluang Perikanan Budidaya
3.1.1. Potensi Perikanan Budidaya
Potensi sumberdaya perikanan yang ada di Kabupaten
Melawi dengan luas perairan ± 75.000 Ha mencakup Perairan Umum, Rawa, Pagong,
Danau dan Genanga Air lainnya merupakan peluang bagi sumber pendapatan daerah
dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terdapatnya DAS sungai
Melawi dan Pinoh serta anak-anak sungai kecil lainnya dimanfaatkan oleh
masyarakat setempat untuk pengembangan perikanan seperti kegiatan budidaya ikan
di Keramba Jaring Apung (KJA) dan keramba tancap. Selain pada wilayah perairan
umum berupa DAS dan anak-anak sungai kecil lainnya, pengembangan budidaya dapat
pula dilakukan di kolam-kolam (kolam beton, kolam tanah maupun bak terpal),
kegiatan ini tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Melawi.
Sebaran Pengembangan Perikanan Budidaya
Dengan tersedianya potensi sumberdaya perikanan yang
prospektif dan luasnya wilayah merupakan salah satu pendukung untuk
pengembangan sektor perikanan dan tentunya harus didukung oleh sumberdaya
manusia yang handal dan profesional, sehingga apa yang ada dapat dimanfaatkan
secara baik dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tabel 1. Data Potensi Lahan Pengembangan
Perikanan Budidaya
No
|
Kecamatan
|
Kegiatan budidaya
|
Keterangan
|
|||
Kolam
(Ha)
|
Karamba /KJA (Ha)
|
KAD (Ha)
|
Mina Padi
|
|||
1
|
Nanga Pinoh
|
245
|
1600
|
5
|
65
|
|
2
|
Pinoh Utara
|
159
|
1300
|
4
|
5
|
|
3
|
Pinoh Selatan
|
177
|
200
|
3
|
78
|
|
4
|
Ella Hilir
|
115
|
1250
|
15
|
25
|
|
5
|
Menukung
|
95
|
1350
|
5
|
15
|
|
6
|
Belimbing
|
225
|
1120
|
-
|
75
|
|
7
|
Belimbing Hulu
|
125
|
30
|
10
|
50
|
|
8
|
Sayan
|
185
|
340
|
15
|
75
|
|
9
|
Tanah Pinoh
|
106
|
225
|
15
|
70
|
|
10
|
Sokan
|
75
|
135
|
17
|
25
|
|
11
|
Tnh. Pinoh Barat
|
93
|
50
|
23
|
10
|
|
JUMLAH
|
1650
|
7500
|
112
|
483
|
Sumber: Statistik Perikanan, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Melawi 2012
3.1.2.
Peluang Usaha Perikanan Budidaya
Dilihat dari potensi yang ada, peluang pengembangan
usaha perikanan budidaya di wilayah Kabupaten Melawi masih sangat potensial
untuk dikembangkan khususnya pada komoditas-komoditas yang prospektif seperti
komoditas ikan-ikan air tawar berupa ikan Mas, Lele, Bawal, Jelawat, Nila dan
ikan lokal seperti Baung, Tengadak, Kelabau, Gurame, dan Semah.
Besarnya permintaan pasar akan ikan-ikan konsumsi
tersebut membuat sebagian masyarakat pembudidaya tertarik untuk melakukan
pembudidayaan ikan khususnya budidaya di Keramba dan Kolam. Namun demikian,
kenyataan di lapangan bahwa kebutuhan lokal masih belum terpenuhi dan masih
mengharapkan pasokan dari daerah lain. Peluang tersebut diharapkan dapat
menjadi pemacu dan pemompa semangat bagi masyarakat untuk menggeluti usaha
dibidang perikanan. Secara totalitas, sehingga produksi perikanan meningkat,
kesejahteraan tercapai dan yang tidak kalah penting dapat menjadi solusi
pemenuhan kebutuhan daerah akan konsumsi ikan.
Pembinaan kelompok pembudidaya ikan juga salah satu
pemecahan masalah untuk pemenuhan kebutuhan local. Adapun kelompok yang sudah
terbentuk dan dibina dinas pertanian, perikanan adalh sebagai berikut:
Tabel
2. Jumlah Pokdakan Menurut Kegiatan Budidaya Per Kecamatan
No
|
Kecamatan
|
Kegiatan budidaya
|
Keterangan
|
|||
Kolam
|
Karamba
/KJA
|
KAD
|
Mina Padi
|
|||
1
|
Nanga Pinoh
|
26
|
8
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Pinoh Utara
|
11
|
12
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Pinoh Selatan
|
8
|
1
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Ella Hilir
|
5
|
4
|
-
|
-
|
|
5
|
Menukung
|
3
|
7
|
-
|
-
|
|
6
|
Belimbing
|
7
|
3
|
-
|
-
|
|
7
|
Belimbing Hulu
|
3
|
1
|
-
|
-
|
|
8
|
Sayan
|
19
|
-
|
-
|
-
|
|
9
|
Tanah Pinoh
|
11
|
-
|
-
|
-
|
|
10
|
Sokan
|
4
|
-
|
-
|
-
|
|
11
|
Tnh. Pinoh Barat
|
3
|
-
|
-
|
-
|
|
JUMLAH
|
88
|
31
|
-
|
-
|
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi 2012
3.2. Produksi
Perikanan
Produksi perikanan budidaya Kabupaten Melawi belum
cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan, data menunjukkan bahwa
ikan konsumsi di Kabupaten Melawi masih banyak didatang dari daerah lain
seperti Pontianak, Sintang, Singkawang dan Kapuas Hulu. Melihat potensi
sumberdaya alam kehidupan masyarakat yang tinggal dibantaran sungai menjadi
peluang yang cukup besar untuk pengembangan perikanan budidaya sehingga
nantinya dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya ditingkat lokal akan tetapi juga
memenuhi kebutuhan luar daerah, khususnya untuk ikan-ikan lokal seperti
Kelabau, Tengadak dan Semah. Meskipun sudah cukup banyak masyarakat yang
memulai usaha budidaya baik keramba maupun kolam, namun realitanya usaha
tersebut belum berjalan secara maksimal. Bagi sebagian orang usaha budidaya ini
masih dianggap pekerjaan sampingan, akibatnya tidak adanya target dan produksinya
hanya untuk dikonsumsi pribadi.
Untuk itu pemerintah melalui Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, khususnya Bidang Perikanan
merencanakan program pembentukan kawasan perikanan budidaya keramba dan kolam.
Untuk pengembangan keramba akan dilakukan sepanjang sungai Pinoh dan Melawi
serta anak-anak sungai kecil lainnya, yang nantinya akan dapat meningkatkan
pendapatan dan diharapkan terwujud kesejahteraan bagi masyarakat pembudidaya.
Tabel 3. Produksi Perikanan Budidaya Pembesaran Menurut
Jenis Ikan di Kabupaten Melawi Tahun 2012
No
|
Jenis Ikan
|
Jumlah Produksi (ton)
|
Jumlah
|
|||
Kwartal
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1
|
Ikan
Mas
|
72
|
87
|
74
|
81
|
314
|
2
|
Nila
|
36
|
41
|
37
|
42
|
156
|
3
|
Gurame
|
7
|
8
|
7
|
7,5
|
29.5
|
4
|
Tawes/Tengadak
|
5
|
6
|
5
|
4
|
20
|
5
|
Lele
|
68
|
126
|
97
|
121
|
412
|
6
|
Jelawat
|
2
|
3
|
3
|
4
|
12
|
7
|
Ikan lainnya
|
12
|
14
|
14
|
17
|
57
|
J u m l a h
|
202
|
285
|
237
|
276,5
|
1.000,5
|
Sumber : Laporan Statistik Perikanan Budidaya (Aqua
culture) Tahun 2012
3.3. Pembenihan
Kebutuhan akan benih cukup besar
baik untuk usaha budidaya ikan di Kabupaten Melawi maupun daerah lain disekitar
Kabupaten Melawi. Untuk itu sangat dianjurkan kepada masyarakat pembudidaya
untuk melaksanakan usaha pembenihan. Pada saat ini terdapat 10 Unit Pembenihan
Rakyat (UPR) yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Melawi. Dari semua
UPR yang ada masih belum beroperasi secara maksimal, akibatnya belum mampu
untuk memenuhi kebutuhan lokal apalagi untuk memenuhi kebutuhan luar daerah.
Tabel 4. Data Unit Perbenihan Rakyat (UPR) di Kabupaten Melawi Tahun
2012
No
|
Nama UPR
|
Lokasi
|
Luas Lahan
(Ha)
|
Komoditas
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
Usaha Mandiri
|
Tanjung Lay Kec. Nanga
Pinoh
|
0.80
|
Mas, Lele, Nila
|
|
2
|
Hurip
|
Manggala Kec. Pinoh Selatan
|
1
|
Mas, Jelawat
|
|
3
|
Tunas Mekar
|
Beloyang Kec. Belimbing Huli
|
1.10
|
Bawal, Lele, Nila
|
|
4
|
Saliyah Mandiri
|
Tjg. Paoh Kec. Pinoh Utara
|
0.75
|
Nila, Lele
|
|
5
|
Kompas Raya
|
Tekelak Kec. Pinoh Utara
|
0.70
|
Mas, Nila
|
|
6
|
Harapan Segilik
|
Nanga Sayan Kec. Sayan
|
1.25
|
Mas
|
|
7
|
Mekar Jaya
|
Loka Jaya
|
1.10
|
Mas
|
|
8
|
Sinar Harapan
|
Sokan
|
0.5
|
Mas
|
|
9
|
Smile Aquafish
|
Nanga Pinoh
|
1
|
Mas, Nila
|
|
10
|
Kaum Bersatu
|
Nanga Sayan
|
0.3
|
Mas, Lele
|
|
11
|
Ella Mandiri
|
Ella Hilir
|
1
|
Mas, Nila
|
|
12
|
Maris Permai
|
Maris, Kec. Tanah Pinoh
|
1
|
Mas, Nila
|
|
13
|
Nila Nirwana
|
Nanga Pinoh
|
1
|
Mas, Nila
|
Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi 2012
1 comment:
hahahaha palit gak data ni.... di sayan ada petani ikan kerambak, sama usaha pembenihan rakyat...baru dengar padahal saya asli orang sayan
Post a Comment