Tuesday, 12 June 2012

POTENSI PERIKANAN KABUPATEN MELAWI


1.1 Keadaan Geografi
Kabupaten Melawi terletak dibagian timur Propinsi Kalimantan Barat dimana posisinya terletak pada 0o 07’ – 1o21’ Lintang selatan serta 111o07’-112o27’ bujur timur.
Secara administratif, batas wilayah Kabupaten Melawi adalah:
-      Utara                   :  berbatasan dengan Kecamatan Dedai, Tempunak, Sei. Tebelian dan Sepauk Kabupaten Sintang
-      Selatan                : berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Senamang Kabupaten Kota Waringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah
-      Timur                  :    berbatasan dengan Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang
-      Barat                   :  berbatasan dengan Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang

2.2 Keadaan Demografi
Berdasarkan angka proyeksi Tahun 2007, penduduk Kabupaten Melawi berjumlah 165.683 jiwa atau rata-rata jumlah penduduk perdesa sebanyak 2.021 jiwa. Pada Tahun 2007 Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Melawi mengalami peningkatan 0,2 persen, dari pertumbuhan 1,98 persen ditahun 2005 meningkat menjadi 2,60 persen di tahun 2007. Sebagian besar penduduk Kabupaten Melawi berada pada usia produktif.
Penyebaran penduduk Kabupaten Melawi tidak merata disebabkan sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di daerah pedesaan. Kemudian Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Melawi masih sangat jarang yaitu rata-rata 16 jiwa/km2. Kecamatan Nanga Pinoh adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, dan kecamatan ini sebaran penduduknya juga paling padat yaitu 21 jiwa/km2. Kecamatan yang sebaran penduduknya paling rendah adalah Kecamatan Sokan yaitu 9 jiwa/km2. Penyebaran penduduk yang tidak seimbang tersebut diantarnya dipengaruhi oleh migrasi penduduk yang cukup besar, dimana Kecamatan Nanga Pinoh merupakan ibukota kabupaten, selain itu kecamatan ini merupakan daerah pusat perdagangan, distribusi dan pengembangan.

2.3 Keadaan Topografi
            Kabupaten Melawi dialiri  dua sungai besar yaitu Sungai Pinoh dan Sungai Melawi, Sungai Pinoh melewati Kecamatan Nanga Pinoh, Sayan, Tanah Pinoh, dan Sokan. Sedangkan Sungai Melawi melewati Kecamatan Nanga Pinoh, ella Hilir  dan Menukung.
Secara umum Kabupaten Melawi  terdiri dari daerah perbukitan  dengan luas sekitar  7.67.12 Km 2  atau 69. 37 % dan selebihnya merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Anak Sungai.
Dilihat dari Jenis tanahnya Kabupaten Melawi terdiri dari :
·         Tanah Podsolik seluas 328.980 Ha
·         Tanah Latosol  Seluas 438.640 Ha yang tersebar hampir diseluruh Kecamatan
·         Tanah Alluvial seluas 219.320 Ha
·         Tanah Organoso seluas 109.660 Ha
2.4 Iklim
Kabupaten Melawi cukup dikenal sebagai daerah penghujan dengan intensitas tinggi. Secara umum mempunyai curah hujan tahunan diatas 359 milimeter. Rata-rata curah hujan bulanan tertinggi tahun 2007 terjadi pada bulan Desember yaitu mencapai 524,8 milimeter dengan hari hujan sebanyak 28 hari. Sedangakan rata –rat curah hujan terendah pada bulan maret hanya mencapai 175,4 milimeter dengan hari hujan sebanyak 13 hari. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi ini terutama dipengaruhi oleh daerahnya yang berhutan tropis dan disertai dengan kelembaban udara yang cukup tinggi.

2.5 Keadaan Perekonomian Daerah
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Melawi utamanya disumbang oleh sektor Pertanian, pertambangan, hasil hutan, perkebunan, pariwisata,  perdagangan, hotel dan restoran serta industri pengolahan(kelapa sawit). Hal ini dilihat dari PDRB  atas dasar harga berlaku tiap sektor terhadap nilai PDRB agregatnya. Dalam kurun waktu tujuh tahun waktu terakhir, kemakmuran masyarakat Kabupaten Melawi secara umum selalu meningkat tiap tahunnya. Selama tahun 2007 ,rata-rata pendapatan yang dihasilkan per kepala penduduk Kabupaten Melawi  sebesar Rp.  4.181.778,55. Hal ini sekaligus menyatakan bahwa tingkat kemakmuran masyarakat mengalami kemajuan 0,03 persen dibandingkan tahun 2006.

2.6 Potensi Sumberdaya Alam
Kabupaten Melawi memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup potensial, terutama dibidang perikanan. Perikanan merupakan salah satu sektor yang mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan di Kabupaten Melawi khususnya budidaya karena memiliki Sumber Daya Alam yang cukup besar dan tersebar hampir di seluruh kecamatan. Keberadaan potensi sumberdaya perikanan yang demikian besar dengan luas perairan ± 75.000 Ha mencakup Perairan Umum, Rawa, Pagong, Danau dan genangan air lainnya merupakan peluang bagi sumber pendapatan daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Komoditas yang cukup prospektif untuk dikembangkan antara lain: ikan Lele, Mas, Nila, Jelawat, Patin, dan ikan lokal seperti Baung, Tengadak, Arwana, Kelabau, Semah. Upaya pegembangan perikanan terdapat di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.

2.7 Infrastruktur
Pada tahun 2007, panjang jalan diwilayah Kabupaten Melawi sepanjang 207,8 kilometer dimana permukaan jalan beraspal seluas 169 kilometer atau 81,3 persen panjang jalan; dan jalan kerikil seluas 39,8 km aatu 19,15 persen. Ditinjau dari kondisinya 8,6 persen kondisi baik, 28 persen kondisi sedang, dan 62,5 kondisi rusak ringan hingga berat
            Beberapa kecamatan belum terjangkau sarana dan prasarana transportasi, hal ini disebabkan karena sebagaian besar wilayah didominasi wilayah perairan (sungai), sehingga masyarakat banyak yang memanfaatkan sarana transportasi air (sungai).
            Mengingat masih terbatasnya sarana dan prasarana transportasi darat berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Kabuaten Melawi yang lamban, terutama bagi masyarakat pada daerah yang terpencil.



3.1. Potensi dan Peluang Perikanan Budidaya
3.1.1. Potensi Perikanan Budidaya
Potensi sumberdaya perikanan yang ada di Kabupaten Melawi dengan luas perairan ± 75.000 Ha mencakup Perairan Umum, Rawa, Pagong, Danau dan Genanga Air lainnya merupakan peluang bagi sumber pendapatan daerah dan wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terdapatnya DAS sungai Melawi dan Pinoh serta anak-anak sungai kecil lainnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk pengembangan perikanan seperti kegiatan budidaya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) dan keramba tancap. Selain pada wilayah perairan umum berupa DAS dan anak-anak sungai kecil lainnya, pengembangan budidaya dapat pula dilakukan di kolam-kolam (kolam beton, kolam tanah maupun bak terpal), kegiatan ini tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Melawi.
        Sebaran Pengembangan Perikanan Budidaya








Dengan tersedianya potensi sumberdaya perikanan yang prospektif dan luasnya wilayah merupakan salah satu pendukung untuk pengembangan sektor perikanan dan tentunya harus didukung oleh sumberdaya manusia yang handal dan profesional, sehingga apa yang ada dapat dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Tabel 1. Data Potensi Lahan Pengembangan Perikanan Budidaya
No
Kecamatan
Kegiatan budidaya
Keterangan
Kolam
(Ha)
Karamba /KJA (Ha)
KAD (Ha)
Mina Padi
1
Nanga Pinoh
245
1600
5
65

2
Pinoh Utara
159
1300
4
5

3
Pinoh Selatan
177
200
3
78

4
Ella Hilir
115
1250
15
25

5
Menukung
95
1350
5
15

6
Belimbing
225
1120
-
75

7
Belimbing Hulu
125
30
10
50

8
Sayan
185
340
15
75

9
Tanah Pinoh
106
225
15
70

10
Sokan
75
135
17
25

11
Tnh. Pinoh Barat
93
50
23
10

JUMLAH
1650
7500
112
483

            Sumber: Statistik Perikanan, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi 2012

        3.1.2. Peluang Usaha Perikanan Budidaya
Dilihat dari potensi yang ada, peluang pengembangan usaha perikanan budidaya di wilayah Kabupaten Melawi masih sangat potensial untuk dikembangkan khususnya pada komoditas-komoditas yang prospektif seperti komoditas ikan-ikan air tawar berupa ikan Mas, Lele, Bawal, Jelawat, Nila dan ikan lokal seperti Baung, Tengadak, Kelabau, Gurame, dan Semah.
Besarnya permintaan pasar akan ikan-ikan konsumsi tersebut membuat sebagian masyarakat pembudidaya tertarik untuk melakukan pembudidayaan ikan khususnya budidaya di Keramba dan Kolam. Namun demikian, kenyataan di lapangan bahwa kebutuhan lokal masih belum terpenuhi dan masih mengharapkan pasokan dari daerah lain. Peluang tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu dan pemompa semangat bagi masyarakat untuk menggeluti usaha dibidang perikanan. Secara totalitas, sehingga produksi perikanan meningkat, kesejahteraan tercapai dan yang tidak kalah penting dapat menjadi solusi pemenuhan kebutuhan daerah akan konsumsi ikan.
Pembinaan kelompok pembudidaya ikan juga salah satu pemecahan masalah untuk pemenuhan kebutuhan local. Adapun kelompok yang sudah terbentuk dan dibina dinas pertanian, perikanan adalh sebagai berikut:
        Tabel 2. Jumlah Pokdakan Menurut Kegiatan Budidaya Per Kecamatan
No
Kecamatan
Kegiatan budidaya
Keterangan
Kolam
Karamba /KJA
KAD
Mina Padi

1
Nanga Pinoh
26
8
-
-
-
2
Pinoh Utara
11
12
-
-
-
3
Pinoh Selatan
8
1
-
-
-
4
Ella Hilir
5
4
-
-

5
Menukung
3
7
-
-

6
Belimbing
7
3
-
-

7
Belimbing Hulu
3
1
-
-

8
Sayan
19
-
-
-

9
Tanah Pinoh
11
-
-
-

10
Sokan
4
-
-
-

11
Tnh. Pinoh Barat
3
-
-
-

JUMLAH
88
31
-
-

            Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi 2012


3.2. Produksi Perikanan

Produksi perikanan budidaya Kabupaten Melawi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan, data menunjukkan bahwa ikan konsumsi di Kabupaten Melawi masih banyak didatang dari daerah lain seperti Pontianak, Sintang, Singkawang dan Kapuas Hulu. Melihat potensi sumberdaya alam kehidupan masyarakat yang tinggal dibantaran sungai menjadi peluang yang cukup besar untuk pengembangan perikanan budidaya sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya ditingkat lokal akan tetapi juga memenuhi kebutuhan luar daerah, khususnya untuk ikan-ikan lokal seperti Kelabau, Tengadak dan Semah. Meskipun sudah cukup banyak masyarakat yang memulai usaha budidaya baik keramba maupun kolam, namun realitanya usaha tersebut belum berjalan secara maksimal. Bagi sebagian orang usaha budidaya ini masih dianggap pekerjaan sampingan, akibatnya tidak adanya target dan produksinya hanya untuk dikonsumsi pribadi.
Untuk itu pemerintah melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, khususnya Bidang Perikanan merencanakan program pembentukan kawasan perikanan budidaya keramba dan kolam. Untuk pengembangan keramba akan dilakukan sepanjang sungai Pinoh dan Melawi serta anak-anak sungai kecil lainnya, yang nantinya akan dapat meningkatkan pendapatan dan diharapkan terwujud kesejahteraan bagi masyarakat pembudidaya.





Tabel 3. Produksi Perikanan Budidaya Pembesaran Menurut Jenis Ikan di Kabupaten Melawi  Tahun 2012
No
Jenis Ikan
Jumlah Produksi (ton)
Jumlah
Kwartal
I
II
III
IV
1
2
3
4
5
6
7
1
Ikan Mas
72
87
74
81
314
2
Nila
36
41
37
42
156
3
Gurame
7
8
7
7,5
29.5
4
Tawes/Tengadak
5
6
5
4
20
5
Lele
68
126
97
121
412
6
Jelawat
2
3
3
4
12
7
Ikan lainnya
12
14
14
17
57







J u m l a h
202
285
237
276,5
1.000,5
Sumber : Laporan  Statistik Perikanan Budidaya (Aqua culture)  Tahun 2012

       
3.3. Pembenihan
            Kebutuhan akan benih cukup besar baik untuk usaha budidaya ikan di Kabupaten Melawi maupun daerah lain disekitar Kabupaten Melawi. Untuk itu sangat dianjurkan kepada masyarakat pembudidaya untuk melaksanakan usaha pembenihan. Pada saat ini terdapat 10 Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Melawi. Dari semua UPR yang ada masih belum beroperasi secara maksimal, akibatnya belum mampu untuk memenuhi kebutuhan lokal apalagi untuk memenuhi kebutuhan luar daerah.
Tabel 4. Data Unit Perbenihan Rakyat (UPR) di Kabupaten Melawi Tahun 2012
No
Nama UPR
Lokasi
Luas Lahan (Ha)
Komoditas
Keterangan
1
2
3
4
5
6
1
Usaha Mandiri
Tanjung Lay Kec. Nanga Pinoh
0.80
Mas, Lele, Nila

2
Hurip
Manggala Kec. Pinoh Selatan
1
Mas, Jelawat

3
Tunas Mekar
Beloyang Kec. Belimbing Huli
1.10
Bawal, Lele, Nila

4
Saliyah Mandiri
Tjg. Paoh Kec. Pinoh Utara
0.75
Nila, Lele

5
Kompas Raya
Tekelak Kec. Pinoh Utara
0.70
Mas, Nila

6
Harapan Segilik
Nanga Sayan Kec. Sayan
1.25
Mas

7
Mekar Jaya
Loka Jaya
1.10
Mas

8
Sinar Harapan
Sokan
0.5
Mas

9
Smile Aquafish
Nanga Pinoh
1
Mas, Nila

10
Kaum Bersatu
Nanga Sayan
0.3
Mas, Lele

11
Ella Mandiri
Ella Hilir
1
Mas, Nila

12
Maris Permai
Maris, Kec. Tanah Pinoh
1
Mas, Nila

13
Nila Nirwana
Nanga Pinoh
1
Mas, Nila

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi 2012

1 comment:

Anonymous said...

hahahaha palit gak data ni.... di sayan ada petani ikan kerambak, sama usaha pembenihan rakyat...baru dengar padahal saya asli orang sayan

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...