Kabupaten
Malinau merupakan Kabupaten Pemekaran dan Kabupaten Induk Bulungan berdasarkan
UU No. 47 Tahun 1999 yang luas wilayahnya sebesar 42.620,70 km2 merupakan
kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Timur dengan prosentase 17,38 persen
dari luas wilayah Kaltim. Terletak pada 114?35'22'' – 116?50'55'' Bujur Timur
dan 1?21'36'' – 4?10'55'' Lintang Utara.
Secara
administratif Kabupaten Malinau memiliki batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara :
Berbatasan dengan Kabupaten Nunukan.
- Sebelah Timur :
Berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai
Timur.
- Sebelah Selatan :
Berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kertanegara.
- Sebelah Barat :
Berbatasan dengan Negara Bagian Malaysia Timur (Serawak)
Pada
tahun 2006, Kabupaten Malinau terbagi dalam 12 Kecamatan & 106 Desa dengan
luas wilayah yang dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1
|
:
|
Jumlah Kecamatan di Kabupaten Malinau
Beserta Desa dan Luas Wilayah.
|
No
|
Kecamatan
|
Jumlah Desa
|
Luas Wilayah (km2)
|
%
|
1
|
Kayan Hulu
|
5
|
1.594,93
|
3,74
|
2
|
Sungai Boh
|
5
|
2.567,46
|
3,68
|
3
|
Kayan Hilir
|
5
|
12.921,40
|
30,32
|
4
|
Pujungan
|
8
|
6.125,50
|
14,37
|
5
|
Malinau Kota
|
6
|
474,92
|
1,11
|
6
|
Malinau Selatan
|
24
|
2.107,25
|
4,94
|
7
|
Malinau Utara
|
12
|
508,25
|
1,19
|
8
|
Malinau Barat
|
9
|
2.147,93
|
5,04
|
9
|
Mentarang
|
14
|
5.297,37
|
12,43
|
10
|
Kayan Selatan
|
5
|
2.645,61
|
6,21
|
11
|
Bahau Hulu
|
6
|
5.425,70
|
12,73
|
12
|
Mentarang Hulu
|
7
|
1.804,70
|
4,23
|
13
|
Jumlah
|
106
|
42.620,70
|
100,00
|
Dimana
terdapat 5 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Malaysia
Timur (Serawak) yaitu: Kecamatan Kayan Selatan, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan
Kayan Hilir, Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu.
Wilayah
Kabupaten Malinau didominasi Topologi bergelombang dengan kemiringan landai
sampai dengan curam dengan ketinggian berkisar antara 0-2000m di atas permukaan
laut. Daerah dataran rendah yang subur pada umumnya dijumpai di kawasan
sepanjang sungai khususnya di Kecamatan Malinau, Kecamatan Malinau Utara,
Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Selatan, sepanjang sungai Malinau,
sungai Semendurut, sungai Sembuak, Salap serta sebagian di sekitar Ibu Kota
Kecamatan Mentarang. Sedangkan sebagian besar Kabupaten Malinau terdapat
dataran tinggi yang terjal yang ditumbuhi hutan belantara yaitu sebagian
Kecamatan Mentarang, Kecamatan Mentaran Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan
Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan Kayan
Selatan, dan Kecamatan Sungai Boh meliputi dataran tinggi, perbukitan dengan
pegunungan dengan ketinggian ± 500-2000 meter di atas permukaan laut.
Kemiringan
tanah di Kabupaten Malinau cukup bervariasi dari 0-2? dampai lebih dari 40?,
dataran rendah hanya sebagian kecil di daerah Kecamatan Malinau di pinggiran
aliran sungai. Sedangkan sebagian besar dataran tinggi seperti yang terdapat di
Kecamatan Pujungan, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan
Sungai Boh dan sebagian Kecamatan Mentarang Hulu mulai dari Paking, Semamu,
Long Berang sampai dengan Long Pala.
Dengan
kondisi topografi tersebut sangat berpengaruh terhadap peluang Budidaya suatu
jenis Komoditi, Potensi dan Persediaan Air, Dinamika Hidrologi dan Kerentanan
terhadap Erosi. Pada daerah dengan kemiringan di bawah 2? sangat berpotensi
untuk pengembangan tanaman pangan terutama padi dan palawija. Pada daerah
dengan kemiringan 3?-15? adalah kawasan yang potensial untuk pengembangan
Pertanian Pangan dan Perkebunan dengan masukan teknologi rendah sampai sedang,
seperti pembuatan Teras Gulud atau Teras Bangku. Untuk daerah dengan kemiringan
15?-40? pertumbuhannya terbatas hanya untuk Perkebunan dengan masukan teknologi
tinggi untuk Konservasi.
Struktur
geologi Kabupaten Malinau ini adalah Kekar, Sinklin, Antiklin, Sesar Normal,
Sesar Mendatar dan Sesar Naik.
Jumlah
penduduk sampai dengan bulan Mei Tahun 2006 berjumlah 56.186 jiwa yang terdiri
dari 29.504 jiwa laki-laki dan perempuan berjumlah 26.682 jiwa, dimana jumlah
penduduk miskinnya pada tahun 2005 sebanyak 32.429 jiwa, dengan rata-rata
pertambahan penduduk 0,5% per bulan.
Selain
merupakan kawasan perbatasan Kabupaten Malinau juga termasuk daerah tertinggal,
pengukuran daerah tertinggal ini berdasarkan tingkat kemiskinan, tingkat
pengangguran, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Infrastruktur merupakan
penyebab langsung dan tidak langsung dari kemiskinan karena keterbatasan
Jaringan Jalan, Layan Listrik, Telepon, Air Bersih, Pasar dan Perbankan.
Pada
tabel berikut bisa dilihat kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Malinau juga
usia produktif berdasarkan pendidikan tersebut.
Tabel 2.
|
Sarana dan Prasarana Kabupaten Malinau juga
Usia Produktif Berdasarkan Pendidikan.
|
No.
|
Kecamatan
|
Jumlah
Sekolah
|
Jumlah
|
|||
TK
|
SD
|
SLTP
|
SMU/SMK
|
|||
1
|
Malinau / 2/ 11/ 3/ 5/ 21
|
2
|
11
|
3
|
5
|
21
|
2
|
Malinau Utara / 1/ 13/ 1 / 1/ 16
|
1
|
13
|
1
|
1
|
16
|
3
|
Malinau Barat / 1/ 9/ 1/ 1/ 12
|
1
|
9
|
1
|
1
|
12
|
4
|
Malinau Selatan/ -/ 12/ 1/ -/ 13
|
-
|
12
|
1
|
-
|
13
|
5
|
Mentarang / 1/ 11/ 1/ -/ 13
|
1
|
11
|
1
|
-
|
13
|
6
|
Kayan Hulu / -/ 8/ 2/ 2/ 12
|
-
|
8
|
2
|
2
|
12
|
7
|
Kayan Hilir / -/ 3/ 2/ -/ 5
|
-
|
3
|
2
|
-
|
5
|
8
|
Pujungan / -/ 14/ 2/ -/ 16
|
-
|
14
|
2
|
-
|
16
|
9
|
Sungai Boh / -/ 2/
2/ -/ 4
|
-
|
2
|
2
|
-
|
4
|
Jumlah
|
5
|
83
|
15
|
3
|
112
|
Sumber Dinas Pendidikan Kab. Malinau
Sarana
dan prasaran Kesehatan yang tersebar di Kecamatan sebagai berikut:
- RSUD 1 unit
- Puskesmas Induk 9 unit
- Puskesmas Persiapan Induk 3 unit
- Puskesmas Pembantu 28 unit (Rasio 1:3,8 Desa)
- Posyandu Balita 84 unit (Rasio 1:1,26 Desa)
- Posyandu Usia Lanjut 12 unit (Rasio 1:8,8 Desa)
- Puskesmas Keliling (air) 3 unit.
- Sumber Dinas Kesehatan Kab. Malinau
- Sarana Peribadatan pada tahun 2005:
- Masjid 18 unit
- Mushola/Langgar 19 unit
- Gereja Protestan 144 unit
- Gereja Katolik 33 unit
- Vihara 1 unit
1.
Sebaran Komoditas Perikanan
Sebaran komoditas perikanan di Kabupaten Malinau
belum merata sepenuhnya, ini dapat dilihat dari jumlah kelompok dan pelaku
usaha yang ada. Berikut adalah tabel jumlah RTP kolam menurut besarnya usaha di
tiap kecamatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
|
Sebaran komoditas perikanan di Kabupaten
Malinau.
|
No.
|
Kecamatan
|
Jumlah
|
Kategori
besarnya usaha
|
|||
<
0,1-0,3 Ha
|
0,1-0,3 Ha
|
0,3-0,5 Ha
|
0,5 Ha keatas
|
|||
1.920
|
1.108
|
562
|
153
|
97
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
Malinau
kota
Malinau
utara
Malinau
barat
Malinau
selatan
Mentarang
Pujungan
Kayan
hulu
Kayan
hilir
Sungai
boh
Mentarang
hulu
Kayan
selatan
Bahau
hulu
|
245
401
189
270
308
105
74
65
67
91
50
55
|
120
128
105
160
180
60
50
45
40
50
30
40
|
85
100
50
85
75
35
24
20
25
28
20
15
|
22
45
20
15
31
10
-
-
2
8
-
-
|
18
25
14
10
22
-
-
-
-
5
-
-
|
Sumber : Data
Statistik Perikanan Kabupaten Malinau Tahun 2009
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah RTP
pembudidaya ikan di kolam yang paling banyak terdapat di kecamatan Malinau
Utara. Adapun sebaran lokasi budidaya ikan air tawar di Kabupaten
Malinau terletak di Kecamatan malinau selatan, malinau barat, mentarang, dan
mentarang hulu.
Budidaya ikan air
tawar di Kabupaten Malinau mengutamakan komoditas ikan patin dan ikan nila
secara polikultur walaupun ada beberapa pelaku utama yang melakukan budidaya
secara terpisah antara kedua komoditas tersebut. Beberapa data produksi ikan di
kabupaten malinau dilihat dari sub sektor perikanan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.
|
Produksi Ikan di Kabupaten Malinau dilihat
dari Sub Sektor Perikanan.
|
No.
|
Kecamatan
|
Jumlah
|
Sub Sektor Perikanan
|
|||
Penangkapan
|
Budidaya
|
|||||
Perairan Umum
|
Perikanan Laut
|
Kolam
|
Keramba / KJA
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
Malinau kota
Malinau utara
Malinau barat
Malinau selatan
Mentarang
Pujungan
Kayan hulu
Kayan hilir
Sungai boh
Mentarang hulu
Kayan selatan
Bahau hulu
|
20,41
27,04
18,58
21,79
32,29
12,87
10,10
9,10
10,55
25,15
7,14
8,31
|
4,00
5,85
5,70
11,80
14,55
8,65
7,95
7,35
7,45
16,80
5,30
6,05
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
16,41
21,19
12,88
9,99
18,37
4,22
2,15
1,75
3,10
8,35
1,84
2,26
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Sumber : Data
Statistik Perikanan Kabupaten Malinau Tahun 2009
2. Sarana
Prasarana Penunjang
Sarana
Perekonomian tahun 2005:
•
Pasar Induk : 1 Unit
•
Pasar Desa : 5 Unit
•
Bank : 2 Unit
•
Koperasi : 53 Unit
•
UKM : 1013 Unit
•
Usaha Dagang : 765 Unit
•
Industri Kecil : 220 Unit
Sedangkan untuk
sarana perhubungan sampai saat ini (2006) Kabupaten Malinau memiliki:
•
Panjang jalan ± 597,85 km
•
Dermaga Sungai berjumlah 2 unit
•
Bandara Udara berjumlah 2 bandara
•
Lapangan Perintis sebanyak 12 buah
3. Letak
Sentra Usaha Perikanan
Dilihat dari sarana dan prasarana penunjang yang
ada, maka sentra perikanan di Kabupaten Malinau terletak di Kecamatan Malinau
Utara. Berikut adalah gambar-gambar kolam budidaya dengan sistem pengairannya
yang mengandalkan pasang surut.
Gambar 1. Kolam budidaya ikan air tawar
Gambar 2. Kolam budidaya ikan air tawar
4. Potensi
Perikanan
Sektor perikanan sangat berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai sektor unggulan di kabupaten Malinau. Pengembangan sektor perikanan ini belum
diarahkan pada pengembangan usaha yang mempunyai nilai tambah yang tinggi. Saat ini sektor perikanan yang dilakukan
masyarakat kebanyakan hanya sekedar hobi dan belum mengarah sepenuhnya pada sistem usaha yang
intensif sehingga nilai tambah yang dimiliki belum
dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.
5.
Jumlah Pelaku Utama atau Rumah
Tangga Perikanan (RTP) serta Jenis Usahannya Berdasarkan Masing-masing
Kecamatan.
Berikut adalah jumlah RTP menurut jenis
usahannya yang tercantum mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2011 yang bersumber
dari buku statistik perikanan kabupaten malinau antara lain :
Tabel 5.
|
Peningkatan
jumlah RTP tiap Kecamatan dari Tahun 2009 Sampai Dengan 2011 pada sektor
budidaya ikan di kolam.
|
No.
|
Kecamatan
|
Tahun
|
Jumlah
RTP
|
Luas Lahan
|
Jenis
|
Ket.
|
1.
|
Malinau
kota
|
2009
|
245
|
21,20
|
kolam
|
|
2010
|
248
|
25,10
|
kolam
|
|||
2011
|
278
|
28,00
|
kolam
|
|||
2.
|
Malinau
Utara
|
2009
|
401
|
29,50
|
kolam
|
|
2010
|
501
|
35,15
|
kolam
|
|||
2011
|
536
|
49,15
|
kolam
|
|||
3.
|
Malinau
Barat
|
2009
|
189
|
12,60
|
kolam
|
|
2010
|
199
|
13,00
|
kolam
|
|||
2011
|
199
|
13,00
|
kolam
|
|||
4.
|
Malinau
Selatan
|
2009
|
270
|
12,20
|
kolam
|
|
2010
|
270
|
13,00
|
kolam
|
|||
2011
|
270
|
13,00
|
kolam
|
|||
5.
|
Mentarang
|
2009
|
308
|
21,80
|
kolam
|
|
2010
|
308
|
21,80
|
kolam
|
|||
2011
|
323
|
22,00
|
kolam
|
|||
6.
|
Pujungan
|
2009
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|
2010
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|||
2011
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|||
7.
|
Kayan
Hulu
|
2009
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|
2010
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|||
2011
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|||
8.
|
Kayan
Hilir
|
2009
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|
2010
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|||
2011
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|||
9.
|
Sungai
Boh
|
2009
|
67
|
3,20
|
kolam
|
|
2010
|
67
|
3,40
|
kolam
|
|||
2011
|
67
|
3,40
|
kolam
|
|||
10.
|
Mentarang
Hulu
|
2009
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|
2010
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|||
2011
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|||
11.
|
Kayan
Selatan
|
2009
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|
2010
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|||
2011
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|||
12.
|
Bahau
Hulu
|
2009
|
55
|
4,50
|
kolam
|
|
2010
|
55
|
4,50
|
kolam
|
|||
2011
|
55
|
4,50
|
kolam
|
Sumber
: Data Statistik Perikanan Tahun 2009, 2010, dan 2011.
Tabel 6.
|
Peningkatan
jumlah RTP tiap Kecamatan dari Tahun 2009 Sampai Dengan 2011 pada sektor
budidaya ikan di kolam.
|
No.
|
Kecamatan
|
Tahun
|
Jumlah
RTP
|
Luas Lahan
|
Jenis
|
Ket.
|
1.
|
Malinau
kota
|
2009
|
245
|
21,20
|
kolam
|
|
2010
|
248
|
25,10
|
kolam
|
|||
2011
|
278
|
28,00
|
kolam
|
|||
2.
|
Malinau
Utara
|
2009
|
401
|
29,50
|
kolam
|
|
2010
|
501
|
35,15
|
kolam
|
|||
2011
|
536
|
49,15
|
kolam
|
|||
3.
|
Malinau
Barat
|
2009
|
189
|
12,60
|
kolam
|
|
2010
|
199
|
13,00
|
kolam
|
|||
2011
|
199
|
13,00
|
kolam
|
|||
4.
|
Malinau
Selatan
|
2009
|
270
|
12,20
|
kolam
|
|
2010
|
270
|
13,00
|
kolam
|
|||
2011
|
270
|
13,00
|
kolam
|
|||
5.
|
Mentarang
|
2009
|
308
|
21,80
|
kolam
|
|
2010
|
308
|
21,80
|
kolam
|
|||
2011
|
323
|
22,00
|
kolam
|
|||
6.
|
Pujungan
|
2009
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|
2010
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|||
2011
|
105
|
5,60
|
kolam
|
|||
7.
|
Kayan
Hulu
|
2009
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|
2010
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|||
2011
|
74
|
4,50
|
kolam
|
|||
8.
|
Kayan
Hilir
|
2009
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|
2010
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|||
2011
|
65
|
4,20
|
kolam
|
|||
9.
|
Sungai
Boh
|
2009
|
67
|
3,20
|
kolam
|
|
2010
|
67
|
3,40
|
kolam
|
|||
2011
|
67
|
3,40
|
kolam
|
|||
10.
|
Mentarang
Hulu
|
2009
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|
2010
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|||
2011
|
91
|
12,80
|
kolam
|
|||
11.
|
Kayan
Selatan
|
2009
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|
2010
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|||
2011
|
50
|
3,50
|
kolam
|
|||
12.
|
Bahau
Hulu
|
2009
|
55
|
4,50
|
kolam
|
|
2010
|
55
|
4,50
|
kolam
|
|||
2011
|
55
|
4,50
|
kolam
|
Sumber
: Data Statistik Perikanan Tahun 2009, 2010, dan 2011.
Tabel 7.
|
Peningkatan
jumlah RTP tiap Kecamatan dari Tahun 2009 Sampai Dengan 2011 pada sektor
Penangkapan.
|
No
|
Kecamatan
|
Tahun
|
Jumlah
RTP
|
Jenis Alat
Tangkap (Unit)
|
|||||
Jaring
|
Jala
|
Pancing
|
Rawai
|
Pantau
|
Bubu
|
||||
1.
|
Malinau
kota
|
2009
|
32
|
17
|
30
|
110
|
15
|
17
|
25
|
2010
|
37
|
20
|
39
|
65
|
23
|
20
|
30
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
2.
|
Malinau
Utara
|
2009
|
37
|
25
|
25
|
125
|
20
|
15
|
38
|
2010
|
60
|
40
|
35
|
57
|
25
|
20
|
37
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
3.
|
Malinau
Barat
|
2009
|
29
|
15
|
10
|
95
|
10
|
8
|
35
|
2010
|
66
|
25
|
20
|
59
|
25
|
15
|
35
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
4.
|
Malinau
Selatan
|
2009
|
43
|
20
|
20
|
100
|
5
|
3
|
30
|
2010
|
55
|
30
|
25
|
56
|
24
|
17
|
34
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
5.
|
Mentarang
|
2009
|
55
|
30
|
31
|
130
|
25
|
30
|
44
|
2010
|
61
|
32
|
36
|
52
|
26
|
20
|
38
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
6.
|
Pujungan
|
2009
|
32
|
15
|
17
|
75
|
8
|
10
|
26
|
2010
|
65
|
25
|
20
|
55
|
31
|
20
|
28
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
7.
|
Kayan
Hulu
|
2009
|
34
|
10
|
24
|
75
|
5
|
18
|
25
|
2010
|
64
|
27
|
25
|
50
|
25
|
19
|
29
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
8.
|
Kayan
Hilir
|
2009
|
30
|
14
|
15
|
60
|
5
|
10
|
18
|
2010
|
65
|
28
|
21
|
50
|
21
|
21
|
24
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
9.
|
Sungai
Boh
|
2009
|
34
|
15
|
17
|
60
|
-
|
9
|
16
|
2010
|
71
|
29
|
20
|
50
|
22
|
20
|
29
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
10.
|
Mentarang
Hulu
|
2009
|
68
|
15
|
25
|
120
|
5
|
25
|
27
|
2010
|
76
|
15
|
29
|
50
|
29
|
20
|
25
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
11.
|
Kayan
Selatan
|
2009
|
33
|
10
|
12
|
50
|
6
|
13
|
15
|
2010
|
95
|
20
|
18
|
52
|
20
|
18
|
21
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
12.
|
Bahau
Hulu
|
2009
|
27
|
12
|
14
|
55
|
-
|
17
|
16
|
2010
|
76
|
32
|
19
|
50
|
20
|
19
|
24
|
||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sumber
: Data Statistik Perikanan Tahun 2009, 2010, dan 2011.
Tabel 8.
|
Produksi
Menurut Kwartal dan Jenis Ikan Sektor Penangkapan atau Perairan Umum.
|
|||||||
Jenis Tangkapan
|
Tahun
|
Jumlah
|
Kwartal (Kg)
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|||||
Salap
|
2009
|
47,00
|
13,35
|
14,00
|
11,00
|
8,65
|
||
2010
|
60,41
|
13,14
|
12,27
|
15,00
|
20,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Hampal
|
2009
|
14,60
|
4,40
|
4,60
|
2,20
|
3,40
|
||
2010
|
22,09
|
4,53
|
4,56
|
5,00
|
8,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Baung
|
2009
|
8,05
|
2,10
|
2,90
|
1,70
|
1,35
|
||
2010
|
18,22
|
2,41
|
2,81
|
3,00
|
10,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Patin
|
2009
|
6,90
|
1,80
|
2,50
|
1,60
|
1,00
|
||
2010
|
17,76
|
2,24
|
2,52
|
4,00
|
9,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Tembaring
|
2009
|
4,05
|
1,15
|
1,30
|
0,90
|
0,70
|
||
2010
|
13,86
|
1,25
|
1,64
|
4,00
|
7,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Kelawar
|
2009
|
2,90
|
0,70
|
1,10
|
0,60
|
0,50
|
||
2010
|
12,69
|
0,95
|
1,74
|
3,00
|
7,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Pelian
|
2009
|
6,20
|
1,80
|
2,20
|
1,20
|
1,00
|
||
2010
|
15,95
|
2,09
|
1,86
|
2,00
|
10,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Lais
|
2009
|
2,15
|
0,70
|
0,80
|
0,35
|
0,30
|
||
2010
|
12,58
|
1,01
|
2,57
|
2,00
|
7,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Ikan
lain
|
2009
|
6,05
|
1,65
|
2,20
|
1,20
|
1,00
|
||
2010
|
14,56
|
2,13
|
2,43
|
3,00
|
7,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Udang
Galah
|
2009
|
3,55
|
1,75
|
1,00
|
0,40
|
0,40
|
||
2010
|
12,13
|
1,68
|
1,45
|
3,00
|
6,00
|
|||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||
Sumber
: Data Statistik Perikanan Tahun 2009, 2010, dan 2011.
Tabel 9.
|
Perlakuan
Terhadap Produksi Perikanan atau Pasca Tangkap di Kabupaten Malinau.
|
||||||||
No.
|
Kecamatan
|
Tahun
|
Konsumsi Segar
|
Perlakuan
(Kg)
|
|||||
Ikan Asin
|
Pindang
|
Asap
|
|||||||
1.
|
Malinau
Kota
|
2009
|
2,80
|
0,50
|
0,30
|
0,40
|
|||
2010
|
14,51
|
0,50
|
0,60
|
0,40
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
2.
|
Malinau
Utara
|
2009
|
4,60
|
0,50
|
0,35
|
0,40
|
|||
2010
|
14,47
|
0,50
|
0,35
|
0,40
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
3.
|
Malinau
Barat
|
2009
|
4,60
|
0,40
|
0,40
|
0,30
|
|||
2010
|
14,96
|
0,40
|
0,40
|
0,30
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
4.
|
Malinau
Selatan
|
2009
|
10,90
|
0,40
|
-
|
0,50
|
|||
2010
|
15,31
|
0,40
|
-
|
0,50
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
5.
|
Mentarang
|
2009
|
12,50
|
1,20
|
0,25
|
0,60
|
|||
2010
|
15,28
|
1,20
|
0,25
|
0,60
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
6.
|
Pujungan
|
2009
|
7,90
|
0,40
|
-
|
0,35
|
|||
2010
|
17,54
|
0,40
|
-
|
0,35
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
7.
|
Kayan
Hulu
|
2009
|
6,80
|
0,50
|
0,15
|
0,50
|
|||
2010
|
17,05
|
0,50
|
0,15
|
0,50
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
8.
|
Kayan
Hilir
|
2009
|
7,00
|
-
|
-
|
0,35
|
|||
2010
|
14,74
|
0,40
|
-
|
1,00
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
9.
|
Sungai
Boh
|
2009
|
6,90
|
-
|
0,20
|
0,35
|
|||
2010
|
14,31
|
0,35
|
0,20
|
1,00
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
10.
|
Mentarang
Hulu
|
2009
|
14,50
|
1,40
|
0,40
|
0,50
|
|||
2010
|
13,36
|
1,40
|
0,60
|
0,50
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
11.
|
Kayan
Selatan
|
2009
|
5,30
|
-
|
-
|
-
|
|||
2010
|
16,60
|
-
|
-
|
-
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
12.
|
Bahau
Hulu
|
2009
|
6,05
|
-
|
-
|
-
|
|||
2010
|
18,00
|
-
|
-
|
-
|
|||||
2011
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
Sumber
: Data Statistik Perikanan Tahun 2009, 2010, dan 2011.
No comments:
Post a Comment