Rotifera adalah zooplankton yang
biasa digunakan untuk pakan alami ikan, terutama untuk larva ikan yang
ukurannya sangat kecil, seperti pada larva ikan malas (ikan betutu).
Rotifera merupakan pakan awal
larva Ikan. Untuk keperluan budidaya Rotifera, kita perlu membudidayakan
Chlorella sp terlebih dahulu. Apabila kepadatan Chlorella sp. telah mencapai
kepadatan tertinggi maka inokulasi bibit Rotifera ke dalam wadah Chlorella sp. dapat
dilakukan.
Pada budidaya Rotifera dengan
menggunakan makanan Chlorellasp. maka kepadatan Chlorella sp. pada media
budidaya perlu dipertahankan, pada kepadatan 13–14 x 106 sel per ml media
setiap hari.
Caranya adalah sebagai berikut.
Pada hari pertama, hanya 25% volume bak budidaya Rotifera diisi air dengan Chlorella
sp. Pada hari kedua ditambahkan 25%, hari ketiga 25%, hari ke empat 25%.
Pada hari ke lima Rotifera dapat dipanen seluruhnya. Budidaya Rotifera dapat
dimulai dari awal kembali. Pengamatan kepadatan Rotifera perlu dilakukan setiap
hari, untuk melihat apakah populasi Rotifera bertambah.
Pemanenan Rotifera dapat dilakukan
seluruhnya pada hari ke 5. Atau pada hari ke 5 Rotifera dipanen sebagian, 50%
volume media, kemudian bak budidaya diisi kembali dengan media Chlorella sp.
hingga 100% volume. Rotifera dapat dipanen kembali setelah tiga hari bak diisi Rotifera
kedua kali. Cara ini hanya berlaku 2–3 kali panen. Pada panen ketiga seluruhnya
dipanen dan budidaya Rotifera dimulai kembali dari awal.
Sama seperti pada panen Chlorella
sp., pada waktu panen dilakukan, ujung selang diberi plankton net (50 mm) yang
harus terendam di dalam ember. Hal ini dilakukan agar tekanan air dari selang berkurang,
sehingga Rotifera tidak rusak. Pemanenan dilakukan dengan cara menyiphon air
budidaya, yaitu mengeluarkan air dari bak dengan memanfaatkan perbedaan tinggi
air, antara air di dalam bak dan di dalam ember. Selama panen, air di ember
harus diaerasi.
Gambar 1. Pemanenan
Rotifera
SUMBER:
Mokoginta I., 2003. Modul Budidaya
Rotifera - Budidaya Pakan Alami Air Tawar. Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
REFERENSI:
Delbare, D. and Dhert, P. 1996. Cladoecerans, Nematodes and Trocophara
Larvae, p. 283 – 295. In Manual on The Production and Use of Live Food (P.
Lavens and P. Sorgelos, eds). FAO Fisheries Technical Paper 361.
Sulasingkin, D. 2003. Pengaruh konsentrasi ragi yang berbeda
terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp. Skripsi. FPIK. IPB.
No comments:
Post a Comment