- Proyek budidaya mutiara ini secara ekonomi layak dan menguntungkan untuk dilaksanakan.
- Teknologi yang digunakan untuk budidaya mutiara ini bersifat semimodern karena tidak semua tenaga kerja memiliki peralatan dan kemampuan dalam melakukan operasi pada tiram mutiara.
- Untuk masa yang akan datang, budidaya mutiara ini sangat prospektif, karena permintaan produk mutiara dari mancanegara, terutama Jepang bersifat tidak terbatas.
- Dari pihak bank, tidak terdapat skema kredit khusus untuk budidaya mutiara. Kredit yang diberikan adalah kredit umum dengan persyaratan umum. Kredit investasi memiliki suku bunga 17% efektif, periode angsuran bulanan dan tidak ada grace period (periode bebas cicilan) dan jangka pelunasan 48 bulan.
- Analisis keuangan budidaya mutiara menunjukkan bahwa usaha ini menguntungkan. Pada umur usaha 5 tahun dan tingkat discount rate 17%, usaha ini memiliki Net BC Ratio 1,2321; NPV Rp. 365.855.344,17 dan IRR 24,49%. Dari segi PBP, usaha ini mampu mengembalikan modal investasinya dalam waktu 3 tahun 8 bulan dan mampu mengembalikan kredit dalam waktu 2 tahun 9 bulan.
- Analisis sensitivitas terhadap perubahan penerimaan menunjukkan bahwa usaha ini sensitif terhadap penurunan penerimaan sampai dengan 12% dengan asumsi biaya konstan (ceteris paribus). Pada tingkat penurunan penerimaan 13%, usaha ini tidak layak.
- Analisis sensitivitas terhadap perubahan biaya operasional menunjukkan bahwa usaha ini sensitif terhadap kenaikan biaya operasional sampai dengan 38% dengan asumsi pendapatan konstan (ceteris paribus). Pada tingkat kenaikan biaya operasional sampai dengan 39%, usaha ini tidak layak.
Saran
- Usaha ini layak dibiayai oleh bank, meskipun demikian bank perlu melakukan analisis kredit yang lebih komprehensif dengan prinsip kehati-hatian.
- Kredit dapat diberikan dengan mempertimbangkan rentang waktu budidaya mutiara dari awal investasi hingga diperoleh hasil panen pertama umumnya pada tahun ketiga.
- Perlu dikembangkan penggunaan bioteknologi mutakhir agar dapat diperoleh keseragaman bentuk maupun keseragaman kualitas mutiara hasil budidaya dan mengurangi risiko kegagalan panen.
No comments:
Post a Comment