Friday, 13 November 2015

PEMANENAN PADA PENDEDERAN IKAN KERAPU




Kegiatan pembesaran ikan kerapu bebek oleh petani ikan umumnya mempunyai dua fase kegiatan yaitu fase pendederan yang dilakukan di jaring hapa atau di dalam tangki serta fase pembesaran yang umumnya dilakukan di karamba jaring apung (KJA) di laut.
       Kegiatan pendederan adalah suatu usaha budidaya ikan kerapu yang memelihara benih yang berukuran 1,5-2,0 cm berasal dari pembenihan atau yang tertangkap dari alam dan dibesarkan dijaring hapa atau bak sampai berukuran 5-7 cm (fingerling). Kegiatan pembesaran adalah suatu usaha budidaya ikan  kerapu yang memelihara benih ikan kerapu ukuran 5-7cm (fingerling) sampai berukuran konsumsi.

       Pemanenan benih ikan kerapu bebek harus dilakukan secara benar karena ikan ini termasuk peka terhadap perubahan lingkungan.  Panen yang dilakukan secara tidak tepat dapat mengakibatkan tingginya kematian benih.       Persiapan panen yang harus dilakukan meliputi:
1.      Sebelum panen benih diberokan atau dipuasakan dulu sekitar 12-24 jam. Pemberokan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi kegiatan metabolisme sehingga kualitas air selama proses pemanenan dan pengangkutan tetap terjaga.
2.      Alat panen yang harus disiapkan diantaranya adalah seser atau skop net, ember, bambu panjang, waring, dan peralatan aerasi.
3.      Pemanenan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari, sore hari atau malam untuk menghindari fluktuasi suhu yang terlalu tinggi.
       Pemanenan benih ikan kerapu hasil pendederan ini dapat dilakukan dengan cara disesuaikan dengan tempat pemeliharaannya.
1.  Pemanenan benih kerapu bebek dari jaring hapa
·         Jaring hapa yang digunakan untuk mendederkan ikan kerapu ini dapat diletakkan di karamba jaring apung atau tambak.  Pemeliharaan benih didalam hapa sangat memudahkan untuk melakukan pemanenan setelah ikan berukuran 5-7 cm atau sekitar 65-85 hari dipelihara di pendederan.



·         Hapa diangkat secara perlahan-lahan dan diangkat menuju satu sudut sehingga benih berkumpul. Benih yang sudah terkumpul dalam satu sudut ini akan mudah diambil dengan menggunakan seser halus. Benih tersebut dimasukkan kedalam ember atau baskom plastik dan dipindahkan ke tempat penampungan benih. Selanjutnya benih siap diangkut dan dipasarkan.
2.  Pemanenan benih kerapu bebek dari bak/tangki
  • Dasar bak harus dalam keadaan bersih, kalau perlu disipon dahulu.
  • Volume air dikurangi perlahan-lahan sampai tinggi permukaan air mencapai sekitar 30 cm.
  • Benih kerapu digiring ke sudut bak dengan waring ukuran 250 mm, dengan bagian sisi kanan dan sisi kiri waring berbingkai yang menempel pada dinding bak sedangkan bagian bawah waring menempel pada dasar bak.
  • Setelah terkumpul pada sudut bak, benih ditangkap dengan seser atau serok, serta ditampung dalam ember dan diberi aerasi.
  • Benih dihitung dan dimasukkan ke dalam wadah fiberglass yang telah disiapkan.

SUMBER:
Sumantadinata K., 2003.  Modul Pemanenan dan Pengemasan pada Pendederan Ikan Kerapu Bebek. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

REFERENSI:
SEAFDEC Agriculture Department. Pembudidayaan dan Manajemen Kesehatan Ikan Kerapu. APEC, Singapore dan SEAFDEC, Iloilo. Philipines.
Sunyoto, P. dan Mustahal. 2002. Pembenihan Ikan Laut Ekonomis: Kerapu, Kakap, Beronang. Penebar Swadaya, Jakarta.



No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...