Benih ikan kerapu yang telah dipanen
selanjutnya akan dipelihara di karamba jaring apung (KJA) laut. Lokasi pendederan benih ikan kerapu dengan lokasi
pembesaran ikan kerapu ini tidak selalu berdekatan. Oleh karena itu dibutuhkan
waktu pengangkutan untuk mencapai lokasi pembesaran dan harus disiapkan
bagaimana cara mengemas benih ikan kerapu dengan benar agar sampai di tujuan
dengan kondisi yang tetap sehat serta kelangsungan hidup yang tinggi.
Pengemasan benih ikan kerapu hasil
pendederan ini sebaiknya harus memperhatikan jarak dan waktu tempuh, serta
jumlah benih yang diangkut dalam wadah. Kondisi parameter kualitas air yang
penting selama pengangkutan adalah suhu, salinitas, oksigen terlarut dan pH air di dalam
wadah pengangkutan. Suhu air yang baik untuk pengemasan ikan hidup adalah 15–200C dan pH air 7–8.
Jumlah oksigen yang ditambahkan pada wadah pengemasan harus 3 kali jumlah air.
Pengemasan benih ikan kerapu bebek dapat
dilakukan dengan sistem pengemasan terbuka atau tertutup. Sistem pengemasan terbuka digunakan untuk
ikan yang akan diangkut dengan cara angkutan terbuka, sedangkan sistem pengemasan
tertutup digunakan untuk ikan kerapu yang akan diangkut dengan cara angkutan
tertutup.
PERSIAPAN PENGEMASAN
1. Ikan yang akan
dikemas dipuasakan terlebih dahulu sekitar 12-24 jam.
2. Ikan yang akan
dikemas ukurannya harus seragam untuk menghindari kanibalisme.
3. Air laut yang akan
digunakan untuk pengangkutan harus jernih dan mempunyai salinitas yang sama
dengan media budidaya.
4. Siapkan bahan dan
peralatan pengemasan yaitu oksigen murni, kantong plastik, karet pengikat,
stirofom, es batu, wadah/ember dan lakban.
SISTEM PENGEMASAN TERBUKA
Sistem ini biasanya digunakan untuk
pengangkutan melalui jalur darat dan jarak yang akan ditempuh relatif
dekat. Pengemasan tertutup dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Isilah wadah
pengangkutan berupa drum plastik atau fiberglass dengan air laut hingga
½ atau 2/3 bagian wadah disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan diangkut.
2.
Oksigen dialirkan ke dalam wadah melalui selang oksigen yang telah
diberi pemberat dan batu aerasi serta dilengkapi dengan regulator yang
berfungsi mengatur keluarnya oksigen.
3. Masukkan ikan yang
akan diangkut.
4. Masukkan es yang
dibungkus kantong plastik untuk menghindari menurunnya salinitas akibat
mencairnya es.
SISTEM PENGEMASAN TERTUTUP
Sistem ini merupakan sistem pengemasan
yang dianggap paling aman untuk digunakan, baik untuk pengangkutan jarak pendek
maupun jarak jauh. Pengemasan terbuka
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Bahan-bahan yang
harus disiapkan adalah oksigen murni, kantong plastik, karet, stirofom, es batu
dan lakban.
2. Kantong plastik
dengan ukuran 150 cm diikat pada bagian tengahnya sehingga terbagi dua bagian,
setelah itu bagian yang satu dibalik sehingga plastik nampak terlihat rangkap.
3. Air laut
dimasukkan ke dalam kantong plastik sebanyak sepertiga bagian dari volume
kantong plastik untu kepadatan benih 110-120 ekor/wadah.
4. Udara yang ada di
dalam kantong plastik dibuang dan kemudian dimasukkan oksigen murni ke dalamnya
melalui selang yang yang disambungkan dengan tabung oksigen.
5. Kantong plastik
kemudian diikat dengan karet dan hindari adanya gelembung udara.
6. Kantong plastik
dimasukkan ke dalam stirofom dengan posisi kantong plastik ditidurkan.
7. Untuk
mempertahankan suhu, dimasukkan es batu yang sudah dibungkus plastik ke dalam stirofom.
SUMBER:
Sumantadinata K., 2003. Modul Pemanenan dan Pengemasan pada
Pendederan Ikan Kerapu Bebek. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
REFERENSI:
SEAFDEC Agriculture Department. Pembudidayaan dan
Manajemen Kesehatan Ikan Kerapu. APEC, Singapore dan SEAFDEC, Iloilo.
Philipines.
Sunyoto, P. dan Mustahal. 2002. Pembenihan Ikan Laut
Ekonomis: Kerapu, Kakap, Beronang. Penebar Swadaya, Jakarta.
2 comments:
Ud. Indrajaya fish jual bibit gurami berbagai ukuran harga murah. No hp 082142933332/085784616999
Mulai tahun berapa Kam maolah Blog ne Zi?
Post a Comment