1.1.
Pengertian Jaringan Pemasaran
Untuk lebih memahami tentang
konsep pasar dan jaringan pasar, dapat dilihat pengertiannya menurut berbagai
sumber sebagai berikut:
1. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar
adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar
jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah
transaksi (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar).
2. Menurut Kotler (2005) pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
3. Menurut Elia (2009) kebanyakan produsen tidak menjual barang-barang
secara langsung kepada pengguna akhir, diantara mereka ada sekelompok perantara
yang melakukan berbagai fungsi. Perantara ini menetapkan satu jaringan
pemasaran yang terdiri dari organisasi-organisasi atau individu yang saling
bergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi
tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.
Sehingga jaringan pemasaran dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
individu-individu dan/atau organisasi-organisasi yang bekerja sama untuk
memperkuat posisi tawar-menawar dengan pembeli dan memenangi persaingan
pemasaran.
1.2.
Model Jaringan Pengembangan Usaha
1.
Jaringan Produksi
Kegiatan sebuah jaringan untuk mengoordinasikan
perencanaan dan pengembangan produksi, serta memperbaiki proses produksi. Menggabungkan
keahlian khusus masing-masing usaha membentuk produk baru, peralatan, sistem
produksi, dan membuat produk unggul yang memiliki daya saing.
2.
Jaringan Pemasaran
Bekerja sama untuk memperkuat posisi tawar-menawar dengan pembeli dan
memenangi persaingan pemasaran.
3.
Jaringan Pelayanan
Kelompok kecil bergabung dalam pembiayaan jasa tertentu: pelatihan,
informasi, teknologi, manajemen konsultasi atau jasa konsultasi ahli, misalnya:
pelatihan bersama.
4.
Jaringan Kerjasama
Kerjasama pembelian, peningkatan tenaga kerja, pengembangan produksi dan
kerjasama produksi, kerjasama penjualan dan pemasaran.
5.
Memecahkan
Tantangan dengan Jaringan Usaha
Tantangan berupa terbatasnya akses terhadap jasa profesional: konsultasi
Manajemen, Akuntansi, Penelitian Pasar, dan konsultasi lainnya. Terbatasnya
untuk memperoleh informasi pasar, akses untuk memperoleh modal, terbatasnya
memperoleh kontrak besar karena kekurangan sumberdaya vital dan terbatasnya
kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang masuk ke pasar lokal.
6.
Jaringan
Antarkelompok Usaha, Swasta, dan BUMN
Jaringan kerjasama dibidang harga dan mutu pelayanan, sistem pembayaran,
cara pengepakan, pengiriman barang, pemasaran, pembelian bersama, permodalan,
pengadaan barang, dan bidang lainnya.
Dalam rangka mengoptimalkan dan mengatasi masalah
kekurangan permodalan dan pengembangan usaha, maka pengembangan jaringan perlu
ditingkatkan melalui:
a.
Jaringan usaha
yang akan menghubung-hubungkan sentra usaha dan anggotanya ke dalam suatu
jaringan yang berbasis teknologi informasi demi terbentuknya jaringan
pasar domestik dan antara sentra-sentra usaha (kelompok dan gabungan kelompok
perikanan).
b.
Suatu jaringan
yang diusahakan untuk siap bersaing dalam era global dengan cara mengadopsi
teknologi informasi dan sistem manajemen yang relatif modern sebagaimana
dimiliki perusahaan swasta yang besar.
c.
Jaringan usaha
harus didukung oleh jaringan telekomunikasi, pembiayaan, usaha dan perdagangan,
advokasi, usaha, jaringan saling ajar, serta sumber daya lainya seperti
jaringan hasil riset dan teknologi berbagai inovasi baru, informasi pasar,
kebijakan, dan intellijen usaha yang adil dan merata.
d.
Jaringan usaha
akan menghimpun para pelaku usaha dan usaha lainnya di dalam jaringan yang
terhubung secara elektronik (Sumber: http://blog-ilmuonline. blogspot.com/2012/05/jaringan-usaha.html).
1.3.
Teknik Membangun Jaringan Pemasaran
Karakteristik wirausaha yang harus dimiliki dalam
pengembangan jaringan usaha pemasaran sebagai: berikut:
A. Jaringan Kerja (Net Worker)
Keberhasilan kita
menjadi entrepreneur sejati adalah sangat tergantung pada jaringan
dan mitra bisnis kita. Oleh karena itu, membangun jaringan mengembangkan
aliansi dan kemitraan bisnis merupakan kebiasaan yang harus senantiasa kita
kembangkan. Kita maklumi manusia dalam kehidupannya selain sebagai makhluk
individu, juga sebagai makhluk sosial yang tidak terlepas dari hidup
berdampingan dengan orang lain, artinya setiap manusia sejak lahir sampai mati
membutuhkan orang lain. Perselisihan yang sering terjadi sebenarnya disebabkan
orang itu tidak saling mengerti. Kenapa tidak saling mengerti? karena mereka
tidak saling kenal. Mengenal orang lain dikaitkan dengan seorang wirausaha
yaitu dapat digunakan sebagai teman/mitra, tenaga kerja, pembina, konsumen,
atau juga harus diwaspadai karena selain itu manusia akan menjadi pesaing.
B. Banyak Teman (Friends)
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada
barang dengan kualitas yang sama, orang lebih memilih membeli dari temannya
walaupun dengan harga yang sedikit lebih mahal, dari pada membeli dari orang
lain. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, dan
membantu menolong pada kita pada masa sulit.
C. Kerjasama (Cooperative)
Kerjasama merupakan suatu alat dimana
keuntungan wirausaha dapat ditingkatkan dengan menolong dirinya sendiri melalui
pertolongan bersama dengan motto kerjasama untuk semua. Tujuan kerjasama ini
untuk meningkatkan pendapatan masing-masing pihak. Mitra adalah temuan tanpa
kesenjangan, artinya jarak kemitraannya tidak memisahkan satu dengan yang lain.
Dalam dunia usaha kemitraan sering diartikan sebagai saling melengkapi satu dengan
yang lain dalam bingkai kesejajaran di segala bidang.
SUMBER:
Bangs Jr., David H. 1992,
“The Market Planing Guide”,USA, Dearborn Publishing Group,inc.
Bygrave,WD. 1994,The
Portable MBA in Entrepreneurship.: New York ,John Willy & Sons.
Elia W. E., dan Yulianti
Y., 2009. Manajemen Pemasaran - Designing and Managing Value Networks and
Channels. Program Pasca Sarjana – Magister Manajemen. Universitas Trisakti,
Jakarta.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERENCANAAN%20USAHA.pdf
http://blog-ilmuonline.blogspot.com/2012/05/jaringan-usaha.html
Hudoyo M.W. dan Razi F.,
2009. Modul Penyusunan Aturan Pengelolaan Keuangan Kelompok. Modul Pelatihan
pendampingan pemberdayaan masyarakat PNPM Mandiri-KP Tahun 2009. Badan
Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Hudoyo M.W. dan Razi F.,
2009. Modul Perencanaan Usaha. Modul Pelatihan pendampingan pemberdayaan
masyarakat PNPM Mandiri-KP Tahun 2009. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan
Perikanan, Jakarta.
Kotler, Philip. 2005.
Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Purnama R. dan Razi F.,
2011. Modul Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok Pelaku Utama Perikanan. Modul Pelatihan Dasar bagi
Penyuluh Perikanan Ahli. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Razi F., 2014. Pembinaan Manajerial Kelompok; Sebuah Langkah Sederhana,
Urgensi dan Efektif. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan – BPSDMKP, Jakarta
No comments:
Post a Comment