Dalam rangka mensosialisasikan Industrialisasi Perikanan Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melakukan Temu Lapang Denfarm tambak Udang dan Bandeng di Kabupaten Cirebon, pada 22 Desember 2012 lalu. Didepan para peserta temu lapang, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Dr. Ir. Slamet Soebjakto M.Si Mengungkapkan bahwa Kebijakan industrialisasi Perikanan Budidaya yang saat ini menjadi fokus perhatian kementerian Kelautan dan Perikanan. Industrialisasi Perikanan Budidaya merupakan kebijakan strategis dalam menggerakan gerakan seluruh potensi Perikanan Budidaya. Dari kebijakan tersebut diharapkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ditambahkan Dirjen, upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk kebijakan tersebut adalah dengan mendukung perluasan lahan dan memaksimalkan tambak yang sudah ada. Langkah yang dilakukan adalah melalui pengembangan kawasan budidaya udang dan bandeng.
“Kita akan mengukir sejarah, kita ingin menampilkan kembali kejayaan udang seperti era tahun 80 an. Di mana komoditas udang dapat dijadikan komoditas nomor satu di sektor perikanan, dan ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan.” Tandas Dr. Ir. Slamet Soebjakto,
Dirjen berharap bahwa acara Temu Lapang ini dapat dilaksanakan di setiap kabupaten. Pertemuan ini menjadi sangat penting, karena selain sebagai ajang tukar menukar informasi, acara semacam ini secara tak langsung menerapkan Standar Opersional (SOP-red) yang bisa dipakai para pembudidaya sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sehari hari.
Temu Lapang yang dihadiri Danrawmil Kec. Kapetakan, Kapolsek Kec. Kapetakan, Perwakilan Polres Cirebon, Camat Kapetakan, Kepala Desa kapetakan. Para pembudidaya dari Kab. Serang dan Kab. Cirebon, Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya(rd)
[Sumber : Dirjen PB (rd)] http://www.djpb.kkp.go.id/berita.php?id=810
No comments:
Post a Comment