Monday 24 January 2011

STUDI KELAYAKAN USAHA PERIKANAN


A.    Pengertian
Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam memasarkan produk dapat dihindari.

B.    Tujuan Analisis Kelayakan
Tujuan analisis kelayakan usaha antara lain sebagai berikut :
1.  Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi.
2.    Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi.
3.    Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya memboroskan sumber daya.
C.    Keperluan Untuk Penyusunan Studi Kelayakan
1.    Untuk setiap permohonan kredit investasi untuk jumlah tertentu, disamping nasabah harus menyampaikan Project proposal, juga harus menyampaikan feasibility study, yang disusun atau dibuat oleh salah satu kantor konsultan yang ditunjuk oleh bank.
2.    FS tidak saja diminta pada saat pengajuan kredit baru, tetapi juga untuk kredit kredit yang sedang berjalan sepanjang bank menilai bahwa atas suatu proyek yang telah mendapat pembiayaan kredit diperlukan FS.
3.    Pada umumnya biaya penyusunan/pembuatan FS ditanggung oleh nasabah.
D.    Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha
Dalam mengadakan penilaian terhadap suatu proyek yang akan dibiayai, isi kelayakan usaha haruslah selengkap mungkin mencerminkan keadaan proyek yang sebenarnya sehingga bank benar benar meyakini bahwa proyek yang akan dibiayai feasible dan kredit yang diberikan cukup terjamin keadaannya.
Hal tersebut dimaksudkan agar bank dapat lebih mudah/cepat dalam pelaksanaan penilaian data dan pengambilan keputusan . Untuk keperluan tersebut, maka dalam FS perlu dimuat /dicantumkan aspek aspek yang ada hubungannya, baik yang berada didalam perusahaan maupun di luar perusahaan itu sendiri.
Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut. Aspek-aspek tersebut antara lain:
a.    Aspek Hukum / Legalitas
Bentuk Kontribusi :
1.    Memilih Bentuk Usaha yang paling tepat sesuai dengan tujuan organisasi.
2.    Menilai apakah usaha yang akan dijalankan melanggar ketentuan UU atau peraturan yang berlaku.
3.    Menentukan prosedur pendirian.
Manfaat analisa aspek Hukum adalah untuk menilai legalitas usahanya (bentuk badan hukum usahanya, perijinan), legalitas pengajuan kreditnya dan legalitas agunan yang akan digunakan.

b.    Aspek Manajemen
Bentuk Kontribusi :
1.    Struktur Organisasi.
2.    Analisis pekerjaan.
3.    Analisis jabatan.
4.    Proses rekrutmen.
5.    Teknik pemberian kompensasi.
Manfaat analisa Aspek Manajemen adalah untuk menilai bentuk organisasi yang paling tepat, menentukan manajemen proyek maupun manajemen bisnis.

c.    Aspek Teknis dan Produksi
Bentuk Kontribusi :
1.    Pemilihan desain produk yang akan diproduksi.
2.    Penghitungan Kapasitas Perusahaan.
3.    Pemilihan mesin dan teknologi serta peralatan yang akan digunakan.
4.    Penentuan lokasi usaha.
5.    Penentuan proses produksi dan layout pabrik yang dipilih, termasuk layout bangunan dan fasilitas lain.
6.    Penghitungan skala produksi yang ekonomis.
Manfaat analisa aspek Teknis & Produksi adalah untuk menilai apakah kegiatan produksi dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

d.    Aspek Sosial dan Lingkungan
Bentuk Kontribusi :
1.    Dampak pencemaran lingkungan (AMDAL)
2.    Penyerapan tenaga kerja.
3.    Dampak social.
Manfaat analisa Aspek Sosial Dan Lingkungan  adalah untuk menilai dampak pencemaran dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat.

e.    Aspek Pemasaran
Bentuk Kontribusi :
1.    Menganalisis permintaaan dan penawaran.
2.    Mencari & menghitung pasar potensial, permintaan potensial & permintaan efektif, segmen pasar.
3.    Menganalisis persaingan
4.    Memilih strategi pemasaran yang tepat
5.    Menentukan strategi generik.
Manfaat analisa aspek pemasaran adalah untuk menentukan dan menilai apakah produk yang akan dihasilkan dapat diserap/diterima oleh pasar (marketable).

f.    Aspek Keuangan
Bentuk Kontribusi :
1.    Menentukan Modal kerja.
2.    Menentukan modal investasi.
3.    Menilai arus kas.
4.    Membuat proyeksi laba-rugi dan neraca perusahaan.
5.    Mengetahui tingkat pengembalian modal.
6.    Mengetahui profitabilitas, likuiditas, dan rentabilitas usaha yang akan dijalankan.
Manfaat analisa aspek Keuangan adalah untuk menilai kelayakan aspek keuangan, apakah menguntungkan atau tidak.

E.    Contoh Komponen Penulisan Studi Kelayakan Usaha
BAB I Pendahuluan
    Potensi Kelautan Nasional
    Kendala Umum Sektor Perikanan
    Tujuan Perusahaan

BAB II Aspek Hukum / Legalitas
    Pendirian Badan Usaha
    Perijinan / Legalitas
BAB III Aspek Teknis dan Produksi
    Jenis-Jenis Produk (Ikan Kerapu)
    Pembesaran dan Syarat Lokasi Keramba
    Pembuatan Rakit sampai penebaran bibit kerapu
    Pengendalian Hama dan Penyakit
    Panen dan Penanganan Hasil
BAB IV Aspek Pemasaran
    Peluang Pasar
    Situasi Persaingan Dalam Pemasaran
BAB V Aspek Keuangan
    Penjelasan Umum
    Biaya Proyek
    Rincian Biaya Investasi
    Kebutuhan Modal Kerja
    Struktur Pembiayaan Proyek
    Proyeksi Laba-Rugi
    Proyeksi Arus Kas
    Proyeksi Neraca
    Analisis Kelayakan Investasi : NPV, IRR, BC Ratio, Payback Period dan BEP
    Analisis Kinerja Keuangan : Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas
BAB V.  Kesimpulan
    Berdasarkan analisa data, informasi dan estimasi, terhadap semua aspek yang dianggap relevan dalam penyusunan studi kelayakan proyek yang akan dibiayai, dapat disampaikan suatu kesimpulan, antara lain :
    Apakah proyek itu layak atau tidak layak  dibiayai.
Kalau layak, perlu disampaikan suatu pernyataan tentang: (1) Prospek usaha; (2) Kontribusi kepada Pemerintah; (3) Kontribusi kepada lingkungan; (4) Ratio-ratio pendukung; (5) Kebutuhan Kredit; (6) Jangka waktu kredit yang dibutuhkan, termasuk GP; (7) Cara pembayaran / pengembalian kredit; (8) Jaminan yang disediakan; dll.


1 comment:

Unknown said...

Maaf pak, sebaiknya dicantumkan sumber referensinya. Tks

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...