1.1.
Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran (marketing) sangatlah penting bagi semua
kegiatan yang sifatnya menghasilkan barang atau jasa. Dalam proses produksi
hasil perikanan, bila tidak ada kegiatan
pemasaran maka semua produk perikanan yang dihasilkan tersebut adalah merupakan
seonggok barang yang tidak bermanfaat.
Pemasaran adalah proses
manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh
kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan individu maupun organisasi.
Aktivitas pemasaran
bermula dari pengamatan kebutuhankonsumen.Kegiatan pemasaran diawali dari
kebutuhan atau keinginan konsumen.Berdasarkan kebutuhan atau keinginan
konsumen, barulah dibuat produk.Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan
membuat produk, dan dengan gencar berusaha bagaimana produk tersebut laku
dijual.Dalam kegiatan pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominan daripada
promosi.Sedangkan pada kegiatan penjualan, promosi lebih dominan. Kalau kita
menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi harapan atau
tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan konsumen yang
penting barang terjual habis.
Dalam hal pemasaran
produk hasil perikanan, seorang pemasar pertama kali harus memusatkan
perhatiannya pada pelanggan/pasar untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan
mereka.Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan keinginan pelanggan/pasar menempati
titik sentral.Kondisi pelanggan/pasar sangatlah beragam, itu berarti keinginan
pelanggan.pasar pun beragam.Dengan demikian, yang pertama kali harus dilakukan
adalah menentukan pelanggan/pasar sasaran (target customers).Untuk produk
perikanan dan kelautan, target customers ini misalnya untuk anak-anak, orang
dewasa, balita, masyarakat kelas sosial bawah, menengah, atas, dan sebagainya.
Anak-anak saat ini suka
jajan ”tempura ikan”, maka perusahaan membuatlah tempura ikan yang bergizi dan
aman di konsumsi anak-anak. Artinya tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya
di konsumsi anak-anak dan manusia pada umumnya.Kedua, perusahaan harus
memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang diinginkan oleh
perusahaan.Jadi, bagaimana caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk yang
kita buat atau pasarkan adalah yang cocok bagi mereka.
Apa saja respon yang
diinginkan perusahaan? Respons tersebut adalah pasar sasaran mengenal,
menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli produk dan menjadi
pelangganyang loyal terhadap produk.Untuk memperoleh respon tersebut perusahaan
harus menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu
murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya
didatangi pasar sasaran dan melalukan promosi yang format dan metodenya mengena
dengan pasar sasaran.
Alat yang bisa dikontrol
oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh respons yang diinginkan dari
pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place),
dan promosi (promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran
(marketing mix).
1.2.
Produk (Product)
Produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah tangga maupun organisasi
ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki. Beberapa
hal yang harus diperhatikan terkait dengan sebuah produk hasil perikanan
adalah:
· Varian produk.
Apakah variasi produk
hasil perikanan yang dipasarkan hanya satu jenis saja atau diupayakan beberapa
jenis olahan yang dapat diterima semua, baik anak-anak, ibu-ibu dan
bapak-bapak.
· Kualitas Produk.
Bagaimana kualitas sebuah
produk hasil perikanan, apakah berkualitas tinggi, sedang atau rendah.Sebaiknya
kualitas kualitas sebuah produk hasil perikanan tidak hanya dilihat dari segi
penampilan fisik produk tetapi juga harus diperhatikan dari sisi keamanan
pangan.Bahan-bahan untuk mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi.
· Desain Produk.
Bagaimana desain dari
sebuah produk hasil perikanan.Apa mereknya? Fiturapa
yang perlu ditampilkan pada produk? Kemasan bagaimana?Ukurannya bagaimana?
1.3.
Harga (Price)
Harga adalah sejumlah
nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.Untuk menetapkan
sembarang harga adalah mudah.Namun untuk menentukan harga yang tepat adalah
sulit.Harga yang tepat, yaitu harga yang dinilai tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan di
mata pesaing. Sehubungan dengan harga, banyak hal yang harus dipikirkan oleh
pihak produsen/perusahaan, diantaranya:
·
Berapa tingkat harga yang ditetapkan?
·
Seberapa bebas perantara dalam menetapkan harga, karena umumnya
perantaralah (bukan produsen) yang berhubungan dengan konsumen akhir.
·
Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa diterapkan oleh perantara
(allowances)? Berapa lama jangka waktu pembayaran?
·
Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit?
1.4.
Tempat (Place)
Tempat adalah lokasi
dimana konsumen biasanya membeli sebuah produk. Misalnya tempat menjual lele
penyet di warung, tempura lele di sekolah-sekolah, sosis, nuget lele di mini
market, super market, steak lele dan lele asam manis di restoran, dan seterusnya.Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk
kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang
tepat. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
· Saluran pemasaran
· Cakupan pasar
·
Keanekaragaman produk (assortment)
·
Lokasi
·
Manajemen persediaan
·
Transportasi dan logistik.
1.5.
Promosi (Promotion)
Promosi adalah
kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan
membujuk konsumen untuk membelinya.Respons yang diharapkan dari pasar sasaran
juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu direncanakan
berkaitan dengan tempat adalah:
·
Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi?
·
Berapa anggaran yang diperlukan?
·
Apa pesan yang ingin disampaikan?
·
Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan
masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung?
SUMBER:
Anonim, 1989. Petunjuk Praktis Penanganan dan Transportasi Ikan Segar.
Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Direktorat Jenderal
Perikanan, Jakarta.
Anonim, 1992. Petunjuk Teknis Penanganan Tuna Loin Segar. Balai
Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Jakarta.
Anonim, 1992. Petunjuk Teknis Transportasi Ikan Hidup Dengan Cara
Dipingsankan. Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Direktorat Jenderal
Perikanan, Jakarta
Anonim, 2007. Juknis Penerapan Sistem Rantai Dingin dan Sanitasi
Higiene di Unit Pengolahan Ikan. Direktorat Pengolahan Hasil. Direktorat
Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Departemen Kelautan dan
Perikanan, Jakarta.
Undang-Undang RI No
31 Tahun 2004 tentang Perikanan
Keputusan Menteri KP
No 10 Tahun 2004 tentang Pelabuhan Perikanan
Keputusan
MenterI KP No 52A Tahun 2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Kemanana
Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi.
No comments:
Post a Comment