Dewasa ini berbagai cara pengolahan dilakukan agar tulang dalam ikan
memungkinkan untuk ikut dikonsumsi, misalnya dengan penggunaan presto. Ikan
presto termasuk ikan pindang karena proses pembuatannya yang menggunakan panas
dan dalam suasana bergaram, oleh karena itu presto termasuk dalam ikan pindang.
Presto merupakan alat masak bertekanan yang memungkinkan proses pengempukan
berlangsung dengan maksimal sehingga tulang yang keras pun bisa menjadi empuk
dan bisa dikonsumsi. Pada prinsipnya teknik pemindangan modern sama dengan
teknik pemindangan tradisional. Perbedaan terletak pada proses perebusan.
Proses perebusan pemindangan modern menggunakan panci bertekanan sehingga
menghasilkan ikan pindang yang empuk sampai ke duri-durinya, sehingga sering
juga orang menyebutnya dengan istilah pindang duri lunak.
Sebenarnya, semua ikan bisa saja diolah dengan cara ini. Produk
olahannya dikenal dengan ikan presto. Karena proses awal sebelum pemindangan
modern sama dengan pemindangan tradisional, maka pada kegiatan belajar ini
tidak akan lagi membahas tahapan awal pemindangan secara mendetail.
Proses pemindangan ikan mas presto
Tahapan proses pemindangan modern terdiri dari :
Ikan mas disiangi
dengan cara dibersihkan sisik, buang isi perut dan insangnya.
Cuci ikan sampai
bersih kemudian direndam larutan garam 3% selama 15-20 menit
Masukkan dan susun
ikan dengan rapi didalam panci bertekanan (pressure cooker). Bila panci
berukuran cukup besar, maka ikan disusun terlebih dahulu didalam nyiru (sejenis
nampan yang terbuat dari bambu). Kemudian ikan disusun bersama-sama dengan
nyiru tersebut didalam pressure cooker.
Setiap lapisan
ikan ditaburi garam halus sebanyak 2% dari berat ikan (dapat juga direndam
dalam larutan garam jenuh bersih selama 2 jam) dan bumbu penyedap secukupnya.
Masukkan
air kedalam panci secukupnya, jangan sampai ikan ikut terendam air (jangan lupa
diatas dasar panci dipasang saringan).
Tutuplah panci
dengan rapat dan kuat supaya tidak terlepas pada saat proses perebusan.
Tutup panci harus
memiliki klep (karet) yang bagus supaya udara diruangan panci tidak keluar
melalui tutup selama perebusan.
Lama perebusan
berkisar 45 menit (untuk ikan berbobot 300/g) atau lebih, tergantung sumber
panas (suhu yang dihasilkan) yang digunakan pada saat proses perebusan. Tekanan
udara yang dihasilkan mencapai 1,1 atmosfir pada suhu 120oC.
Apabila tekanan
udara didalam panci sudah maksimal, maka akan menghasilkan suara seperti
peluit. Sekaligus sebagai tanda bahwa ikan yang direbus sudah matang, press-cooker
dibuka pengatur tekanannya hingga uap keluar dan tekanan menjadi normal.
Setelah ikan
matang, kemudian dinginkan selama beberapa saat.
Ikan
yang sudah dingin dikemas dengan menggunakan kardus dengan daya tahan 2 – 6
minggu atau bisa menggunakan plastik yang vakum udara dengan daya tahan ± 3
bulan bila disimpan dalam suhu normal.
Pengemasan dan Penyimpanan
Produk pindang presto, biasanya dipasarkan dalam kemasan kardus kecil
atau plastik vakum udara. Setiap kemasan berisi 1 – 3 ekor ikan pindang. Cara
pengemasan yang berbeda mempengaruhi daya awet ikan pindang itu sendiri. Setiap
cara atau langkah yang diambil dalam proses penyimpanan produk ikan pindang
akan berpengaruh terhadap daya awet ikan pindang itu sendiri. Oleh karena itu
cara kita pakai harus benar-benar tepat dan efisien. Karena apabila produk ikan
pindang sudah mengalami kerusakan/pembusukan maka ikan tersebut sudah tidak
akan bisa konsumsi lagi. Ikan yang dikemas dengan plastik vakum udara memiliki
daya awet yang paling tinggi dibanding dengan cara pengemasan lainnya. Agar
ikan pindang yang kita produksi bertahan lama, maka tempat penyimpanan harus
memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
- Ruang penyimpan harus bersih, kering dan sejuk (tidak panas dan tidak
lembab) atau bisa juga disimpan di lemari pendingin
- Sirkulasi udara
lancar, sehingga menghilangkan bau-bau yang tidak sedap
- Benda lain yang dapat menjadi bahan pencemar seperti pestisida, minyak
tanah dan sebagainya, tidak disimpan didekat ikan pindang
- Tutup rapat wadah,
agar ikan tidak terkontaminasi udara luar
Pembuatan Ikan Mas Presto
1. Alat dan Bahan
a. Alat
- Pisau, Panci presto (kapasitas 50 ekor ikan yang rata-rata 250 g/ekor
), Kompor
b. Bahan
- Ikan mas (Cyprinus carpio) hidup. -Kemiri
- Kunyit -Sereh
- Bawang putih -Daun salam
- Bawang merah
-Garam secukupnya.
2. Prosedur Kerja
SUMBER:
Napitupulu R.J., 2011. Modul Pengolahan Ikan Mas. Materi
Penyuluhan Perikanan: Kelompok Modul Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan
dan Perikanan, Jakarta.
No comments:
Post a Comment