Friday, 21 February 2014

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN BLACK GHOST (Afteronotus albsfrons)


I.  PENDAHULUAN
Ikan   Black  Ghost  (Afteronotus albifrons, Linneaus) merupakan satah satu jenis ikan hias yang mempunyai peluang bisnis yang potensial. Ikan jenis ini belum banyak dikenal oleh masyarakat tetapi saat ini beberapa pengusaha ikan hias memproduksi benih sebagai  komoditas lokal maupun ekspor.
"Black Ghost" berasal dari sungai Amazon, Amerika Selatan merupakan ikan pendamai, yang ukurannya dapat mencapai 50 cm. Tubuhnya memanjang dan pipih dengan  warna  tubuh  hitam.  Ikan  ini digolongkan   ke   dalam   ikan   pisau (Knife fishes),  karena  secara  keseluruhan bentuk tubuhnya menyerupai pisau melebar dari bagian kepala dan badan kemudian melancip dibagian perut.
Persyaratan kualitas air media yang dikehendaki ikan Black Ghost yaitu "Soft"
(lunak)  dan  cenderung  asam,  walaupun demikian Black Ghost relatif dapat hidup pada kondisi air yang bervariasi. Black Ghost juga memilih makanan jenis tertentu, dapat  memakan  pakan  kering,  beku maupun   makanan   hidup,   walaupun demikian lebih suka jika diberi pakan cacing rambut.

II.  KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan bahan yang diperlukan untuk  memproduksi  ikan  Black  Ghost adalah :
A.  Wadah Pemeliharaan dan Perlengkapan
v  Akuarium ukuran ( 40 X 40 X 80 ) cm sebagai tempat pemeliharaan  induk dan  sekaligus  tempat  pemijahan dilengkapi dengan tempat penempelan telur  berupa  baki  plastik  yang  diisi dengan batu, atau batang pohon pakis.
v  Akuarium ukuran ( 60 X 40 X 40 ) cm sebagai tempat penetasan telur.
v  Instalasi aerasi berupa blower, selang aerasi dan batu aerasi.
v  Peralatan  lain  seperti  selang  untuk mengganti air, scope net dan alat-alat pembersih akuarium (sikat, dan lain-lain).



B.  Pakan
v  Blood worm yang digunakan sebagai pakan induk.
v  Cacing rambut yang digunakan sebagai pakan  ikan  mulai  umur ± 2 minggu sampai dewasa.
v  Artemia, yang digunakan untuk pakan larva.

III.  KEGIATAN OPERASIONAL
Kegiatan    operasional    meliputi pemeliharaan  induk  dan  calon  induk, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva serta pendederan dan pembesaran.

A.  Pemeliharaan Induk
Perbedaan jantan dan betina ikan dewasa  terutama  dapat  dilihat  dari panjang dagunya (jarak antara ujung mulut dengan tutup insang). Pada ikan jantan, dagunya    relatif    lebih     panjang dibandingkan dengan ikan  betina.  Ikan jantan relatif lebih langsing dibandingkan dengan  ikan  betina  yang  mempunyai bentuk perut yang gendut.  Pada induk jantan  dewasa,  terdapat  cairan  putih (sperma) apabila diurut bagian perutnya. Induk Black Ghost dapat  matang  telur setelah bemmur sekitar satu tahun dengan panjang ± 15 cm.
Induk betina dan jantan dipelihara dalam  satu  wadah  berupa  akuarium berukuran ( 80 X 40 X 50 ) cm, yang dilengkapi dengan instalasi aerasi dengan pakan berupa blood worm yang diberikan dengan frekuensi 3 kali per hari secara adlibitum.  Pergantian air harus dilakukan setiap  hari  untuk  membuang. kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan.

B.  Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di dalam akuarium yang sekaligus sebagai tempat pemeliharaan induk. Perbandingan induk betina dan jantan adalah 2 : 1. Pada wadah pemijahan tersebut, ditempatkan baki plastik berukuran  ( 30 X 20 X 7 ) cm yang diisi dengan batu sebagai tempat penempelan telur dan pada bagian tengah baki   ditutup   dengan   baki   berlubang ( 20 X 15 X 10 ) cm untuk melindungi telur dari pemangsaan induknya sendiri. Untuk akuarium ukuran ( 80 X 60 X 50 ) cm dapat dipelihara 10 ekor induk betina dan paling sedikit 5 ekor jantan.
Lingkungan  tempat  pemeliharaan dan pemijahan ikan Black Ghost biasanya dibuat relatif gelap, dan ikan ini memijah pada  malam  hari.   Menjelang   terbit matahari, tempat penempelan telur berupa baki harus segera diambil dan dipindahkan ke tempat penetasan, untuk menghindari pemangsaan telur tersebut oleh induknya. Telur yang dipanen dari baki pemiiahan ± 200 butir/hari.

C.  Penetasan  Telur  dan  Perawatan Larva
Penetasan   telur   dilakukan   di akuarium dan akan menetas pada hari ketiga.  Makanan  berupa  nauplii  artemia mulai diberikan pada hari ke-10 setelah penetasan dan selanjutnya diberi cacing rambut secara adiibitum.

D.  Pendederan dan Pembesaran
Kegiatan   pendederan   dilakukan setelah  larva  dapat  memakan  cacing rambut, yaitu ± berumur 2 minggu, sampai ikan mencapai ukuran ± 1 inchi dengan lama  pemeliharaan  1  s/d  15  bulan sedangkan kegiatan pembesaran ikan Black Ghost dilakukan untuk mencapai ukuran komersial , yaitu 2 s/d 3 inchi. Wadah yang digunakan dapat berupa akuarium atau bak dengan padat tebar 2 s/d 5 ekor/liter.  Pakan  yang  diberikan  selama pemeliharaan adalah cacing rambut secara adlibitum. Ikan Black Ghost dengan ukuran 2 inchi dapat dicapai dalam waktu 2 bulan sedangkan ukuran 3 inchi dapat dicapai dengan menambah waktu pemeliharaan selama tiga minggu. Penyiphonan untuk membuang kotoran harus dilakukan setiap hari agar kualitas media tetap terjaga.

1 comment:

AGUS said...

saya punya 10 ekor indukan ikan black ghost dan sudah 2x bertelur tapi tidak menetas.
Pakan saya kasih jentik nyamuk selama 1 minggu, media tetas berupa akar pakis, dengan aquarium penetasan yang diberi heater dan aerator. Telur berwarna putih.

mohon solusinya agar telur ikan black ghost menetas menetas

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...