POTENSI PERIKANAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

Secara topografi Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdiri dari 3 (tiga) yaitu :

Kawasan rawa, dataran rendah, dan wilayah pegunungan meratus. Luas kawasan budidaya tersebar di 11 (sebelas)  kecamatan.

Kawasan rawa bisa dijadikan sebagai lumbung ikan dan tempat budidaya ikan (karamba, jarring apung, fis pen dan kolam pada dataran rendah rawa), budidaya ikan dapat dilakukan sepanjang tahun.

Tabel 1. Data Potensi Perikanan

No	KABUPATEN	Perairan Umum		Kolam (Ha)	Minapadi (Ha)	Ket
		Rawa	Sungai (Ha)
1	2	3	4	5	6	7
1.	Hulu Sungai Tengah	407,351142	166.691,39	108	6.325,00

2.     Sarana dan Prasarana

Untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam upaya melestarikan pengawasan sumberdaya perikanan diperlukan sarana dan prasarana perikan

 Tabel 2. Sarana dan Prasarana Perikanan

No	Nama Barang	Jumlah	Status	Lokasi	KET.
1	2	3	4	5	6
1	Karamba	1.060 unit	Milik Masyarakat	Kabupaten HST
2.	Kolam	30 Ha	Milik Masyarakat	Kabupaten HST
3.	Fish pen	0,5 Ha	Milik Masyarakat	Kecamatan Labuan Amas Utara
4.	Minapadi	49 Ha	Milik Masyarakat	Kabupaten HST
5.	Jaring Apung	176	Milik Dinas	Kecamatan Barabai Kecamatan Batu Benawa Kecamatan Batang Alai Utara (BAU) Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS)
6	BBI	1	Milik Dinas	Kec. BAS
7	Kolam Pembesaran	2	Milik Dinas	Kec. Haruyan,  Kec. Limpasu

3.       Produksi Perikanan Budidaya

Bentuk Usaha Budidaya ikan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah usaha budidaya karamba, minapadi, Fishpen, kolam, kolam terpal/plastik dan akan dikembangkan kolam rawa, dengan komoditas ikan mas, nila, patin, lele dan toman.

Produksi perikanan budidaya juga didukung kelompok-kelompok pembudidaya ikan yang ada di kabupaten Hulu Sungai Tengah data terlampir.

Data produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis ikan  dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3. Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Komoditas di Kabupaten Hulu           Sungai Tengah

No	Jenis Ikan	Produksi Perikanan Budidaya (Ton)
		2006	2007	2008	2009	2010
1	2	3	4	5	6	7
1.	Ikan Mas	418,6	425	431,5	438,1	471,6
2.	Ikan Nila	785,6	797,6	809,8	822,2	837
3.	Patin	358,8	364,3	369,9	375,6	374,1
7.	Toman	261,5	265,5	269,6	273,8	364,4
11.	Lele	-	-	-	-	42,4
15.	Bawal Tawar	89,1	90,5	91,9	93,4	-

4.Perikanan Tangkap

Produksi perikanan terbagi 2 (dua) yaitu produksi perikanan budidaya dan produksi perikanan tangkap, untuk penangkapan dilakukan di perairan umum (sungai dan rawa). Untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap perlu dikembangkan sumberdaya perairan secara lestari dan berkelanjutan serta mengoptimalkan potensi perairan berwawasan keanekaragaman hayati yang ramah lingkungan

Tabel 4. Produksi Perikanan Tangkap Berdasarkan Komoditas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

No	Jenis Ikan	Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
		2006	2007	2008	2009	2010	2011
1	2	3	4	5	6	7	8
1.	Gabus	713	712	712	755	755,5	1.074,32
2.	Toman	295	299	296	297	288	409,79
3.	Sepat Rawa	1.544	1.546	1.548	1.352	1380,6	1.963,21
7.	Sepat Siam	1.241	1.231	1.246	1.067	1092,5	1.553,54
8.	Tambakan	1.070	1.067	1.076	942	980,2	1.393,84
9.	Betok	587	587	592	745	710,9	1.010,90

Untuk sarana dan prasarana perikanan tangkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No	Nama Barang	Jumlah	Status	Lokasi	Ket
1	2	3	4	5	6
1	Jukung		Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan
2.	Motor Tempel		Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan
3	Jaring Insang	689		Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan
4	Anco	493	Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan
5	Pancing	709	Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan
6	Sero	495	Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan
7	Bubu	454	Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan
8	Jala Tebar	476	Milik Masyarakat	Kec. Labuan Amas Utara Kec. Pandawan Kec. Labuan Amas Selatan

5.       Pengolahan dan Pemasaran (P2HP)

Hasil  dari produksi budidaya dan  terutama produksi penangkapan  yang melimpah untuk meningkatkan harga jual dipandang perlu untuk dilakukan pengolahan seperti penggaraman dan peragian, kelompok-kelompok pengolahan