Kota
Banjarmasin terletak pada 3°15' sampai 3°22' Lintang Selatan dan 114°32' Bujur
Timur, ketinggian tanah asli berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut dan
hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang.  Kota Banjarmasin berlokasi daerah kuala sungai
Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito.  Letak Kota Banjarmasin nyaris di
tengah-tengah Indonesia.  Kota ini
terletak di tepian timur sungai Barito dan dibelah oleh Sungai
Martapura yang berhulu di Pegunungan Meratus.  Kota Banjarmasin dipengaruhi oleh pasang surut
air laut Jawa,
sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan
masyarakat,
terutama pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi
air, pariwisata, perikanan dan perdagangan.  Menurut data statistik 2001 dari seluruh luas
wilayah Kota Banjarmasin yang kurang lebih 72 km² ini dapat dipersentasikan
bahwa peruntukan tanah saat sekarang adalah lahan tanah pertanian 3.111,9 ha,
perindustrian 278,6 ha, jasa 443,4 ha, pemukiman adalah 3.029,3 ha dan lahan
perusahaan seluas 336,8 ha. Perubahan dan perkembangan wilayah terus terjadi
seiring dengan pertambahan kepadatan penduduk dan kemajuan tingkat pendidikan
serta penguasaan ilmu pengetahuan teknologi.
1.     
Batas
Wilayah Kota Banjarmasin
Batas-batas
wilayah Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :
Ø Sebelah
Utara berbatasan dengan Sungai Alalak (seberangnya Kecamatan Alalak, Kabupaten
Barito Kuala.
Ø Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.
Ø Sebelah
Barat berbatasan dengan Sungai Barito Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.
Ø Sebelah
Timur berbatasan dengan Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Kertak Hanyak,
Kabupaten Banjar.
2.     
Iklim Kota
Banjarmasin
         Kota Banjarmasin beriklim tropis dimana
angin muson barat bertiup dari Benua Asia melewati Samudera
Hindia menimbulkan musim hujan, sedangkan angin dari Benua
Australia adalah angin kering yang berakibat adanya musim
kemarau.  Curah hujan yang turun
rata-rata per tahunnya kurang lebih 2.400 mm dengan fluktuasi tahunan berkisar
antara 1.600-3.500 mm, jumlah hari hujan dalam setahun kurang lebih 150 hari
dengan suhu udara yang sedikit bervariasi, sekitar 26 °C.  Kota Banjarmasin termasuk wilayah yang
beriklim tropis.  Angin Muson dari arah
Barat yang bertiup akibat tekanan tinggi di daratan Benua Asia melewati
Samudera Hindia menyebabkan terjadinya musim hujan, sedangkan tekanan tinggi di
Benua Australia yang bertiup dari arah Timur adalah angin kering pada musim
kemarau.  Hujan lokal turun pada musim
penghujan, yaitu pada bulan-bulan November–April.  Dalam musim kemarau sering terjadi masa
kering yang panjang.  Curah hujan tahunan
rata-rata sampai 2.628 mm dari hujan per tahun 156 hari.  Suhu udara rata-rata sekitar 25 °C -
38 °C dengan sedikit variasi musiman. 
Fluktuasi suhu harian berkisar antara 74-91%, sedangkan pada musim
kemarau kelembabannya rendah, yaitu sekitar 52% yang terjadi pada bulan-bulan Agustus,
September
dan Oktober.
Tabel Jumlah Curah Hujan
(mm)
Tahun 2008 – 2010
| 
No | 
Bulan | 
2008 | 
2009 | 
2010 | 
| 
( 1 ) | 
( 2 ) | 
( 3 ) | 
( 4 ) | 
( 5 ) | 
| 
01 
02 
03 
04 
05 
06 
07 
08 
09 
10 
11 
12 | 
Januari 
Februari 
Maret 
April 
Mei 
Juni 
Juli 
Agustus 
September 
Oktober 
November 
Desember | 
345 
275,7 
242,5 
258,6 
155,4 
163,9 
256,1 
172,3 
142,3 
310,1 
406,5 
434,1 | 
402,2 
322,9 
267,4 
208,2 
201,4 
121,0 
256,1 
56,0 
50,0 
190,9 
348,3 
356,4 | 
407,2 
233,1 
357,5 
396,2 
197,4 
301,8 
95,5 
132,4 
243,4 
371,4 
418,1 
414,4 | 
|  | 
Rata-rata | 
278,71 | 
214,3 | 
297,4 | 
v  
 Sumber 
:  Badan Pusat Statistik Kota
Banjarmasin
Tabel Jumlah Hari Hujan
Tahun 2008 – 2010
| 
No | 
Bulan | 
2008 | 
2009 | 
2010 | 
| 
( 1 ) | 
( 2 ) | 
( 3 ) | 
( 4 ) | 
( 5 ) | 
| 
01 
02 
03 
04 
05 
06 
07 
08 
09 
10 
11 
12 | 
Januari 
Februari 
Maret 
April 
Mei 
Juni 
Juli 
Agustus 
September 
Oktober 
November 
Desember | 
19,00 
15,00 
20,00 
14,00 
11,00 
11,00 
19,00 
16,00 
12,00 
7,00 
24,00 
23,00 | 
23 
18 
15 
16 
12 
9 
19 
4 
2 
12 
20 
18 | 
22 
13 
19 
18 
15 
17 
16 
13 
18 
21 
22 
23 | 
|  | 
Rata-rata | 
19,92 | 
14 | 
18 | 
v  
Sumber  :  Badan
Pusat Statistik Kota Banjarmasin
3.     
Fungsi
dan Penggunaan Tanah Kota Banjarmasin
         Tanah aluvial yang didominasi
struktur lempung adalah merupakan jenis tanah yang mendominasi wilayah Kota
Banjarmasin.  Sedangkan batuan dasar yang
terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metaforf yang bagian
permukaan ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada
lingkungan sungai dan rawa.  Penggunaan
tanah di Kota Banjarmasin tahun 2003 untuk lahan pertanian seluas 2.962,6 ha,
industri 278,6 ha, perusahaan 337,3 ha, jasa 486,4 ha dan tanah perumahan
3.135,1 ha.  Dibandingkan dengan data
tahun-tahun sebelumnya lahan pertanian cenderung menurun, sementara untuk lahan
perumahan mengalami perluasan sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan
pertumbuhan penduduk.  Luas optimal Ruang
Terbuka Hijau (RTH) sebuah kota adalah 30% dari luas kota, sedangkan kota
Banjarmasin hanya memiliki 10 sampai 12% RTH saja. 
4.     
Sungai Kota
Banjarmasin
         Sungai menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Kota Banjarmasin sehingga Banjarmasin mendapat julukan
"kota seribu sungai" meski sungai yang mengalir di Banjarmasin tidak
sampai seribu. Sungai menjadi wadah aktivitas utama masyarakat zaman dahulu
hingga sekarang, utamanya dalam bidang perdagangan dan transportasi.  Data dari Dinas Kimprasko Banjarmasin
menunjukkan pada 1997 di Ibu Kota Kalimantan Selatan itu terdapat 117 sungai,
kemudian pada 2002 berkurang menjadi 70 sungai, lalu pada 2004 sampai sekarang
hanya tinggal 60 sungai. Penataan kota Banjarmasin semestinya penataan daratan
harus mengikuti penataan sungai, artinya penataan sungai yang didahulukan baru
penataan daratan.Berikut adalah beberapa nama sungai yang mengaliri Kota
Banjarmasin.
Tabel Nama dan Panjang
Sungai di Kota Banjarmasin
Tahun 2010
| 
No | 
Sungai | 
Panjang
  ( km ) | 
| 
01 
02 
03 
04 
05 
06 
07 
08 
09 
10 
11 
12 
13 
14 
15 
16 
17 
18 
19 
20 
21 
22 
23 
24 
25 
26 
27 
28 
29 
30 
31 
32 
33 
34 
35 
36 
37 
38 
39 
40 
41 | 
Barito 
Martapura 
Anjir Mulawarman 
Kuin 
Pangeran 
Pelambuan 
Alalak 
Basirih 
Andai 
Teluk Dalam 
Duyung 
Banyiur SP 
Pekapuran 
Pemurus 
Miai 
Awang 
Tatah Belayung 
Kelayan 
Simpang Jelai 
Liang Anggang 
Pengambangan 
Kerokan 
Bagau 
Tungku 
Guring 
Antasan Raden 
Surgi Mufti 
Jingah 
Gardu 
Airmantan 
Pacinan 
Bilu 
Lulut 
Saka Permai 
Veteran 
Kuripan 
Kidaung 
Mawar 
Pasar Lama 
Sudirman 
Pasar Kamboja | 
11,50 
17,00 
2,90 
3,10 
3,30 
1,38 
11,90 
1,50 
2,10 
2,20 
2,02 
1,25 
2,54 
3,00 
1,25 
1,60 
2,60 
4,40 
2,30 
1,50 
1,10 
0,63 
2,10 
1,01 
3,20 
0,57 
0,65 
1,80 
1,90 
1,80 
0,97 
0,74 
1,10 
1,40 
3,40 
0,70 
1,80 
0,70 
0,40 
0,35 
0,57 | 
v  
Sumber  : 
Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin
5.     
Demografi Kota
Banjarmasin
Kota
Banjarmasin terdiri atas 5 kecamatan, yaitu:
- Banjarmasin Barat
     memiliki luas ± 13,37km²
- Banjarmasin Selatan
     memiliki luas ± 20,18 km²
- Banjarmasin Tengah
     memiliki luas ± 11,66 km²
- Banjarmasin Timur
     memiliki luas ±  11,54 km²
- Banjarmasin Utara
     memiliki luas ±  15,25 km²
Tabel Nama Ibu Kota Kecamatan
dan Jumlah Kelurahan per Kecamatan
| 
No | 
Kecamatan | 
Ibu Kota Kecamatan | 
Jumlah Kelurahan | 
| 
01 
02 
03 
04 
05 | 
Banjarmasin Selatan 
Banjarmasin Timur 
Banjarmasin Barat 
Banjarmasin Tengah 
Banjarmasin Utara | 
Kelayan Selatan 
Kuripan 
Pelambuan 
Teluk Dalam 
Alalak Utara | 
12 
9 
9 
12 
10 | 
|  | 
Kota Banjarmasin | 
- | 
52 | 
Grafik 1. Komposisi Luas Wilayah di Kota Banjarmasin



Jumlah
penduduk di wilayah ini dapat diperincikan sebagai berikut:
Tabel Jumlah
Penduduk Banjarmasin tahun 2010
| 
No. | 
Kecamatan | 
Luas (km²) | 
Jumlah  
Rumah Tangga | 
Jumlah Penduduk | 
| 
1 | 
20,18 | 
37.169 | 
146.068 | |
| 
2 | 
11,54 | 
29.613 | 
111.912 | |
| 
3 | 
13,37 | 
37.774 | 
143.461 | |
| 
4 | 
11,66 | 
23.889 | 
91.700 | |
| 
5 | 
15,25 | 
36.600 | 
132.340 | |
| 
Jumlah | 
165.045 | 
625.481 | 
Perkembangan
populasi penduduk Banjarmasin.
| 
No. | 
Tahun | 
Populasi | 
| 
1 | 
1780 | 
2.300 jiwa | 
| 
2 | 
1920 | 
41.661 jiwa | 
| 
3 | 
1930 | 
57.822 jiwa | 
| 
4 | 
1990 | 
481.371 jiwa | 
| 
5 | 
2000 | 
527.724 jiwa | 
| 
6 | 
2005 | 
589.115 jiwa | 
| 
7 | 
2010 | 
625.395 jiwa | 
6.     
Kondisi Topografi dan Geologi
 
 
