Monday, 7 July 2014

Memulihkan Wilayah Pesisir Bekasi dengan Menanam Mangrove


Kondisi pesisir di wilayah pantai utara Jawa cukup memprihatinkan, kerusakan di wilayah pesisir ini cukup parah. Kerusakan wilayah pesisir sebagian disebabkan oleh pembukaan ekosistem mangrove menjadi areal pertambakan, pemukiman, industri dan lain-lain. Ditambah dengan fenomena abrasi pantai, dimana tercatat sampai dengan akhir tahun 2010, wilayah pesisir di Provinsi Jawa Barat yang mengalami abrasi/erosi pantai diperkirakan seluas 1.190 Hektar, sedangkan untuk wilayah Bekasi kerusakan akibat abrasi pantai kurang lebih seluas  109 Hektaratau hampir 10 persennya dari wilayah propinsi Jawa Barat.
Memperhatikan kondisi tersebut maka perlu secepatnya dilakukan upaya perbaikan lingkungan pesisir, salah satunya adalah dengan menanam mangrove secara berkelanjutan. Penanaman mangrove di Kabupaten Bekasi  dilaksanakan dalam upaya memulihkan kondisi lingkungan pesisir yang rusak tersebut sekaligus mendukung program industrialisasi perikanan. Upaya pemulihan lingkungan melalui penanaman mangrove telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) semenjak tahun 2001, dimana sampai tahun 2012 telah ditanam sekitar 330.000 bibit mangrove di sepanjang pantai Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2013, di Kab. Bekasi rencananya akan ditanam sekitar 70.000 bibit mangrove.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) dengan pemerintah daerah Kab. Bekasi. Namun upaya ini, kitasadari masih belum cukup mengimbangi laju kerusakan yang terjadi, oleh karena itu perlu dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli dengan kelestarian ekosistem pesisir. Salah satunya dengan pihak swasta yang mempunyai pendanaan khusus melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),untuk bersama-sama melakukan rehabilitasi pantai. Implementasi program CSR yang dilakukan saat ini adalah kerjasama dengan PLTGU Muara Tawar yang turut berkontribusi dengan menanam sekitar 6.000 batang mangrove. Diharapkan kerjasamaantara pemerintah dengan swasta dan masyarakat untukmemperbaiki lingkungan melalui program CSR dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Penanaman mangrove dilaksanakan di daerah Muara Tawar, Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi, pada hari kamis tanggal 4 juli 2013. Selain kegiatan penanaman mangrove juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pemberian bantuan sosial untuk masyarakat berupa “sembako”. Yayasan LPP Mangrove juga memberikan bantuan kepada masyarakat setempat berupa panganan mangrove (sirup dan kripik mangrove) serta buku tulis untuk pelajar. Kegiatan penanaman mangrove dan bakti sosial dihadiri oleh Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal KP3K dan Ibu-Ibu Dharma Wanita KKP, perwakilan pemerintah daerah Kab. Bekasi dan SKPD terkait, pelajar/mahasiswa dan masyarakat, dengan total peserta sekitar 500 orang.
Melalui kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Sehingga pada akhirnya tujuan penanaman mangrove, yang meliputi: (i) pemulihan jangka panjang area pesisir, (ii) meningkatkan kepedulian pada semua lapisan masyarakat arti penting ekosistem mangrove, (iii) mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam usaha memperbaiki lingkungan, dan (iv) meningkatkan perekonomian dengan memperhatikan lingkungan, dapat tercapai.

Sumber: http://kp3k.kkp.go.id/index.php/arsip/c/3/Memulihkan-Wilayah-Pesisir-Bekasi-dengan-Menanam-Mangrove/?category_id=22

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...