Penyakit yang
menyerang sepat mutiara, tidak jauh berbeda dengan penyakit yang menyerang ikan
lainnya. Penyakit dapat ditimbulkan oleh
serangan parasit (virus, jamur, bakteri, protozoa dan bangsa udang renik),
selain itu dapat juga disebabkan oleh kualitas air dan pakan yang buruk. Namun, penyakit yang sering menyerang sepat
mutiara adalah parasit golongan bakteri, cacing, jamur.
Untuk menghindari terjadinya serangan
penyakit, perlu dilakukan pencegahan sebelum terjadi dan pengobatan apabila
ikan sudah menunjukkan tanda-tanda terserang penyakit, serta pemusnahan seluruh
ikan apabila serangan penyakit tidak bisa diatasi lagi.
Pencegahan
Serangan Penyakit
Untuk mencegah serangan penyakit
dalam usaha budidaya Ikan Sepat mutiara dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya : dekontaminasi peralatan, dekontaminasi aquarium, dan
dekontaminasi ikan itu sendiri.
Dekontaminasi Peralatan
Semua peralatan yang akan dan telah
digunakan harus dibersihkan, supaya kuman-kuman yang menempel pada peralatan
tersebut mati dan ikan tidak terserang oleh kuman tersebut.
Dekontaminasi peralatan dapat
dilakukan dengan cara merendam semua peralatan ke dalam larutan PK dosis rendah
(3 – 20 mg/l) selama 30 menit.
Dekontaminasi Aquarium
Aquarium yang akan digunakan untuk
pemeliharaan dan pemijahan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan aquarium dapat dilakukan dengan
cara pencucian dan penjemuran aquarium.
Selain itu dapat digunakan obat kimia Kalium Permagnat (PK) 20 mg/l
dengan cara merendam aquarium dengan larutan tersebut, kemudian dijemur.
Dekontaminasi ikan
Ikan juga perlu diberi perlakuan
agar tidak menjadi penyebab timbulnya wabah penyakit. Dekontaminasi ikan dilakukan dengan teknik
karantina ikan dengan cara memelihara ikan dalam wadah khusus selama waktu tertentu. Dengan cara ini dapat diketahui apakah ikan
terkena serangan penyakit atau tidak dan segera diambil langkah pengamanannya.
Ikan juga dapat diberi imunisasi dan
vaksinasi. Pemberian imunisasi dan
vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan terhadap infeksi
penyakit. Pemberiannya dengan cara
penyuntikan dan pelapisan dengan pakan.
Penanganan Ikan yang Sakit
Identifikasi Penyakit
Secara umum, sepat mutiara yang
terinfeksi penyakit menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut :
Gejala
|
Diagnosis penyakit
|
1. Rontok sirip
2. Sisik kasar
3. Serabut pada kulit
4. Pendarahan pada tubuh
|
a. Parasit Gyrodactylus sp.
b. Bakteri Flexybacter
a. infeksi bakteri
a. Jamur Saprolegnia sp.
a. Infeksi Bakteri
b. Infeksi trichodina spp.
|
Penyakit yang disebabkan oleh
senyawa beracun di dalam air umumnya sulit untuk diidentifikasi, sebab efek
dari senyawa beracun ini terhadap ikan relatif cepat, tetapi dapat langsung
diambil tindakan untuk mengatasinya.
Penggantian Air dan pencucian Aquarium
Langkah ini merupakan salah-satu
cara untuk mengatasi serangan penyakit yang disebabkan oleh senyawa beracun
atau kualitas air aquarium yang kurang memadai.
Ikan yang ada secepatnya dipindah ke
tempat yang lain yang tidak mengandung senyawa beracun. Untuk aquariun yang telah dicuci, kemudian
dijemur untuk lebih memastikan bahwa aquarium telah steril.
Pengobatan ikan yang Terinfeksi Parasit
Tabel 1. Pengobatan ikan yang Terinfeksi Parasit
Penyakit
|
Gejala
|
Pengobatan
|
|
Kimia
|
Alami
|
||
Gyrodacylus sp.
|
Ikan yang terserang akan menjadi kurus dan kulitnya tidak kelihatan
bening lagi. Sirip ekor sering rontok
dan tutup insang tidak dapat menutup dengan sempurna. Ikan juga sering menggosok-gosokkan
badannya dengan sengaja pada dasar dan dinding aquarium.
|
Ikan dapat direndam dalam larutan
Methylene blue (1 gr/100 cm3 air), larutan garam 2,5 persen selama
10 – 15 menit.
|
Dapat digunakan kulit akar Mengkudu (Morinda
citrifolia L.). Kulit akar ini
mengandung unsur kimia Soranjidiol yang dapat berkhasiat sebagai obat
cacing.
|
Uraian:
a.
Gyrodactylus sp.
Organisme ini termasuk kelas
Trematoda. Gyrodactylus sp. Menyerang
kulit dan sirip ikan. Ikan yang
terserang akan menjadi kurus dan kulitnya tidak kelihatan bening lagi. Sirip ekor sering rontok dan tutup insang
tidak dapat menutup dengan sempurna.
Ikan juga sering menggosok-gosokkan badannya dengan sengaja pada dasar
dan dinding aquarium.
·
Pengobatan
dengan bahan kimia
Ikan dapat
direndam dalam larutan Methylene blue (1 gr/100 cm3 air), larutan
garam 2,5 persen selama 10 – 15 menit.
·
Pengobatan
dengan bahan alami
Dapat digunakan
kulit akar Mengkudu (Morinda citrifolia
L.). Kulit akar ini mengandung unsur
kimia Soranjidiol yang dapat berkhasiat sebagai obat cacing. Kulit akar yang digunakan ± 150 gr : 0,2
liter air (untuk ekstrak), kemudian ekstrak ini dicampur ke dalam air ± 30
liter air dan ikan direndam di dalamnya.
Perlakuan ini diteruskan sampai ikan sembuh.
Tabel 2. Pengobatan ikan yang Terinfeksi Bakteri
Penyakit
|
Gejala
|
Pengobatan
|
|
Kimia
|
Alami
|
||
Bakteri Flexybacter
|
Gejalanya dapat menyebabkan ikan kehilangan nafsu makan, terdapat bintik
putih dan kemudian menjadi merah karena pendarahan serta insang dan sirip
rontok hingga tinggal tulang.
|
Larutan Copper sulfat (CuSO4) 500 ppm atau PK 2 – 4 ppm selama 1 – 2
menit.
|
Digunakan rimpang kencur yang diambil ekstraknya. Rimpang kencur ini mengandung unsur kimia
yang beragan, diantaranya adalah Alkohol.
|
Uraian:
b. Bakteri Flexybakter columnaris
Bakteri ini
tidak memiliki plagella sehingga dapat bergerak meluncur dengan membengkokkan
badannya. Penyebarannya melalui ikan ke
ikan dan aliran air. Kasus
penyerangannya sering terjadi pada suhu 18 – 20 oC.
Infeksi yang
ditimbulkan terdapat pada kulit kepala, badan bagian belakang, insang, dan
badan bagian lainnya. Gejalanya dapat
menyebabkan ikan kehilangan nafsu makan, terdapat bintik putih dan kemudian
menjadi merah karena pendarahan serta insang dan sirip rontok hingga tinggal tulang.
·
Pengobatan
dengan bahan kimia
Ikan direndam ke
dalam larutan Copper sulfat (CuSO4) 500 ppm atau PK 2 – 4 ppm selama 1 – 2
menit. Pengobatan dengan PK apabila
belum menunjukkan hasil, berarti dosis perlu ditambah menjadi 4,6 dan
seterusnya.
·
Pengobatan
dengan bahan alami
Untuk obat
alami, dapat digunakan rimpang kencur yang diambil ekstraknya. Rimpang kencur yang dibuat ekstrak ± 100 gr :
0,2 liter air, kemudian ekstrak ini dicampur dengan 30 liter air aquarium. Ikan yang sakit direndam di dalam larutan
tersebut. Perlakuan ini dilanjutkan
sampai ikan benar-benar sembuh.
Rimpang kencur
ini mengandung unsur kimia yang beragan, diantaranya adalah Alkohol. Kandungan kimia ini dapat melemahkan serangan
bakteri Flexybakter pada ikan.
Tabel 3. Pengobatan ikan yang Terinfeksi Jamur
Penyakit
|
Gejala
|
Pengobatan
|
|
Kimia
|
Alami
|
||
Jamur Saprolegnia sp.
|
karena ada sekumpulan benang halus seperti kapas sehingga disebut White
cottony growth. Sedangkan telur yang terserang akan terlihat seperti kapur
|
Bisa direndam dalam larutan Malachite green 5 ppm selama 1 jam.
|
Ikan dan telur yang terserang jamur ini bisa direndam dalam air yang
telah dicampur dengan ekstrak lengkuas.
|
Uraian:
c. Jamur Saprolegnia sp.
Serangan jamur
ini akan meningkat apabila suhu air menurun dan ikan mengalami stres. Ikan yang terserang jamur ini dapat diketahui
dengan mudah, karena ada sekumpulan benang halus seperti kapas sehingga disebut
White cottony growth. Kumpulan benang
ini sering terlihat dibagian kepala, tutup insang, dan disekitar sirip. Sedangkan telur yang terserang akan terlihat
seperti kapur.
·
Pengobatan
dengan bahan kimia
Untuk telur yang
terserang, bisa direndam dalam larutan Malachite green 5 ppm selama 1 jam. Untuk ikan yang terserang dapat juga direndam
dalam larutan ini dengan konsentrasi yang sama.
·
Pengobatan
dengan bahan alami
Ikan dan telur
yang terserang jamur ini bisa direndam dalam air yang telah dicampur dengan
ekstrak lengkuas. Untuk ekstrak
digunakan rimpang lengkuas ± 100 gr : 0,2 liter air, kemudian dilarutkan ke
dalam air ± 30 liter. Lengkuas ini
mempunyai kandungan kimia yang dapat mengobati penyakit jamur (anti
fungi). Perlakuan seperti ini setiap
hari sampai ikan sembuh.
Tabel 4. Pengobatan ikan yang Terinfeksi Trichodina spp
Penyakit
|
Gejala
|
Pengobatan
|
|
Kimia
|
Alami
|
||
Trichodina spp.
|
Gejala yang ditimbulkan diantarnya ikan kehilangan nafsu makan, gerakan
melemah, produksi lendir bertambah dan pada tubuh bagian luar sering terjadi
pendarahan.
|
Ikan yang terserang dapat direndam dalam larutan garam (NHCl) 30 ppm
selama 1 jam.
|
Ikan yang terinfeksi Trichodina dapat diberi terafi dengan cara
perendaman ikan ke dalam larutan ekstrak Lengkuas.
|
Uraian:
d.
Trichodina spp.
Trichodina dapat
menimbulkan penyakit gatal (trichodiniasis).
Bagian yang diserang terutama kulit, sirip dan insang. Gejala yang ditimbulkan diantarnya ikan
kehilangan nafsu makan, gerakan melemah, produksi lendir bertambah dan pada
tubuh bagian luar sering terjadi pendarahan.
·
Pengobatan
dengan bahan kimia
Ikan yang
terserang dapat direndam dalam larutan garam (NHCl) 30 ppm selama 1 jam.
·
Pengobatan
dengan bahan alami
Ikan yang
terinfeksi Trichodina dapat diberi terafi dengan cara perendaman ikan ke dalam
larutan ekstrak Lengkuas 100 gr : 0,2 liter air(untuk ekstrak) yang kemudian
dilarutkan ke dalam 30 liter air.
Perlakuan ini dilanjutkan sampai ikan sembuh.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto E. dan Evi Liviawati” Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan”. Kanasius. Yogyakarta 2000.
Azmi
dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Sepat
Mutiara Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian,
Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
Daelami, Deden A.S ” Agar Ikan Sehat”. Penebar Swadaya. Jakarta 2001.
Lingga, P dan Heru Susanto” Ikan Hias Air Tawar”. Penebar Swadaya.
Jakarta 1989.
Wijayakusuma, Hembing. H.M, Setiawan
Dalimarta dan A.S. Wrian” Tanaman
Berkhasiat Obat di Indonesia”. Pustaka Kartini. Jakarta.
www. dkp.go.id. ”Penyakit Ikan”. 2005.
No comments:
Post a Comment