Red phantom tetra
atau sering disebut “swelges” tetra
dikenal sebagai salah satu jenis ikan komersial dari golongan
tetra. Dikalangan peternak, pedagang, atau hobiis ikan hias, jenis ini
lebih dikenal dengan nama red phantom.
Prospek pasar untuk ikan ini biasanya untuk ekspor. Ini disebabkan oleh
karena masih jarangnya peminat ikan hias untuk membudidayakannya.
Tingkat kesehatan ikan sangat
tergantung dari kondisi lingkungannya. Kondisi lingkungan dapat memicu
timbulnya penyakit di antaranya kesalahan dalam pemberian pakan, perubahan
kondisi air, perubahan pencahayaan, dan getaran.
Tindakan untuk menjaga agar kondisi
ikan di akuarium tetap sehat menjadi sangat penting karena jika ikan sudah
terlanjur mengalami gangguan penyakit maka resiko yang akan ditanggung bisa
jadi malah lebih besar. Tindakan untuk
menjaga agar kondisi ikan di akuarium tetap sehat lebih utama dilakukan bila
pemeliharaannya untuk tujuan
komersial.
Red
phantom tetra merupakan nama populer dari spesies Megalamphodus sweglesi atau sering disebut “swelegs” tetra. Ikan ini merupakan
salah satu spesies diantara lebih dari 1.300 spesies golongan Characoid dan
termasuk jenis terbaru dalam Characin.
Dari golongan Characoid, ordo
Characiformes mempunyai kemiripan dengan ordo Cypriniformes.
SISTEMATIKA
Sistematika
dari ikan Red Phantom tetra adalah sebagai berikut :
- Ordo : Cypriniformes
- Sub ordo :
Characoide
- Famili : Characidae
- Sub-famili :
Cheirodontinae
- Genus : Megalamphodus
- Spesies : Megalamphodus
sweglesi
Ikan ini mempunyai sirip punggung lebih panjang agak
runcing untuk jantan dan lebih pendek dan agak bulat, terdapat lingkaran hitam
di perut untuk jantan tidak terlalu jelas dan untuk betina jelas, perut pada
ikan jantan tidak buncit dan pada betina lebih buncit.
HABITAT
Daerah
penyebaran red phantom adalah Amazon dekat Leticia, Kolombia. Ikan ini mempunyai kebiasaan berenang di
tengah-tengah air, berkembang biak dengan bertelur, dan cenderung hidup secara
berkelompok seperti halnya ikan jenis tetra lainnya. Dalam satu kelompok bisa terdiri dari 7 ekor
atau lebih. Panjang maksimal
pertumbuhan yang dapat dicapai adalah 4 cm.
Berdasarkan sistematika tersebut, dapat diketahui bahwa red phantom termasuk ikan yang mempunyai rahang dan bergigi,
mempunyai tulang belakang, dan mempunyai
tulang ekor.
Persiapan
Calon Induk
Salah satu keberhasilan usaha
pengembangbiakan red phantom adalah
penyediaan induk yang berkualitas bagus.
Untuk itu pemilihan calon induk menjadi salah satu kegiatan yang sangat
menentukan dalam pengembangbiakan red phantom.
Ø
Pemilihan calon induk
Sebaiknya induk, yang dipilih ikan yang sehat, gerakkannya
normal dan memenuhi persyaratan dalam hal umur. Perbedaan jenis kelamin jantan dan betina
sangat jelas terlihat setelah ikan berumur 6 bulan atau berukuran L (large),
yaitu setelah panjang tubuhnya mencapai 3 cm.
JENIS KELAMIN
|
SIRIP PUNGGUNG
|
LINGKARAN HITAM DI PERUT
|
PERUT
|
Ikan Jantan
Ikan Betina
|
Lebih panjang dan agak runcing
Lebih pendek dan agak bulat
|
Tidak terlalu jelas
Jelas terlihat
|
Tidak buncit
Lebih buncit
|
Ø
Perbandingan induk jantan
Red
phantom termasuk golongan ikan yang dikembangbiakan secara massal, bukan secara
berpasangan. Di dalam akuarium dapat dipasangkan sejumlah induk
dengan perbandingan induk jantan dan
Ø
Perawatan calon induk
Calon
induk yang sudah dipilih lalu dipelihara di dalam akuarium hingga siap untuk
dipijahkan. Bila di dalam jumlah banyak,
calon induk juga bisa dipelihara di
kolam. Calon induk ini diberi pakan
berupa cancing sutera dua kali sehari.
Ø
Peneluran
Red
phantom akan memijah pada malam hari dan telur-telurnya akan menempel pada
sarang buatan. Pada saat pemijahan
pertama kali perlu dibantu secara manual, yaitu dengan mengurut perlahan-lahan
bagian perut hingga keluar telur sekitar 3-4 butir. Red phantom akan bertelur setiap hari secara
bergantian. Telur yang dihasilkan
diambil kemudian dipindahkan ke akuarium penetasan.
Ø
Penetasan
Telur
dipindahkan ke akuarium penetasan dengan panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan
tinggi 20 cm. pemindahan telur dilakukan
dengan bantuan pipet yang pipa kacanya telah diganti dengan selang
plastik. Telur yang akan menetas akan
berwarna coklat muda, sedangkan yang tidak
menetasa berwarna putih. Apabila
terdapat telur yang tidak menetas, akuarium ditambahkan metil biru dan tetrasiklin
agar telur yang tidak menetas ini tidak menjadi musuh, baik bagi burayak maupun
artemia.
Pembesaran
Pada pembesaran red phantom meliputi
beberapa kegiatan yaitu :
Ø
Pemberian pakan
Didalam kegiatan pembesaran, burayak diberi pakan cacing
sutera. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pukul 09.00 pagi
dan 15.00 sore. Jumlah pakan yang
diberikan yaitu antara 3-4 g untuk satu akuarium yang berisi sekitar 500 ekor
burayak untuk sekali pemberian pakan.
Selain itu burayak juga bisa diberi pakan kutu air.
Ø
Seleksi anak
Seleksi
anak mulai dilakukan pada saat ikan berumur sekitar 1 bulan ( panjang tubuh
mendekati 1 cm ). Seleksi ini dilakukan
berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh ikan. Ikan yang sudah memiliki ukuran
yang seragam dipisahkan ke akuarium yang lain.
Ø
Perawatan
Setiap
3 hari sekali air akuarium diganti. Pada
saat pengantian air ini sekaligus juga dilakukan pembersihan dasar akuarium,
dengan menggunakan pipa penyedot.
Setelah itu akuarium ditambahkan air lagi yang telah diendapkan
semalam. Setiap hari kondisi ikan juga
harus dipantau, jika terdapat ikan yang mempunyai kebiasaan menyimpang atau ada
gannguan kesehatan, segeralah dipisahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Harmanto, Ning. Menggempur Penyakit Hewan
Kesayangan dengan Mahkota Dewa. 2004. Penebar Swadaya. Jakarta
Wahyuni, S, Fauzi, A.
Ikan Hias Air Tawar Red Phantom
Tetra. 2000. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wahyudi dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan
Ikan “Red Phantom Tetra Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor
No comments:
Post a Comment