Wednesday 6 November 2013

BUDIDAYA IKAN RED PHANTOM TETRA


Red phantom tetra atau sering disebut “swelges” tetra  dikenal sebagai salah satu jenis ikan komersial dari golongan tetra.  Dikalangan peternak,  pedagang, atau hobiis ikan hias, jenis ini lebih dikenal dengan nama red phantom.  Prospek pasar untuk ikan ini biasanya untuk ekspor. Ini disebabkan oleh karena masih jarangnya peminat ikan hias untuk membudidayakannya.
            Tingkat kesehatan ikan sangat tergantung dari kondisi lingkungannya. Kondisi lingkungan dapat memicu timbulnya penyakit di antaranya kesalahan dalam pemberian pakan, perubahan kondisi air, perubahan pencahayaan, dan getaran.
            Tindakan untuk menjaga agar kondisi ikan di akuarium tetap sehat menjadi sangat penting karena jika ikan sudah terlanjur mengalami gangguan penyakit maka resiko yang akan ditanggung bisa jadi malah lebih besar.  Tindakan untuk menjaga agar kondisi ikan di akuarium tetap sehat  lebih utama dilakukan bila pemeliharaannya  untuk tujuan komersial.             

Red phantom tetra merupakan nama populer dari spesies Megalamphodus sweglesi atau sering disebut  “swelegs tetra.  Ikan ini merupakan salah satu spesies diantara lebih dari 1.300 spesies golongan Characoid dan termasuk jenis terbaru dalam Characin.  Dari golongan  Characoid, ordo Characiformes mempunyai kemiripan dengan ordo Cypriniformes.

SISTEMATIKA
            Sistematika dari ikan Red Phantom tetra adalah sebagai berikut :
  • Ordo                :  Cypriniformes
  • Sub ordo          :  Characoide
  • Famili              :  Characidae
  • Sub-famili        :  Cheirodontinae
  • Genus              :  Megalamphodus
  • Spesies            :  Megalamphodus sweglesi

Ikan ini mempunyai sirip punggung lebih panjang agak runcing untuk jantan dan lebih pendek dan agak bulat, terdapat lingkaran hitam di perut untuk jantan tidak terlalu jelas dan untuk betina jelas, perut pada ikan jantan tidak buncit dan pada betina lebih buncit.

HABITAT
Daerah penyebaran red phantom adalah Amazon dekat Leticia, Kolombia.  Ikan ini mempunyai kebiasaan berenang di tengah-tengah air, berkembang biak dengan bertelur, dan cenderung hidup secara berkelompok seperti halnya ikan jenis tetra lainnya.  Dalam satu kelompok bisa terdiri dari 7 ekor atau lebih.   Panjang maksimal pertumbuhan yang dapat dicapai adalah 4 cm.
            Berdasarkan sistematika tersebut, dapat diketahui bahwa  red phantom termasuk  ikan yang mempunyai rahang dan bergigi, mempunyai  tulang belakang, dan mempunyai tulang ekor.

Persiapan Calon Induk
           
            Salah satu keberhasilan usaha pengembangbiakan  red phantom adalah penyediaan induk yang berkualitas bagus.  Untuk itu pemilihan calon induk menjadi salah satu kegiatan yang sangat menentukan dalam pengembangbiakan red phantom.
Ø  Pemilihan calon induk
Sebaiknya induk, yang dipilih ikan yang sehat, gerakkannya normal dan memenuhi persyaratan dalam hal umur.  Perbedaan jenis kelamin jantan dan betina sangat jelas terlihat setelah ikan berumur 6 bulan atau berukuran L (large), yaitu setelah panjang tubuhnya mencapai 3 cm. 
JENIS KELAMIN
SIRIP PUNGGUNG
LINGKARAN HITAM DI PERUT
PERUT
Ikan Jantan


Ikan Betina
Lebih panjang dan agak runcing

Lebih pendek dan agak bulat
Tidak terlalu jelas



Jelas terlihat
Tidak buncit


Lebih buncit

Ø  Perbandingan induk jantan
Red phantom termasuk golongan ikan yang dikembangbiakan secara massal, bukan secara berpasangan.  Di dalam  akuarium dapat dipasangkan sejumlah induk dengan perbandingan induk jantan dan
Ø  Perawatan calon induk
Calon induk yang sudah dipilih lalu dipelihara di dalam akuarium hingga siap untuk dipijahkan.  Bila di dalam jumlah banyak, calon induk juga bisa dipelihara  di kolam.  Calon induk ini diberi pakan berupa cancing sutera dua kali sehari.    
Ø  Peneluran
Red phantom akan memijah pada malam hari dan telur-telurnya akan menempel pada sarang buatan.  Pada saat pemijahan pertama kali perlu dibantu secara manual, yaitu dengan mengurut perlahan-lahan bagian perut hingga keluar telur sekitar 3-4 butir.  Red phantom akan bertelur setiap hari secara bergantian.  Telur yang dihasilkan diambil kemudian dipindahkan ke akuarium penetasan.
Ø  Penetasan
Telur dipindahkan ke akuarium penetasan dengan panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 20 cm.  pemindahan telur dilakukan dengan bantuan pipet yang pipa kacanya telah diganti dengan selang plastik.  Telur yang akan menetas akan berwarna coklat muda, sedangkan yang tidak  menetasa berwarna putih.  Apabila terdapat telur yang tidak menetas, akuarium ditambahkan metil biru dan tetrasiklin agar telur yang tidak menetas ini tidak menjadi musuh, baik bagi burayak maupun artemia. 

Pembesaran
            Pada pembesaran red phantom meliputi beberapa kegiatan yaitu :
Ø  Pemberian pakan
Didalam  kegiatan pembesaran, burayak diberi pakan cacing sutera.  Pemberian pakan dilakukan  2 kali sehari, yaitu pada pukul 09.00 pagi dan 15.00 sore.  Jumlah pakan yang diberikan yaitu antara 3-4 g untuk satu akuarium yang berisi sekitar 500 ekor burayak untuk sekali pemberian pakan.  Selain itu burayak juga bisa diberi pakan kutu air.
Ø  Seleksi anak
Seleksi anak mulai dilakukan pada saat ikan berumur sekitar 1 bulan ( panjang tubuh mendekati 1 cm ).  Seleksi ini dilakukan berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh ikan. Ikan yang sudah memiliki ukuran yang seragam dipisahkan ke akuarium yang lain.
Ø  Perawatan
Setiap 3 hari sekali air akuarium diganti.  Pada saat pengantian air ini sekaligus juga dilakukan pembersihan dasar akuarium, dengan menggunakan pipa penyedot.   Setelah itu akuarium ditambahkan air lagi yang telah diendapkan semalam.  Setiap hari kondisi ikan juga harus dipantau, jika terdapat ikan yang mempunyai kebiasaan menyimpang atau ada gannguan kesehatan, segeralah dipisahkan.  

DAFTAR PUSTAKA

Harmanto, Ning. Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa.  2004.  Penebar Swadaya. Jakarta
Wahyuni, S, Fauzi, A.  Ikan  Hias Air Tawar Red Phantom Tetra.  2000. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wahyudi dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Red Phantom Tetra Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...