Ikan ini merupakan jenis ikan air laut yang hidup diperairan karang hal ini merupakan habitat dari berbagai ikan hias laut lainnya. Dengan dilakuka pencegahan penyakit ini, sehingga dengan hasil yang diperoleh bisa menyubang devisa negara.
Indonesia merupakan daerah yang kaya akan hasil laut diantaranya adalah ikan hias. Dengan kita melihat keindahan ikan di alam maka terlintaslah fikiran kita untuk memindahkan pemandangan tersebut kerumah kita, sehingga dapat memiliki keindahan alam tersebut dan dapat menarik mata setiap waktu.
Dengan ditemukanya tehnik pembuatan aquarium, maka keinginan ini dapat dicapai. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga kehidupan ikan tersebut dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan. Terutama bagaimana upaya kita agar penghuni aquarium tidak merasa perubahan dari lingkungan tempat asal dengan lingkungan aquarium. Untuk itu prlu upaya kita dalam membuat keadaan lingkungan asalnya sehingga ikan akan senang hidup/bisa sehat dan menari dipandang mata.
Pembenihan
Ikan ini memijah secara alami seperti ikan –ikan hias lainnya. Karena ikan ini adalah satu-satunya ikan yang tidak boleh dipegang dengan tangan sewaktu memindahkannya. Karena duri-duri pada siripnya yang mengandung racun bisa mencelakakan kita, membuat jiwa melayang apabila menyentuhnya, maka sampai sekarang masih mengandalkan dari alam.
Morfologi ikan Skorpion Volitan
Klass : Pisces
Phylum : Chordata
famili : Scorpanidae
Genus : Pterois
Spesies : Pterois volitans
Nama inggris : Volitan Liongfis
Ikan ini merupakan salah satu ikan air laut yang populer dikalangan masayarakat baik didalam negeri maupun di kalangan masyarakat karena warna dan bentuknya yang unik serta beranekaragam.
Indonesia sendiri terkenal kaya akan terumbukarang, hal ini merupakan habitat dari berbagai jenis ikan hias laut maupun ikan komsumsi, karena ikan ini merupakan salahsatu ikan hias laut Indonesia yang di eskpor keluar negeri sebagai penambah devisa negara. Seperti negara Singapur,Malasyia, Hongkong, Taiwan, Cina dan sebagian ke Eropa.
Untuk bentuk morfologinya panjang badan mencapai 30 cm, juvenil berwarna sawo matang, abu-abu atau abu-abu kebiruan. Semakin dewas warnaya makin cemerlang. Garis-garis di kepala dan badan juga semakin jelas, bintik hitam dibagian kepala ,terdapat 3-4 garis melintang bewarna gelap. Di bagian badannya ada 13 jari-jari keras dan 10-11 jari-jari lemah. Sirip dubur terdapat garis melintang sebanyak 8-9 buah, pada mata terdapat antena, sisik badanya kecil sedangkan sisik pada garis rusuk berjumlah 85-/05 sisik.
Sirip dada tidak bercabang, sirip punggung mempunyai 3 jari-jari keras dan 6-7 jari-jari lemah, jari-jari keras pada sirip punggung mengandung racun yang bisa membahayakan kita dalam menangkap ikan ini, makanya dalam perlakuanya dengan menggunakan alat seperti serok dan sejenisnya.
Ikan ini menyukai udang serta ikan-ikan kecil yang lewat didepannya,dan daging, sedangkan kalau diaquarium dia bisa kita beri cacing tanah. Mereka tersebar di perairan Cilacap, Banyuwangi, Dempasar, Lampung, Medan, Padang, juga diperairan tropis Samudera Hindia dan Lautan Pasifik. Namun ikan ini juga disebut lepu Penganten atau juga disebut Lepu Ayam karena mempunyai sirip-sirip seperti ayam. Ikan ini cenderung berdiam diri dibawah cabang karang/permukaan air sambil menunggu ikan-ikan kecil yang lewat sebangai santapanya. Harga eksporUS$ 5.80 x Rp. 9000 = Rp.52200 /ekor.
Tingkah laku, ikan ini sangat bagus dan termasuk ikan klass satu. Digemari oleh banyak orang, hanya kadang-kadang agak nakal, sering menggangu dan menggigit ikan lemah lainnya, ikan ini salah satu ikan yang sangat rakus, namun ia bisa mennjadi jinak, senjata yang diandalkan adalah duri-duri keras dari sirip punggung pertamanya.
Diskripsi Penyakit Umum Yang Menyerang Ikan Skorpion Volitan
Tabel 1. Penyakit dan Gejalanya
Pencegahan/Pengobatan Secara Alami dan Tretment Kimia
Tabel 2. Pencegahan Secara Alami dan Kimia
Pengecekan penyakit
Tabel 3. Pengecekan dilakukan satu bulan sekali
Pengecekan penyakit ini dilakukan setiap 1 bulan sekali hal-hal yang dicek antaralain bagian sasaran, gejala-gejalanya penyalkitnya serta pergantian air dilakukan selama 1 minggu sekali sekaligus dilakukan penyiponan air. Sebelum dilakukan penyiponan air ikan tidak diberi makan dulu karenan kalau pakan diberikan ikan akan muntah sehingga stress.
DAFTAR PUSTAKA
Affril dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Scorpion Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
Dwiponggo, A. Akuarium dan Ikan Hias. PT. Penebar Swadaya . Jakarta 2001
Internet. Pusat Karantina Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. JL. MT Haryono Kau, 52-53. Jakarta 12770
Jenis-jenis Ikan Hias Air Laut. Departemen Perikanan dan Kelautan, 1984.
Kusuma.H.B.Sc. Penyakit dan hama ikan. Bogor 1999
Pembudidaya dan Manajemen Kesehatan Ikan Laut. Asia –Pasific Economic Cooperation’’2001’’
Susanto,H. Ikan Hias Air Laut, Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
No comments:
Post a Comment