Thursday, 30 August 2018

PEMELIHARAAN INDUK LELE

Cara pembenihan ikan lele bermula dari cara penanganan indukan lele. Induk lele dapat dipelihara di berbagai wadah seperti kolam tanah, kolam terpal, ataupun tembok. Poin pentingnya bukan pada wadah tetapi ada pada pengelolaan kualitas air yang baik. Induk lele sebaiknya dipisahkan antara jantan dan betina. Jika anda hendak membeli induk lele biasanya perpaket berisi 15 ekor (jantan 5 dan betina 10 ekor).

Pemberian Pakan Induk Lele

Induk lele memerlukan asupan protein yang baik, menurut SNI pakan lele yang baik mengandung tidak kurang dari 30%. Pakan diberikan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore/malam. Dosis pemberian pakan minimal 3% dari total berat induk dalam kolam.

Misal : Jumlah berat induk (kg) x Dosis Pakan

: 100 Kg induk x 3%

: 3 Kg Pakan perhari,

pagi 1,5kg dan sore/malam 1,5kg.

Sangat disarankan induk lele diberikan pakan khusus ikan lele yang telah ber-SNI atau unit pakan mandiri yang telah teruji baik laboratorium maupun testimonial pengguna. Suplemen biasanya pada pakan dibibiskan vitamin E untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas telur.

Kepadatan Induk Lele

Kepadatan induk lele yang dipelihara diusahakan tidak melebihi 5 ekor/m2 hal ini dikarenakan indukan memerlukan ruang yang cukup. Ruang yang cukup memberikan kondisi lingkungan yang mendukung. Misal : lahan 100 m2, maka bisa masuk induk 500 ekor. Kepadatan diatas diasumsikan ketinggian air berkisar antara 80-100 cm.

Jenis dan asal induk lele

Lele memiliki banyak strain/jenis. Di dalam dunia usaha pembenihan lele di Indonesia setidaknya beredar induk lele jenis berikut:

 Induk lele strain sangkuriang: berasal dari pemuliaan Balai Perikanan Besar Air Tawar (BPBAT) Sukabumi dan jenis ini dirilis oleh Presiden RI secara resmi.

 Induk lele strain mutiara: berasal dari Balai Sukamandi dan dirilis secara resmi oleh Presiden RI.

 Induk yang berasal dari perusahaan swasta: lele masamo, lele phyton, lele paiton, lele burma, dan sebagainya.

Pertanyaannya adalah pilih jenis strain yang mana?

jawaban yang tepat adalah lakukan sedikit observasi di daerah dimana anda merencanakan membangun usaha anda. Anda bisa menanyakan testimoni kepada pembudidaya yang lebih senior, di daerah anda cocoknya jenis yang mana. Karena lokasi menentukan kecocokan indukan. Selain itu anda bisa menanyakan kepada penyuluh PNS perikanan di kecamatan anda.

Ciri induk yang baik yaitu anggota tubuh lengkap, tidak cacat, lincah, kulit mulus tidak luka, kumis tidak putus, dan agresif. Jika anda membeli induk di Balai pemerintah umumnya anda akan diberikan SKAI (Surat Keterangan Asal Induk).

SUMBER:

Kadarusman H., 2016. Cara Pembenihan Ikan Lele Lengkap. Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Tunas Mina Lestari, Bandung. Didownload dari laman http://benihikan.id/cara-pembenihan-ikan-lele/

SISTEM REPRODUKSI IKAN (perkembangbiakan)

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...