Saturday 19 January 2019

PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN HAMA PENYAKIT PADA IKAN BLACK MOLLY

Mungkin banyak yang tidak menyangka, sekalipun kecil dan seolah tidak berdaya, sesungguhnya Black Molly (Poecilia sphenops) keluarga pocilidae merupakan ikan hias yang cukup menarik. Dengan warna hitamnya yang mengkilap dan bentuk tubuh yang mungil yang memancarkan daya tarik tersendiri yang menjadikan ikan ini sangat cocok untuk sebuah hobi memelihara ikan di akuarium. Bahkan sudah banyak orang yang membudidayakan ikan black molly baik itu karena faktor hobi maupun ekonomi.

Pemeliharannya di akuarium memang tidak terlalu menyulitkan, akan tetapi sering kali para pecinta Black Molly sering kali merasa kesulitan dalam hal penyerangan penyakit terhadap Black Molly. Sehingga baik dalam pemeliharaan maupun pembenihan ikan ini selalu dihadapkan pada kematian.

Klasifikasi

Klasifikasi ikan black molly secara lengkap adalah sebagai berikut :

 Phyllum : Chordata

 Class : Ostheichthyes

 Ordo : Cyprinodontoidei

 Family : Poecilidae

 Genus : Poecilia

 Species : Poecilia sphenops

Morfologi

Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5 – 7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor. Black Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air. dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula.

Pemijahan

Ikan black molly dapat dipijahkan di dalam akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran 70x43x30 cm dengan jumlah induk 10 induk betina dan 5 ekor induk jantan. Dengan ukuran sekitar 4-6 cm dan umur 3 bulan. Sediakan pula tanaman air sebagai media untuk bersembunyinya anak-anak ikan black molly.

Satu minggu kemudian setelah kedua induk ditebar, anak-anak ikan black molly akan bermunculan dari sela-sela akar tanaman air. Anak-anak ikan black molly ini diberikan pakan berupa kutu air kemudian meningkat sejalan dengan pertumbuhan benih, dengan cacing sutera.

Pemeliharaan di Akuarium

• Persiapan Akuarium

Akuarium yang cocok untuk pemeliharaan ikan Black molly yaitu ukuran 50x30x30 cm yang telah dilengkapi filter. Akuarium dibersihkan kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga benar-benar kering. Kemudian kita isi air sekitar 40 liter.

• Persiapan Peralatan

Alat-alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu yaitu :

1. Filter dan aerator

2. Batu aerasi

3. Batu Zeolit

4. Hiasan-hiasan lainnya.

Peralatan tersebut dicuci terlebih dahulu kemudian keringkan. Setelah benar-benar bersih dan kering lalu masukan ke dalam akuarium yang telah diisi air.

Pemeliharaan

Dalam memelihara ikan black molly di akuarium diberikan cacing sutera. Selain tidak cepat kotor, juga dapat membuat warna hitamnya mengkilat dan membantu pertumbuhannya. Pemberian pakan diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Penyiponan dilakukan setiap 2-3 hari sekali, hal ini untuk menjaga kebersihan air dan akuariumnya. Untuk pembersihan filter dilakukan setiap 1-2 minggu sekali. Dalam penggantian air diusahakan kondisi air seperti suhu dan pH antara air yang lama dengan yang baru tidak terlalu jauh berbeda. Apabila kisaran perbedaan terlalu besar dikhawatirkan ikan akan mengalami stres dan kemudian mudah terserang penyakit. Suhu yang cocok untuk ikan black molly yaitu berkisar antara 24-26 oC. Ikan hias sekarang ini sangat digemari oleh anak - anak maupun orang dewasa dikarenakan enak dilihat dan juga dipandang. Ikan hias sendiri bermacam - macam jenis dan unik serta menggemaskan. Ikan hias yang sangat disenangi oleh ikan hias ini ialah jenis ikan hias balon. Ikan Balon atau ikan Molly ini ialah ikan hias yang terlihat lucu dan memiliki panjang hanya maksimal 12 cm serta badannya yang besar serta yang terunik dari ikan Molly ini ialah perutnya yang buncit. Hingga sekarang telah banyak jenis dan varian dari Ikan Molly ini karena beragam persilangan dan mutasi menghasilkan warna dan bentuk yang berbeda - beda. Salah satu Ikan Molly yang lucu yakni Ikan Molly Balon yang bentuk tubuhnya seperti bola dengan mirip seperti ikan maskoki mini. Ikan Molly selain enak dilihat dan dipandang juga cara budidayanya cukup mudah namun butuh ketelatenan dalam merawatnya. Dihabitat yang asli, Ikan Molly ini hidup disuhu perairan 25-28 derajat C dengan mempunyai pH 8 dan juga kekerasan 14-20 derajat dH namun tidak menuntut kemungkinan di pH 7 pun masih bisa dan tidak ada masalah, namun jenis Ikan Molly ini kurang dalam toleransinya mengenai perubahan dan juga goncangan suhu yang tinggi. Berikut ini cara budidaya Ikan Molly agar Menghasilkan Laba Besar.

Cara Budidaya Ikan Molly

1. Memilih Indukan Ikan Molly

Sebelum melakukan pembudidayaan Ikan Molly, perlu diperhatikan mengenai Indukan dari Ikan Molly sendiri. Ikan Molly yang mau dikawinkan supaya mempunyai anakan yang cantik dan lucu dan juga jenis kelamin dari indukan Ikan Molly jantan dan indukan Ikan Molly betina. Indukan Ikan Molly jantan mempunyai gonopodium atau tonjolan dibelakang sirip perut yang adalah modifikasi sirip anal panjang, tubuh ramping, warna lebih cerah dan juga sirip punggung lebih panjang serta kepala agak besar. Sedangkan untuk Ikan Molly betina dibelakang sirip tidak ada gonopodium namun srip halus, dan juga tubuhnya gemuk dengan warna kurang cerah, sirip punggung biasa dan kepalanya yang agak runcing.

2. Teknik Pemijahan Ikan Molly

Memijahkan Ikan Molly mirip dengan ikan Guppy. Namun bedanya jika Ikan Molly dikondisi airnya agak keras agar hasilnya lebih bagus. Karenanya ditambah garam dapur sekitar 1 sendok makan per tiga liter air dalam memperbanyak produksi dari anakan Ikan Molly. Selain itu juga kecukupan akan hal sinar matahari ialah syarat penting untuk membudidayakan Ikan Molly. Ikan Molly akan menjadi indukan setelah umur 5 bulan. Ukuran jualnya telah mencapai panjang 2,5 - 3,0 cm diwaktu 3-4 bulan. Teknik pemijahan dilakukan dengan cara pertama persiapkan wadah berupa bak plastik atau bisa juga akuarium. Dana tambahkan garam dapur sekitar 1 sendok makan di 8 liter air, lalu jauhkan tempat pemijahan dari hal layak ramai, gunakan penambahan tanaman air untuk sebagai perangsang dan jugas masukkan indukan Ikan Molly dengan perbandingan induk jantan 1/3 induk betina. Proses dari pemijahan ini ditandakan dengan kejar-kejaran selama 4-7 hari. Setelah mencapai seminggu, benih akan tampak dipinggiran bak, lalu pisahkan induk dari kolam pemijahan.

3. Perawatan Benih Ikan Molly

Anakan Ikan Molly yang baru lahir belum perlu diberi makan dan karena mengandung kuning teluar. Namun setelah 4-5 hari anakan dapat diberi makan berupa kutu air yang telah disaring atau bisa juga kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah ukuran 2-3 cm bisa diberi makanan cacing, jika telah berukuan 5-7 cm diberi makanan cuk. Selain makanan utama, dapat juga diganti dengan makanan berupa cacing kering dan juga agar - agar. Pemberian dilakukan 2 kali dalam sehari dan dengan dilakukan pergantian air jangan sampai terlalu keruh bisa dilakukan 2-3 hari sekali.

4. Pemanenan Ikan Molly

Pemanenan dapat dilakukan sesuai dengan permintaan pasar, namun biasanya untuk waktu 1 bulan pun telah dapat dipanen dan siap dijual. Demikianlah informasi mengenai cara budidaya Ikan Molly agar menghasilkan laba besar. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai cara budidaya, silahkan berkunjung ke blog cara budidaya, semoga bermanfaat.

PENANGANAN PENYAKIT IKAN

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang ikan Black molly:

1. White spot

Penyakit ini sering disebut juga penyakit ich. Penyakit ini disebabkan oleh Ichtyopthirius multifiliis. Parasit ini menyerang ikan pada bagian sirip punggung dan sisiknya. Ikan yang terserang oleh parasit ini terlihat seperti bintik-bintik putih pada bagian-bagian sirip atau sisik. Parasit ini sering menyerang pada saat ikan mengalami stres dan pada saat daya tahan tubuhnya menurun. Terutama pada saat suhu air rendah, parasit ini menyerang secara sporadis.

Tabel 1

2. Gyrodactylus

Gyrodactylus merupakan protozoa yang menyerang ikan black molly pada bagian kulitnya. Ikan ini akan menggerogoti kulit sehingga teluka dan mengeluarkan darah.

Ikan yang terserang terlihat mengalami pendarahan pada tubuhnya. Luka ini apabila dibiarkan akan terserang penyakit sekunder seperti jamur. Tabel 2

3. Saprolegnia

merupakan jamur yang tumbuh di tubuh ikan. jamur-jamur ini tumbuh, sebagian besar karena adanya luka yang terdapat pada ikan dan luka terrsebut tidak ditanggulangi sehingga tumbuhlah jamur-jamur saprolegnia ini. Tabel 3

4. Lerneae

Lerneae merupakan sejenis cacing yang menyerang pada bagian kulit dan daging ikan. lerneae akan menggerogoti tubuh ikan hingga mengalami pendarahan dan menyebabkan luka pada tubuh ikan. Pada tubuh ikan akan terlihat seperti benang yang menancap pada kulit ikan seperti panah yang menancap.

Tabel 4

5. Argulus

Argulus ini merupakan kutu ikan yang merugikan bagi ikan. kutu ikan ini akan menghisap darah ikan dan menggunakan ikan sebagai induk dari telur-telurnya. Akan tetapi penyakit ini jarang menyerang ikan yang di pelihara di akuarium akan tetapi pemeliharaan di bak atau kolam. Tabel 5

DAFTAR PUSTAKA

Braemer, Helga and Ines Scheurmann. 1983. Tropical Fish. Borron’s : New York.

Daelami D., 2002. Agar Ikan Sehat. Peneebar Swadaya, Jakarta.

Harmanto N. 2004. Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa. Penebar Swadaya, Jakarta.

http://www.zonaikan.com/2011/12/black-molly.html

Kasmawijaya A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Black Molly Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

https://deedzarinthebest.blogspot.com/2016/01/pedoman-budidaya-ikan-molly-secara.html

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...