Penyakit dan Penyebab timbulnya
Penyakit
Penyakit ikan adalah segala sesuatu
yang dapat menimbulan gangguan pada ikan, sehingga dapat menimbulan kerugian
dalam bereproduksi.
Timbulnya penyakit pada ikan
disebabkan oleh ketidakserasian antara 3 faktor, yaitu kondisi lingkungan,
kondisi ikan itu sendiri, dan organisme patogen.
Kemungkinan adanya serangan penyakit
pada budidaya ikan bandeng dapat terjadi dalam setiap tahapan dalam
kehidupannya mulai dari telur sampai bandeng dewasa.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam
menanggulangi kemungkinan adanya serangan penyakit pada ikan bandeng yaitu
tindakan pencegahan dan pengobatan.
Pencegahan
Pencegahan merupakan tindakan yang
paling efektif untuk menanggulangi timbulnya penyakit, upaya pencegahan dapat
ditempuh dengan 2 cara yaitu proteksi dan prevensi
a. Proteksi
Proteksi
adalah bagaimana mengkondisikan lingkungan seoptimal mungkin agar dapat
mendukung kehidupan ikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengkondisikan lingkungan tersebut adalah :
-
Kualitas air
Air
yang masuk ke dalam tambak harus dipastikan dalam kondisi bebas bibit penyakit,
sehingga pada pintu air tersebut perlu dipasang filter. Kedalaman air juga tetap harus dipertahankan antara 1-1,2 m
kedalaman air ini berkaitan dengan fluktuasi suhu sehingga dapat mengurangi
terjadinya stress.
- Pakan
Kepadatan
pakan alami plankton berkaitan dengan tingkat kecerahan air, semakin rendah
kecerahan menunjukan kepadatan plankton semakin tinggi. Untuk menjaga kualitas
air agar tetap layak untuk pertumbuhan bandeng, maka dilakukan penggantian air
serta pemupukan susulan untuk penumbuhan klekap, kepadatan plankton
dipertahankan pada kecerahan 35-45 cm.
- Monitoring
Kegiatan
monitoring sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pertambakan,
sehingga bila ditemui permasalahan dapat segera dilakukan tindakan
penanggulangan.
b. Prevensi
Prevensi
yaitu mengkondisikan ikan agar tahan terhadap kemungkinan adanya serangan
penyakit . Beberapa hal yang perlu kita lakukan yaitu:
- Seleksi Benih
Benih-benih
bandeng yang akan ditebar dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak membawa
bibit penyakit dari tempat asalnya, oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan
benih yang memenuhi kriteria tersebut.
- Mengurangi terjadinya stress
Ikan
yang mengalami stress akan menurunkan daya tahan tubuhnya, sehingga dalam
kondisi tersebut ikan mudah terserang penyakit
- Mengatur padat tebar
Padat
tebar benih perlu diatur agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan
makanan, oksigen dan ruang gerak dan sedapat mungkin menghindari terjadinya
pergesekan langsung yang dapat mengakibatkan luka dan dapat menjadi media
bersarangnya penyakit.
Pengobatan
Tindakan pengobatan merupakan
alternatif terakhir yang perlu kita lakukan apabila ikan bandeng terserang
penyakit, meskipun akhir – akhir ini jarang ditemukan adanya serangan penyakit
pada budidaya bandeng, namun demikian ada beberapa jenis ectoparasit yang
pernah dilaporkan menyerang ikan ini. Oleh karena ikan bandeng merupakan ikan
yang jarang terserang penyakit, sehingga tindakan pengobatan dengan
penggunaan jenis obat dari bahan kimia belum ditetapkan secara
pasti, oleh karena itu pendekatan alamiah dengan pemanfaatan obat alami saat
ini lebih dikedepankan.
Untuk pengobatan dengan menggunakan
bahan alami yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan tumbuhan “SAGA”.
-
Saga
dapat ditemukan di hutan, semak belukar, atau ditanam sekitar pekarangan rumah
sebagai tanaman obat, merupakan tumbuhan topis dan subtropis serta dapat
ditemukan dari 1-1.000 m dpl.
-
Khasiat
; Membunuh parasit, anti radang, melancarkan pengeluaran nanah, bercak-bercak
berwarna pada kulit yang terpapar, penyejuk pada selaput lendir.
-
Adapun
jenis penyakit yang pernah dilaporkan menyerang ikan ini berikut penyebab dan
pengobatannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO
|
JENIS PENYAKIT/ PENYEBAB
|
GEJALA SERANGAN
|
PENGOBATAN
|
|
KIMIA
|
ALAMI
|
|||
1.
|
Sisik/kulit kotor:
Caligus Sp
Piscicolla Sp
|
Nafsu makan
berkurang,Susunan sisik rusak,
Ikan terlihat
malas
|
-
|
Batang+daun
15-20 g ditumbuk halus +larutan NaCl
1l, rendam 2-3 jam.
|
2.
|
Sirip ekor :
Fiorrot disease
|
Sirip-sirip
terutama sirip ekor menjadi patah dan
rusak
|
-
|
Akar+Biji
+Daun saga 10-15 gram direbus dalam 1ltr air+0,5 larutan garam, lakukan
perendaman 1-2 jam sampai terlihat gejala kesembuhan.
|
DAFTAR PUSTAKA
Badan
Standarisasi Nasional, 1998. Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Kelas
benih Sebar. Departemen Pertanian. Jakarta.
http://rajanyabandeng.wordpress.com/2013/01/01/ikan-bandeng-vs-ikan-salmon-part-ii/
Murthala,
Dia. 2004. Pembesaran Ikan Bandeng di BBPBAP Jepara Jawa Tengah. Jurusan Penyuluhan
Perikanan STPP Bogor. Bogor.
Murtidjo,
B. 2002. Budidaya dan Pembenihan
Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.
Wijayakusuma,
Hembing dkk. 1995. Tanaman Berkhasiat
Obat di Indonesia. Pustaka Kartini. Jakarta
Santoso
B. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Bandeng Sehat Produksi
Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan,
Bogor.
No comments:
Post a Comment