Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Kalimantan Timur yang memiliki garis pantai cukup panjang, ternyata memiliki potensi pengembangan rumput laut yang sangat besar.
Pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim terus berupaya mengembangkan potensi budidaya rumput laut di beberapa daerah, seperti Nunukan, Tarakan, Bontang, Kutai Timur, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser. Budidaya rumput laut sangat menjanjikan dari segi ekonomi, perkembangannya pun semakin besar, sehingga membutuhkan tempat yang luas di laut untuk membudidayakannya.
"Budidaya rumput laut dengan produksi yang cukup tinggi di Kalimantan Timur berasal dari kabupaten Nunukan dan Kutai Timur, sedangkan beberapa daerah lainnya masih dalam tahapan pengembangan untuk meningkatkan produksi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Iwan Mulyana didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya Rusdi Soepangat, Kamis (13/1).
Dijelaskannya, Pemprov telah melakukan uji coba dengan memberikan bantuan bibit dan lantai jemur rumput laut kepada masyarakat untuk bisa menghasilkan produk rumput laut yang berkualitas. Tidak hanya untuk produk hulu, tetapi juga Pemprov memperhatikan produk hilir rumput laut menjadi komoditas andalan Kaltim.
"Pada tahun 2012 ini di Tarakan akan dibangun pabrik rumput laut menjadi semi karaginan yang belum banyak dikembangkan di dalam negeri," ujarnya.
Diuraikannya, karaginan sendiri terbagi menjadi dua yaitu karaginan semi murni dan karaginan murni. Untuk karaginan semi murni hasilnya digunakan sebagai stabilizer dan emulsifier pada industri makanan ternak, bahan baku karaginan murni yang memiliki kekuatan gel serta rendemen yang tinggi. Sedangkan untuk karaginan murni digunakan sebagai bahan stabilisator, pengental, pembentuk gel, pengikat dan pencegah kristalisasi dalam industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, dan lain-lain.
Di Tarakan, pabrik pengolahan rumput laut menjadi karaginan dikembangkan dengan mengolah rumput laut dari basah menjadi kering dan kemudian di press lagi untuk memperkecil volume.
"Memasuki tahapan industrialisasi ke depan suplai bahan baku tidak boleh stop dan tidak harus di setiap kabupaten/kota penghasil rumput laut memiliki pabrik pengolahan. Bahan baku untuk Tarakan akan didatangkan dari Nunukan, Bontang dan Kutai Timur," pungkasnya. (SUMBER: http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=7518: her/hmsprov).
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gellywnn Jusuf mengaku akan menggenjot produksi rumput laut Indonesia di 2012.
Di sela pertemuan BIMP-EAGA ke 10, Senin (14/5/2012) dia menjelaskan produksi rumput laut di 2011 mencapai 4.305.027 ton. Di 2012, KKP menargetkan produksi rumput laut sebesar 5.100.000 ton, sekaligus menobatkan Indonesia sebagai produsen utama rumput laut dunia.
Gellywnn menjelaskan, rumput laut adalah komoditas yang berpotensi besar dikembangkan karena modal kerja yang relatif kecil dengan teknologi yang sudah dikuasai.
Dengan masa tanam yang pendek, sekitar 45 hari, budidaya rumput laut kata Gellywnn dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menyerap tenaga kerja. (Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/05/14/kkp-target-51-juta-ton-produksi-rumput-laut Penulis : Basir Daud).
Di sela pertemuan BIMP-EAGA ke 10, Senin (14/5/2012) dia menjelaskan produksi rumput laut di 2011 mencapai 4.305.027 ton. Di 2012, KKP menargetkan produksi rumput laut sebesar 5.100.000 ton, sekaligus menobatkan Indonesia sebagai produsen utama rumput laut dunia.
Gellywnn menjelaskan, rumput laut adalah komoditas yang berpotensi besar dikembangkan karena modal kerja yang relatif kecil dengan teknologi yang sudah dikuasai.
Dengan masa tanam yang pendek, sekitar 45 hari, budidaya rumput laut kata Gellywnn dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menyerap tenaga kerja. (Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/05/14/kkp-target-51-juta-ton-produksi-rumput-laut Penulis : Basir Daud).
No comments:
Post a Comment